Lokasi Latihan
Lokasi Latihan
Keheningan ini berlanjut sesaat sebelum Xiao Yan akhirnya menghembuskan nafas. Ia mengisyaratkan dengan tangannya dan 'Api Pengubah Kehidupan' berwarna coklat keabu-abuan mendarat di tangannya. Sebuah tawa kecut terdengar saat ia memandang api itu. Akhirnya, ia melebarkan mulutnya dan sekali lagi menghisap api itu ke dalam tubuhnya.
Hati Xiao Yan pada akhirnya mengandung rasa takut terdahsyat bagi tempat yang disebut Dataran Tengah itu. Tempat ini, yang mengumpulkan para ahli terbaik dari benua Dou Qi, adalah panggung termegah di seluruh benua. Orang kuat di sana ada sebanyak awan di langit. Jika orang tidak punya kemampuan, ia hanya akan menjadi batu pijakan orang lain jika ingin berhasil di tempat itu. Meskipun Xiao Yan saat ini telah meningkat ke Dou Huang bintang lima dan bisa memasuki tingkat para ahli itu, ia jelas paham bahwa kekuatan ini akan dianggap tak berarti di Dataran Tengah. Jika begini, ia harus memiliki beberapa kartu as untuk melindungi nyawanya. 'Teratai Api Pemusnahan' sejenis ini, yang terbentuk dari penggabungan empat jenis api, memiliki kekuatan terdahsyat. Hal inilah yang akan menjadi kartu as terakhir Xiao Yan di masa depan.
Dihadapkan dengan pilihan untuk seketika meningkatkan kekuatannya dan meninggalkan sebuah kartu as, Xiao Yan akhirnya memilih yang kedua. Ia telah berjanji kepada Xin Lan untuk membantu klan-nya mendapatkan kembali sesuatu yang disebut dengan 'Kursi Tetua Menara Pil'. Meskipun ia masih tidak yakin dengan besarnya tingkat kesulitan yang ada, ia bisa menduga samar-samar bahwa mencoba mendapatkannya pasti tidak akan mudah. Jika begitu, ia akan memerlukan jaminan lain pada nyawanya…
Oleh karena itu, Xiao Yan merasa percaya diri dalam 'Teratai Api Pemusnahan,' yang digabungkan dari empat jenis api. Dengan adanya hal ini yang melindunginya, ia akan bisa merasakan sebagian rasa percaya diri bahkan ketika berjalan di Dataran Tengah, sebuah tempat di mana para harimau dan naga bersembunyi…
Banyak pemikiran bergejolak di dalam hatinya layaknya banjir air, saat Xiao Yan berangsur-angsur memutuskan. Ia meletakkan 'Api Pengubah Kehidupan' di dalam tubuhnya sebagai rencana cadangan.
Bagian dalam dari 'Api Pengubah Kehidupan' ini telah mengumpulkan Dou Qi kuat milik Fang Yan dan dua Tetua Lembah Api Iblis lainnya. Jika disimpan dengan cara yang biasa, hal itu pasti akan berangsur-angsur menghilang seiring mengalirnya waktu. Namun, Xiao Yan bisa membungkusnya di dalam sebuah 'Api Surgawi' dan menyimpannya di dalam tubuhnya. Jadi, ia tidak perlu khawatir sedikitpun mengenai bocornya Dou Qi, dan ia akan bisa menyimpannya di dalam tubuhnya untuk kurun waktu yang lama…
Xiao Yan menghela nafas lega setelah ia dengan berhati-hati menyimpan 'Api Pengubah Kehidupan' di dalam tubuhnya. Ia seketika berpikir mendalam. Setelah pertempuran besar hari ini, ia juga berangsur-angsur merasakan bahwa dengan kekuatannya sekarang ini, lambat laun menjadi sulit baginya untuk menghadapi lawan-lawannya yang semakin kuat. Sepertinya ia harus berlatih dengan benar sebelum pergi menuju Dataran Tengah. Ia harus berusaha sebaik mungkin untuk menggunakan waktu yang sesingkat mungkin untuk meningkatkan kekuatannya tanpa mempengaruhi keseimbangan pondasinya. Ini akan benar-benar bermanfaat baginya ketika ia akhirnya berjalan di Dataran Tengah di masa depan.
