Meningkat ke Dou Wang!
Meningkat ke Dou Wang!
Selama satu tahun ini, Akademi Dalam yang pada dasarnya dahulu berubah menjadi reruntuhan selama pertempuran besar kala itu, telah benar - benar berubah. Dalam satu tahun, terdapat murid - murid senior yang telah pergi dan beberapa murid baru yang datang. Seluruh Akademi Dalam penuh dengan kehidupan. Setiap harinya, terdapat banyak murid yang meneteskan keringat layaknya hujan saat mereka bekerja keras untuk mendapatkan kejayaan 'Peringkat Kekuatan'.
Seiring mengalirnya waktu di antara sela jari, terkadang akan ada seseorang yang menatap menuju 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' yang berdiri di sudut Akademi Dalam. Mereka mengingat pertempuran besar yang mengguncang jiwa, yang perlahan terpendam dalam di ingatan mereka. Mereka mengingat pemuda, yang berdiri layaknya seorang dewa di dalam pertempuran itu, sebelum akhirnya diam - diam berpaling, dan seketika berulang kali menghela nafasnya. Jika orang itu masih hidup, kemungkinan ia akan menjadi orang paling kuat di Akademi Dalam, selain Tetua Kepala Su Qian…
Dalam satu tahun ini, kecapi telah berubah menjadi merah dan pisang menjadi hijau. Selama satu tahun ini, kecepatan Akademi Dalam menyerap murid baru telah menjadi jauh lebih cepat dibandingkan tahun - tahun sebelumnya, mungkin karena niat mereka untuk meningkatkan daya saingnya. Bahkan, karena peningkatan jumlah orang, berbagai jenis faksi kecil juga mulai berulang kali muncul seperti rebung setelah hujan di musim semi. Akademi Dalam adalah tempat yang tak pernah kekurangan orang berbakat. Karena itu, dalam satu tahun singkat, terdapat cukup banyak faksi murid baru yang berdiri dan mendesak ke dalam peringkat faksi teratas di dalam Akademi Dalam.
Para murid baru itu mudah sombong. Kesombongan ini dibesarkan hingga menjadi semakin hebat, terutama setelah mereka mendapatkan sebagian hasil. Akan tetapi, tak peduli seberapa liar dan angkuh faksi murid baru itu, mereka masih tidak memiliki sedikitpun keberanian untuk memprovokasi sebuah faksi yang saat ini telah tumbuh menjadi sebuah makhluk raksasa. Meskipun mereka tahu bahwa paling lama, faksi ini telah didirikan di dalam Akademi Dalam selama dua tahun, kekuatannya cukup untuk memandang rendah seluruh Akademi Dalam. Reputasi semacam itu adalah sesuatu yang menyebabkan beberapa dari mereka yang setingkat Tetua di Akademi Dalam, meliriknya sambil lalu. Namun, mereka tak menganggap hal tersebut mengejutkan. Ini karena, faksi tersebut dipanggil 'Gerbang Pan'!
Pendirinya adalah seorang pemuda yang pernah menyelamatkan seluruh Akademi Dalam kala itu. Namanya adalah sesuatu yang sangat akrab di telinga semua orang, bahkan sampai sekarang.
Xiao Yan!
Ketika waktu berlalu di dunia luar yang bersemangat dan indah, waktu tampak berhenti di dunia magma jauh di bawah tanah. Siapa yang memperdulikan mengalirnya waktu di tempat yang tampak mati ini?
Tentu saja, sepertinya ada sebuah pengecualian…
Sebuah gumpalan besar api keputih - putihan perlahan melayang jauh di dalam magma. Gumpalan warna putih itu sangat menarik di dalam dunia magma yang penuh dengan warna merah terang ini.
Hanya dengan menatapnya dengan lebih rinci dan lebih dekat, dapat ditemukan bahwa di sana terdapat dua tubuh telanjang di dalam gumpalan api berwarna putih itu. Akan tetapi, dua tubuh ini sangatlah hening. Sikap mereka yang tak bergerak membuat mereka terlihat seperti mayat.
