Perjuangan Menembus Surga

Darah Merah-Hijau



Darah Merah-Hijau

1"Kau tahu apa yang berharga di dalam bangkai kering ini, bukan?"     

Panas di mata Xiao Yan perlahan lenyap saat ia mendadak menatap Zi Yan di sebelah meja. Ia berbicara dengan sikap yang agak bersemangat. Jika bukan karena desakan gadis ini, kemungkinan, ia tidak akan pernah menemukan bahwa cakar ini akan mengungkapkan pemandangan semisterius itu setelah dipanggang oleh 'Api Surgawi'.     

Xiao Yan melirik duri merah-hijau ini yang luar biasa tajam meskipun ukurannya kecil. Ia menggenggamnya dan dengan lembut, dan menariknya di permukaan meja. Seketika, meja yang keras, yang terbentuk dari kayu padat, patah layaknya tahu. Titik di mana meja itu pecah terlihat semulus cermin.     

"Paku tulang yang begitu tajam…" ketajaman benda ini menyebabkan Xiao Yan dengan lembut menghela nafas. Nyaris dalam sekejap, tatapan yang ia gunakan untuk memandang Zi Yan berubah menjadi bersemangat. Karena gadis ini tahu cara untuk memecahkan rahasia cakar ini, kemungkinan ia juga mengerti hal lainnya, bukan?     

Zi Yan hanya mengangkat dagunya yang sangat indah dengan bangga di hadapan tatapan mata Xiao Yan. Ia berkata, "Kau sebaiknya membantu nona muda ini memurnikan sepuluh potongan ini dan bantu aku menggunakannya untuk membuat sebuah sarung tangan buku jari. Hee hee, ini akan menjadi senjataku di masa depan."     

Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar hal ini. Ia seketika menundukkan kepalanya untuk mengamati paku tulang tajam di tangannya itu. Ketika ia memikirkan adegan jika ia diserang dengan benda kecil ini, ia secara refleks mulai menggigil. Jika benda ini bekerjasama dengan kekuatan mengerikan Zi Yan dalam meluncurkan pukulan, kemungkinan, bahkan seorang Dou Huang ahli akan mengalami luka serius jika ia tidak mati.     

Dalam kegelisahannya untuk mengetahui rahasia-rahasia dari Binatang Magic misterius ini, Xiao Yan tidak mau repot-repot berdebat dengan gadis muda ini yang terbawa suasana. Ia dengan berhati-hati meletakkan paku tulang di tangannya sebelum mengambil sembilan kuku putih pucat sisanya. Sebuah api hijau giok melingkar dan bangkit saat kuku-kuku ini dilemparkan secara acak.     

Sembilan kuku putih pucat itu kembali menunjukkan perubahan yang sama seiring adanya panas dari Api Hati Teratai Berlapis. Ukurannya menyusut, dan warna putih pucat yang ada perlahan menghilang, saat warna merah hijau yang tidak biasa menggantikannya..     

Pembakaran itu berlanjut sekitar setengah jam sebelum api hijau giok yang melayang di hadapannya perlahan menghilang. Sembilan paku tulang merah hijau di dalamnya juga terjatuh. Seketika, Xiao Yan melambaikan tangannya, dan paku-paku itu dibungkus oleh angin lembut saat mereka mendarat dengan lembut di bagian sisa meja.     

Ekspresi terkejut di mata Xiao Yan menjadi jauh lebih pucat setelah sepuluh paku tulang ini dipanggang. Ia menghembuskan nafas dan menyeka keringat dingin di keningnya.     

Zi Yan di sampingnya dengan berbahagia menggenggam sepuluh paku tulang merah hijau itu. Setelah itu, ia dengan berhati-hati meletakkannya di dalam kantongnya, sebelum tersenyum ke arah Xiao Yan.     

"Bagaimana kau bisa tahu cakar-cakar itu akan berubah seperti ini setelah dipanggang oleh 'Api Surgawi'?" Xiao Yan melirik Zi Yan. Ia bertanya dengan agak tidak yakin. Memikirkan kembali sikap Zi Yan tadi, jelas gadis muda itu sudah tahu bahwa benda-benda ini berguna baginya. Jika tidak, ia tidak akan secara spesifik menunjuk kepada sesuatu yang tampak seperti kuku-kuku putih pucat yang tak berguna.     

"Aku juga tidak yakin. Bagaimanapun juga, aku baru saja punya firasat bahwa hal itu akan berguna bagiku, jadi aku mencabutnya." Zi Yan mengernyitkan alis lembutnya, dan menjawab dengan nada yang tidak yakin di hadapan pertanyaan Xiao Yan.     