Dua persyaratan ini mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya cukup sulit. Ia ingin mendapatkan kecepatan latihan tetapi juga mempertahankan kestabilannya. Dua faktor ini saling berlawanan. Jika seseorang ingin mendapatkan keduanya, ia akan harus menemukan tempat pelatihan yang bagus yang sangat cocok untuk berlatih. Kondisi-kondisi yang harus dicapai sebenarnya tidak sulit jika dipikirkan. Ia hanya membutuhkan sebuah tempat untuk energi api murni yang berjumlah luar biasa besar bisa terkumpul. Tentu saja, jika tempat ini tenang dan hening dan tidak bisa diganggu oleh orang asing, tempat itu akan menjadi lebih sempurna lagi…
Kondisi-kondisi ini tampak cukup sederhana, tetapi mencari tempat yang dibutuhkan akan sulit. Sekitaran Akademi Dalam sebagian besar adalah pegunungan dan hutan tua yang dalam, sehingga tidak sulit untuk mencari sebuah tempat yang hening. Namun, energi alami cukup keruh dengan adanya banyak energi afinitas energi yang berkumpul menjadi satu, dan Xiao Yan hanya membutuhkan energi afinitas api. Selain area di dekat sebuah gunung berapi, tempat-tempat semacam itu cukup langka. Sekitaran Akademi Dalam juga sepertinya tidak ada pembuluh gunung berapi satupun…
Xiao Yan mengerutkan dahi dan merenung untuk waktu yang lama, tetapi masih tidak bisa memikirkan tempat yang cocok di dekat Akademi Dalam. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan melambaikan tangannya. Sebuah gulungan seperti api muncul di telapak tangannya. Ada dua jalur untuk meningkatkan kekuatan seseorang. Satu adalah dengan meningkatkan kekuatan tubuh, sementara lainnya adalah menerapkan sebuah Dou Qi dengan kekuatan yang luar biasa. Karena kondisi yang pertama sulit untuk dicapai, Xiao Yan hanya bisa memilih cara kedua. Secara kebetulan, ia belum punya waktu untuk melatih 'Penguasa Pengalir Tubuh Enam Sendi' yang ia dapatkan dari pelelangan.
Hal bernama 'Penguasa Pengalir Tubuh Enam Sendi' itu kelasnya bahkan lebih tinggi daripada 'Tsunami Pembelah Api'. Kemungkinan, kekuatannya akan sangat hebat. Jika tidak, hal itu tidak akan layak untuk dibeli.
Gulungan itu seutuhnya berwarna merah tua, tampak seperti sebuah kristal berwarna merah yang indah. Tangan Xiao Yan perlahan membuka gulungan itu. Matanya sedikit tertutup saat Kekuatan Spiritual menggelora dari antara alisnya, sebelum akhirnya menyerbu gulungan itu.
Seiring sentuhan kekuatan spiritual Xiao Yan pada gulungan itu, sebuah sinar merah samar terpancar keluar dan kata-kata merah membara muncul di penglihatan roh Xiao Yan…
Ini adalah sebuah danau magma. Gelembung-gelembung panas terus menerus mendidih di permukaan danau itu. Setiap kali gelembung-gelembung itu terbelah, sebuah kabut panas samar akan muncul. Hati Xiao Yan jelas memahami penciptanya telah menggunakan Kekuatan Spiritualnya untuk mengukir gulungan ini. Hal itu secara khusus digunakan untuk merekam beberapa Teknik Dou kelas tinggi. Gulungan sejenis ini, yang digunakan untuk menggunakan Kekuatan Spiritual, mengandung sebagian pemahaman pemiliknya mengenai Teknik Dou itu. Orang-orang yang menerapkannya setelah itu akan diberikan sebagian pengalaman dan pemahaman tersebut. Hal itu juga membuat mereka agak lebih mudah melatihnya.
Sebuah sosok berwarna kuning perlahan muncul di permukaan danau magma, seiring masuknya kekuatan roh Xiao Yan. Sosok manusia ini berdiri di udara kosong di atas magma. Tangannya membawa sebuah pedang penguasa logam berwarna merah sepanjang lima kaki.
Pedang penguasa berwarna merah ini tidak seberat Pedang Penguasa Xuan, tetapi terdapat kelincahan pada benda itu. Xiao Yan juga tahu bahwa sosok manusia samar itu adalah sebuah jejak roh kecil penciptanya.
Sosok manusia samar itu baru saja muncul ketika hal itu mulai bergerak. Dapat dilihat bahwa kakinya dengan keras menghentak turun dan sebuah energi kuat mengguncang danau magma itu, hingga sebuah gelombang api raksasa muncul. Tubuhnya mendadak bergerak dan pedang penguasa merah melukiskan banyak sekali lengkungan…
Kecepatan dari tarian pedang sosok kuning itu tidaklah cepat. Namun, tarian itu memberikan sejenis perasaan mulus kepada Xiao Yan, sealami awan yang mengambang dan air yang mengalir. Satu demi satu teknik penguasa saling mengikuti, dengan bagian awalnya terhubung dengan bagian akhirnya. Saat itu, banyak sosok merah mengepung tubuhnya. Magma pekat yang datang bergejolak mendekat diterima oleh sosok penguasa itu saat mendesing lewat. Tidak satu tetes pun magma menembus pertahanan pedang penguasa itu dan mendarat pada tubuh sosok kuning tadi.