Tidak ada konsep waktu di dalam dunia magma tersebut. Gumpalan api ini tampak sedang melayang tanpa arah tujuan hingga mencapai tujuannya. Meskipun api itu merasakan bahwa sasarannya kali ini sulit untuk dikunyah, ia sangatlah sabar. Menurutnya, satu tahun hanyalah sesuatu yang lewat seperti jentikkan jari…
Tempat ini adalah sebuah tempat yang benar - benar gelap dan hitam. Kegelapan yang ada sangatlah murni dan tidak ada secercah cahaya pun. Sebuah kesadaran murni tampak seperti tidur berjalan, saat hal itu perlahan mengalir di dalamnya. Tidak ada titik mulai maupun tujuan…
Tidak ada yang tahu berapa lama hal itu melayang di dalam kegelapan. Mungkin satu tahun, mungkin puluhan tahun. Tidak ada yang tahu jelas. Namun, pada suatu saat tertentu di kejauhan, sebuah cahaya berwarna hijau samar mendadak muncul di dalam dunia hitam itu. Dibimbing oleh cahaya hijau itu, kesadaran yang tak berbentuk yang melayang itu tampak seperti bunga panjang yang terkulai, saat hal itu secara refleks perlahan melayang mendekat…
Baru setelah kesadaran itu mendekati cahaya hijau samar tadi, api itu sadar bahwa cahaya itu adalah sebuah api hijau yang berulangkali berkerlip.
Api itu tidak terlalu besar, tetapi memancarkan perasaan hangat yang menembus jiwa. Disinari oleh cahaya hangat itu, kesadaran tadi tampak terbangun secara perlahan. Sebuah semburan ingatan dengan cepat muncul, menyebabkan kesadaran itu pada akhirnya menemukan sesuatu yang semula adalah miliknya…
"Aku… masih hidup?"
Sebuah suara gumaman yang sangat samar diam - diam terdengar di dalam dunia hitam kelam ini. Seketika, seluruh dunia gelap itu mendadak mulai mendesir dengan hebat. Tiba - tiba, beberapa uliran cahaya menembus kegelapan dan menyinari kesadaran itu, membuatnya perlahan membuka matanya.
Pemuda yang seperti mayat, yang melayang di dalam api, tiba - tiba menggerakkan jarinya. Seketika, matanya yang tertutup rapat terbuka secara mendadak!
Dimanapun ia melihat masih terdapat warna merah terang di dalam ingatannya dan gumpalan api yang pernah ia paling takuti. Akan tetapi, setelah terbangun, atau mungkin tepatnya pulih dari kegelapan yang tak berujung, ia hanya bisa menunduk dan menatap tubuhnya, merasa kebingungan. Tubuhnya yang kuat dan kuning langsat tak sedikitpun terluka. Jarinya perlahan mengepal dengan agak tidak terbiasa. Sebuah kekuatan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya mendadak muncul.
Kebingungan itu perlahan menghilang dari mata hitamnya yang seperti tinta. Pikiran dari pemuda telanjang itu bergerak. Tanpa memasuki mode latihannya, ia dalam sekejap bisa dengan jelas melihat semua hal di dalam tubuhnya.
Jalur Qi yang telah menjadi piuh dan kering sebelum ia kehilangan kesadarannya, yang terlihat seperti pipa - pipa yang jernih, sedang memancarkan cahaya berpijar samar. Meskipun mereka tidak bergerak, ia masih dapat dengan jelas merasakan bahwa Jalur Qi yang saat ini berada di dalam tubuhnya memiliki semacam perubahan drastis dibanding sebelumnya, entah itu dalam hal ketangguhan ataupun lebarnya!
Pikiran Xiao Yan bergeser dari Jalur Qi - nya dan perlahan menatap seluruh tubuhnya. Akan tetapi, ia tidak menemukan satupun titik yang menunjukkan tanda - tanda lemah. Alih - alih, tubuhnya saat ini benar - benar berbeda dari sebelum ia kehilangan kesadarannya!
Ia bahkan berpikir bahwa kemungkinan, kekuatan bertarung yang dapat dilepaskan tubuh fisiknya bahkan lebih kuat dan lebih mengerikan daripada serangannya setelah menggunakan Dou Qi di masa lalu.
Benar, Dou Qi!
Pikiran Xiao Yan bergerak mendadak dan dalam sekejap muncul di dalam vortex. Seluruh wujudnya mendadak menjadi terpaku saat ia memandang pusaran yang benar - benar kosong.