Xiao Yan terkejut saat mendengar hal ini. Kerutan di dahinya dengan cepat menjadi lebih dalam. Dengan sedikit menolehkan kepalanya, ia menggeser tatapan matanya ke bangkai Binatang Magic misterius yang telah dikeluarkan isi perutnya itu. Ia pun menggumam, "Jangan bilang kau benar-benar berhubungan dengan makhluk ini? Sayangnya, makhluk ini sudah mati terlalu lama. Tidak lagi bisa ditebak bentuknya. Jika tidak, kita mungkin bisa menduga sesuatu dari penampilannya."     

"Bagaimanapun juga, makhluk itu bukan spesies yang sama denganku. Terlebih lagi, aku merasa luar biasa tidak nyaman karena benda itu. Aku bahkan merasa sangat gembira ketika aku melihat makhluk itu kau belah." Zi Yan mengerutkan bibirnya saat ia menjawab.     

"Gembira? Jangan bilang wujud asli Binatang Magic ini adalah sebuah musuh dari spesiesmu?" Xiao Yan tertegun saat ia ebrtanya.     

"Aku tidak tahu. Aku bahkan tidak tahu Binatang Magic sejenis apa diriku. Siapa yang peduli makhluk itu apa?" Zi Yan mengernyitkan alisnya dan menjawab.     

"Lupakan, jangan pedulikan apa sebenarnya makhluk itu. Gadis kecil, berikutnya, kau sebaiknya beritahu aku bagaimana cara mengurus bangkai kering ini dengan benar." Xiao Yan mengubah topiknya dan tersenyum. Ia berbicara setelah melihat Zi Yan enggan membicarakannya.     

"Bakarlah. Bakar daging jeleknya itu. Tentu saja ada sesuatu yang kau inginkan." Zi Yan melambaikan tangannya, dan menjawab dengan gampang.     

Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar hal ini. Ia seketika berhenti mengatakan omong kosong saat ia mengerutkan tangannya. Sebuah tenaga penghisap menggelora keluar dan menarik sebuah potongan besar daging putih pekat di depannya. Ia seketika membuka mulutnya dan memuntahkan sebuah api hijau giok. Api itu keluar dari mulutnya dan membungkus di sekitar gumpalan daging itu.     

Gelombang-gelombang suhu yang luar biasa tinggi menyebar setelah bersentuhan dengan daging itu. Akhirnya, semua gelombang itu memasuki potongan daging tersebut.     

Daging putih itu berulang kali memancarkan suara 'chi chi' saat suhu tinggi meresap ke dalamnya. Ukurannya juga berulang kali menyusut di bawah api itu. Pembakaran ini berlanjut sekitar lima menit sebelum daging seukuran meja berubah menjadi seukuran kepala. Warna putihnya juga telah lenyap. Warna merah hijau berangsur-angsur menjalar ke permukaannya.     

Warna merah hijau sejenis ini menjadi semakin pekat saat api itu membakar dengan intensitas yang lebih dahsyat. Pada akhirnya, seluruh hal itu seutuhnya menggumpal menjadi satu. Gumpalan ini berubah menjadi sebuah tetesan darah merah hijau di hadapan mata girang Xiao Yan. Tetesan itu merembes keluar dari dagingnya, menembus api, dan menetes turun.      

Mata Xiao Yan tajam dan tangannya gesit saat ia dengan cepat mengeluarkan sebuah botol giok tingkat tinggi dari Cincin Penyimpanannya. Setelah itu, ia menangkap tetesan darah merah hijau di dalamnya.     

Xiao Yan menghela nafas lega baru setelah mendapatkan tetesan darah itu. Ia mendongak dan melirik api hijau giok yang membara. Setelah tetesan darah merah hijau ini terjatuh, daging itu lenyap di dalam api, bahkan tidak ada setumpuk abu pun yang tersisa.     

Dengan satu jentikan lembut jari Xiao Yan, api hijau giok di depannya perlahan lenyap. Ia menundukkan kepalanya untuk melirik botol giok di tangannya. Hidungnya dengan lembut mengendus mulut botol itu. Sebuah energi kaya yang liar dan ganas, yang membuatnya merasa terkejut, mengikuti lubang hidungnya dan memasuki tubuhnya. Xiao Yan yang terkejut bergegas menggunakan Dou Qi-nya untuk menekannya. Ia terus sibuk untuk sejenak, sebelum memecahkan energi liar ganas itu dengan sebuah 'Api Surgawi'.     

Setelah benih liar dan ganas di dalam energi murni itu disebar oleh kekuatan pemurnian 'Api Surgawi', energi yang luar biasa kuat itu mulai beredar. Hal itu diam-diam menyebar ke tangan kaki dan tulang-tulang Xiao Yan.      

Penyebaran energi ini menyebabkan hati Xiao Yan terkejut. Ia mendadak menyadari bahwa kekuatan fisik yang terkandung di dalam otot-otot di dalam kulitnya tampak diam-diam telah sedikit meningkat. Meskipun peningkatan ini sangatlah kecil, hal itu masih jelas dirasakan oleh Xiao Yan.     