Roh Xiao Yan agak terkejut saat ia memandang kehendak kuat dari sosok berwarna kuning itu, menari sesuka hatinya di atas danau magma. Dengan penglihatannya, ia tentu saja tahu bahwa sosok kuning ini tidak menggunakan Dou Qi untuk melindungi tubuhnya. Alih-alih, ia seutuhnya bergantung pada teknik penguasa itu untuk membungkus dirinya di dalam sebuah lapisan pertahanan pedang penguasa, di mana bahkan udara tidak bisa menembusnya. Bahkan tidak perlu membicarakan apakah teknik penguasa ini memiliki kekuatan serangan yang kuat atau tidak. Hanya teknik pertahanan ini telah membuat Xiao Yan tertarik.
"Penguasa Pengalir Tubuh Enam Sendi, menyerang dan bertahan jadi satu. Hal itu bisa menyerang ketika seseorang maju, dan bertahan ketika mundur. Ini adalah Teknik Dou terbaik yang telah diciptakan oleh Yang Mulia (Dou Zun) ini. Teknik penguasa ini dibagi menjadi tiga tingkat: Pembelah Api, Api Pengalir Tubuh, dan Api Enam Sendi. Seseorang bisa mencari sebuah danau magma untuk berlatih, mengangkat ombak magma dan menembusnya. Jika seseorang bisa menembus medan magma sesuka hati tanpa bergantung pada Dou Qi-nya, tanpa sedikitpun cairan magma menyentuhnya, maka ia bisa dianggap telah mendapatkan pijakan dasar dalam teknik ini. Jika ia cukup bekerja keras, ia akan bisa mendapatkan penguasaan penuh seiring waktu, bisa menyerang dan bertahan bersamaan. Tidak ada orang di kelas yang sama atau di bawahnya yang akan bisa mendekati tubuhnya!"
"Berikutnya adalah sebagian inti sari dari pelatihan 'Penguasa Pengalir Tubuh Enam Sendi'. Para penerus harus mendengarkan dengan baik."
Sebuah suara yang tua perlahan bergema di ruang roh ini, sembari Xiao Yan sedang merasa terkejut dari pertunjukan teknik penguasa misterius oleh sosok kuning itu. Kemungkinan, suara itu milik pencipta dari teknik penguasa itu.
Xiao Yan bergegas menguatkan perhatiannya ketika ia mendengar suara tua itu. Setelah itu, ia menyerap semua penjelasan 'Penguasa Pengalir Tubuh Enam Sendi' ke dalam benaknya…
Xiao Yan berangsur-angsur tersadar ketika kata terakhir suara tua itu terdengar. Ketika matanya kembali memandang sosok kuning yang sedang menunjukkan teknik penguasa itu tanpa lelah, sebagian pemahaman perlahan menggelora ke dalam matanya. Ia juga mendapatkan pemahaman awal dari teknik penguasa yang sepertinya sempurna di matanya tadi itu.
Setelah tanpa bersuara menonton sosok kuning itu menari lebih dari seratus kali, Xiao Yan akhirnya menghembuskan nafas panjang. Sebuah senyuman layaknya ia telah meletakkan beban berat muncul di wajahnya. Hal itu memang layak menjadi sebuah Teknik Dou yang ia beli dengan harga yang tinggi. Tidak hanya hal itu memiliki sebuah jejak roh, tetapi ternyata ada sisa Kekuatan Spiritual untuk menjelaskan teknik penguasa itu. Penjelasan tadi tidak berlangsung lama, namun hal itu adalah bantuan besar bagi Xiao Yan, memungkinkannya melatih Penguasa Pengalir Tubuh Enam Sendi. Sederhananya, dengan penjelasan itu, Xiao Yan setidaknya akan menghemat setengah waktu yang ia perlukan untuk membaca dan mempelajari gulungan itu.
Pikiran Xiao Yan sedikit bergerak dan rohnya perlahan mundur dari gulungan itu. Setelah itu, ia dengan berhati-hati menyimpan gulungan itu dan menggumam lirih, "Sebaiknya, aku berhasil menguasai 'Penguasa Pengalir Tubuh Enam Sendi' ini sebelum aku pergi. Namun, ke mana aku akan pergi dan mencari sebuah danau magma?"
Xiao Yan sedikit mengernyitkan alisnya. Jarinya perlahan mengetuk kepala tempat tidurnya. Sesaat kemudian, ia tampak telah memikirkan sesuatu dan jarinya mendadak berhenti. Sebuah kegirangan yang sulit untuk disembunyikan muncul di mata hitam gelapnya.
"Di bawah Menara Pemurnian Qi Langit Membara… tidakkah itu adalah sebuah dunia magma…"
Ketika ia memikirkan dunia bawah tanah di mana Xiao Yan tertidur nyaris selama dua tahun itu, matanya mulai mengkilat. Energi afinitas api di sana besar dan murni. Kemungkinan besar, hal itu akan memungkinkan kekuatannya melonjak dalam kurun waktu singkat jika ia menggunakannya untuk berlatih.
"Aku hampir melupakan tempat itu… Jika aku mengingat dengan benar, seharusnya itu dua tahun yang lalu."