"Di mana Kristal Dou - nya? Di mana Dou Qi - nya?"
Wajahnya yang baru saja memulihkan warna merah lembut, kembali berubah pucat pasi. Setelah mengalami kehidupan tanpa Dou Qi, ia jelas paham pukulan mengerikan semacam apa jika ia kehilangan Dou Qi - nya.
Ketika pikiran Xiao Yan berada dalam keadaan setengah sadar karena Dou Qinya yang menghilang secara aneh, suara gaduh tiba - tiba terpancar dari dalam tubuhnya. Ia seketika sangat tertegun saat melihat Dou Qi kuat seperti banjir mendadak menggelora keluar dari setiap bagian tubuhnya, sebelum mengalir ke dalam Jalur Qi yang seperti kristal itu. Pembuluh jernih yang hampir tembus pandang itu tampak sejak lama telah membangun sebuah bendungan, memungkinkan Dou Qi yang menggelora mengalir dan mengisinya. Pembuluh itu menyusut dan mengembang, memancarkan sejenis teriakan girang yang tidak bisa terdengar.
"Dou Qi ini…"
Xiao Yan tertegun saat ia memperhatikan Dou Qi yang menggelora seperti banjir air itu. Ia jelas merasakan Dou Qi ini tampak menggelora keluar dari sekujur tubuhnya. Hal itu berbeda dari masa lalu, dimana hal itu hanya akan muncul setelah perputaran pusaran…
Pemuda itu mengedipkan matanya. Setelah memulihkan kewaspadaannya, ia tampak samar - samar memahami sesuatu. Pikirannya meninggalkan tubuhnya. Ia perlahan merentangkan telapak tangannya, sebelum tiba - tiba mengepalkannya!
Ketika ia mengepalkan telapak tangannya, ruang di depannya tiba - tiba bergejolak. Sebuah energi merah membara muncul dengan aneh, sebelum muncul di telapak tangannya.
Cahaya yang tidak biasa berkerlip di mata hitam gelap pemuda itu. Setelah itu, ia menyebarkan energi di telapak tangannya, dan pundaknya berguncang lembut. Dou Qi mendadak menggelora di dalam tubuhnya, sebelum akhirnya mengikuti sebuah rute pembuluh aneh dan menggelora dari punggungnya.
"Peng!"
Sayap api berwarna hijau tiba - tiba melesat keluar dari punggungnya. Sayap itu memiliki lengkungan dengan radius sepanjang lebih dari tiga meter dan tampak seperti sayap seekor burung phoenix, terlihat menawan dan menakjubkan.
"Perubahan Dou Qi menjadi sayap…"
Xiao Yan sedikit memiringkan kepalanya. Matanya mengamati sayap api hijau yang membentang dari punggungnya. Ia tidak menggunakan Teknik Dou terbang apapun, maupun Teknik Rahasia. Dan juga, ia tidak perlu meminjam kekuatan siapapun. Ia telah benar - benar bergantung pada dirinya sendiri untuk menunjukkan perubahan Dou Qi menjadi sayap ini!
Raut mukanya tampak agak kosong. Api hijau itu menyinari wajah lembutnya yang tampan, yang saat ini menunjukkan kedewasaan tambahan. Seketika, sebuah senyuman menyebar dari sudut mulutnya. Ia jelas paham arti dari benar - benar bergantung pada kekuatannya untuk mengubah Dou Qi menjadi sayap. Hal itu menunjukkan bahwa mulai dari sekarang, Xiao Yan telah benar - benar melangkah masuk ke kelas orang kuat di benua.
"Guru, sepertinya takdir belum memutuskan hubungan guru dan murid…" Xiao Yan menundukkan kepalanya dan mengusap cincin hitam gelap di jarinya saat ia tertawa lirih.
Tatapan mata Xiao Yan terlontar ke jarinya, sebelum tangannya mendadak terdiam. Ia seketika bergumam dengan tidak yakin, "Cincin penyimpanannya… telah menghilang?"
Xiao Yan mengernyitkan alisnya dan mendongak. Ia seketika memandang ke sekitar, dan seketika mengangkat alisnya. Dengan satu putaran telapak tangannya, ia memancarkan sebuah tenaga penghisap, menyebabkan tumpukan benda - benda yang ada melesat mendekat dan berdiam di sekitar tubuhnya.