"Daerah ini.... Ternyata memiliki efek khusus yang memperkuat kekuatan fisik seseorang?" Xiao Yan tersadar, dan melayangkan tatapannya ke botol giok di tangannya. Hawa panas berangsur-angsur menggelora ke dalam matanya. Biasanya, kekuatan fisik seseorang hanya bisa bergantung pada bakat dan usahanya. Tak terduga bahwa darah merah hijau misterius ini akan memiliki efek misterius semacam itu.     

Xiao Yan menghela nafas. Hatinya kembali merasa terkejut oleh bangkai Binatang Magic itu. Ia seketika tertawa saat ia mendadak menghisap dengan tangannya. Sebuah potongan besar daging ditarik mendekat, dan Api Hati Teratai Berlapis dipanggil sekali lagi.     

Setelah secara pribadi merasakan keindahan darah merah hijau yang misterius ini, Xiao Yan tentu saja tidak berpikir bahwa bangkai ini hanyalah setumpuk daging busuk yang benar-benar tidak berguna. Lebih dari satu jam berikutnya, ia berupaya dengan angat keras untuk membakar tumpukan daging putih pucat itu dengan Api Inti Teratai Berlapis.     

Xiao Yan telah mendapatkan lebih banyak darah merah hijau melalui pembakaran ini. Namun, satu-satunya hal yang membuatnya merasa sedikit tidak puas adalah ia hanya berhasil memurnikan lima tetes darah merah hijau, bahkan setelah membakar setengah daging itu.     

Xiao Yan mengamati botol giok dengan lima tetes darah merah hijau itu. Mereka tidak bergabung menjadi satu meskipun disimpan di tempat yang sama. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak berdaya. Dengan satu kali ayunan tangannya, ia membuat Api Hati Teratai Berlapis di depannya menghilang. Ia membuka mulutnya dan tersenyum ketika ia meletakkan botol giok itu ke dalam Cincin Penyimpanannya. Tak terduga bahwa Bangkai Binatang Magic ini, yang menurut Sekte Kaisar Hitam tidak berguna, ternyata akan berakhir berubah menjadi hal semacam itu di tangannya. Menurut Xiao Yan, nilai dari lima tetes darah merah hijau ini pasti tidak kurang dari sayap-sayap tulang yang seperti giok. Dari sudut pandang tertentu, tetesan darah itu mungkin bahkan lebih mahal daripada sayap itu…     

Darah cair ini mengandung energi yang sangat liar dan ganas. Berdasarkan cara bagian dalam tubuh Xiao Yan bergejolak setelah ia menghirup nafas tunggal tadi, dapat disimpulkan bahwa seseorang tidak bisa dengan sembrono mengonsumsi hal ini. Jika tidak, hal itu pasti akan menyebabkan seseorang berakhir dengan nasib menyedihkan di mana tubuhnya meletus. Namun, hal ini bukan merupakan sebuah hal yang sulit dari perspektif Xiao Yan. Ia adalah seorang ahli kimia dan telah merasakan benih-benih seliar dan seganas itu di dalam energi murni sebelumnya. Selama ia diberikan waktu yang cukup, ia pasti bisa menyerap semua tetesan darah itu. Pada saat ini, akan seberapa tinggi kekuatan fisiknya akan melonjak?     

Oleh karena itu, Xiao Yan ternyata tidak menyia-nyiakan lima pil obat itu kali ini. Jika pak tua Mo Tian Xing itu tahu bahwa Xiao Yan telah mendapatkan keuntungan dahsyat semacam itu dari bangkai kering ini, kemungkinan, ia akan sangat murka hingga ia berakhir memuntahkan darah di tempat. Benda ini adalah sesuatu yang telah diamati oleh Sekte Kaisar Hitam berkali - kali. Namun, mereka tidak menemukan hal yang aneh, selain sayap-sayap tulangnya yang seperti giok itu yang luar biasa…     

Namun, hal-hal inilah, yang mereka pikir tidak bernilai, yang memungkinkan Xiao Yan memperoleh penawaran yang hebat tanpa alasan.      

Xiao Yan perlahan tersadar dari kegirangannya. Tatapan matanya sekali lagi menatap kepala keriput dan kulit raksasa yang tersisa. Ia secara refleks menjilat bibirnya. Hingga saat ini, hal yang paling berharga, Inti Monster, belum juga muncul.     

Biasanya, sebuah Inti Monster di mana seluruh energi Binatang Magic terkumpul, tidak akan begitu saja menghilang. Dengan kata lain, entah kepala keriput atau kulit yang tersisa itu seharusnya menyembunyikan Inti Monster yang penting.     

Xiao Yan secara refleks menelan seteguk air liur. Ia memikirkan bagaimana Inti Monster seekor hewan buas ganas, yang hendak mendobrak peringkat delapan, akan mendarat di tangannya. Sekujur tubuhnya pun terasa panas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.