Mata Xiao Yan menatap Pedang Penguasa Xuan Berat, sepasang gulungan dan beberapa hal lain di depannya. Ia menyadari bahwa semua pil obat dan bahan obat di dalam cincin penyimpanan itu sepertinya telah menghilang.
"Mungkin inilah alasan aku bisa pulih…" Xiao Yan berpikir dalam. Hal ini karena ia mendapati bahwa teratai hijau yang berada di bawahnya juga telah menghilang. Sepertinya, benda - benda yang hilang ini ada hubungannya dengan pemulihannya.
Xiao Yan untuk sejenak tidak memperdulikan semua benda - benda ini. Ia melontarkan pandangannya ke sisi lain. Di situ, mata dari sebuah sosok cantik menawan yang benar - benar telanjang itu sedang tertutup. Roh ular dan manusia di atas kepalanya sebagian besar telah melebur pada saat ini. Tampaknya jika diberi sedikit waktu lagi, ia akan bisa benar - benar menggabungkan roh dan menempati tubuh ini.
"Sepertinya Ratu Medusa lebih unggul dalam peleburan roh ini. Namun, mereka aslinya adalah satu. 'Python Penelan Surga' terlahir karena dirinya, sementara ia hidup karena 'Python Penelan Surga'." Xiao Yan merasakan keraguan saat ia memandang peleburan Ratu Medusa yang sangat mulus. Akhirnya, ia meninggalkan pemikiran itu. Wanita ini mungkin emosional, tetapi ia mungkin dapat membantunya di masa depan. Jika hal ini di masa lalu, Xiao Yan tentu saja akan sangat takut kepada nya ketika Yao Lao terjun dalam tidurnya. Namun kini, dengan peningkatan dahsyat kekuatannya, Xiao Yan sudah memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Bahkan dengan kekuatan Ratu Medusa, membunuhnya tidak akan lagi semudah seperti di masa lalu, di mana hal itu sesederhana seperti membunuh seekor semut.
Inilah perbedaan seorang Dou Wang dan Dou Ling. Di mata seorang yang benar - benar kuat, hanya seseorang yang telah mencapai kelas Dou Wang yang bisa dianggap kuat.
Semua orang di bawah kelas Dou Wang adalah semut. Kata - kata ini memang benar!
'Api Hati Gugur' tiba - tiba gemetar tepat ketika Xiao Yan sedang merenung. Seketika, sepasang cahaya hijau samar perlahan muncul.
Sebuah desisan murka seketika terdengar ketika sepasang cahaya hijau itu menyapu ke arah Xiao Yan yang bersemangat. Cahaya itu segera menjadi semakin kuat dan sebuah gumpalan Api Hati kuat kembali muncul dengan aneh di dalam jantung Xiao Yan, sebelum terlibat dalam kehancuran yang disengaja.
Raut muka Xiao Yan juga sedikit berubah ketika Api Hati itu muncul di dalam tubuhnya. Karena ia hampir terbunuh oleh 'Api Hati Gugur', ia pada saat ini pun sangat takut terhadap Api Hati itu. Akan tetapi, ketika ia sedang bergegas menggerakkan Dou Qi untuk bersiap menekan Api Hati, ia tertegun saat menyadari meskipun gumpalan Api Hati itu berusaha mati - matian untuk melepaskan suhu tinggi yang mengerikan, hal itu tidak menyebabkan Xiao Yan hancur sesuai dugaan ataupun merasakan perasaan sakit yang hebat. Alih - alih… hal itu membuat tubuhnya dipenuhi perasaan hangat.
Xiao Yan menggaruk rambut hitamnya yang telah kembali tumbuh. Wajahnya kebingungan, "Jangan bilang aku telah terbiasa dibakar?"
Yao Lao telah terlelap, jadi tentu saja tidak ada yang bisa menjawabnya. Akan tetapi, semenjak Xiao Yan mendapati bahwa 'Api Hati Gugur' tidak lagi berpengaruh banyak kepadanya, maka… sudah waktunya untuk menagih hutangnya.
Xiao Yan perlahan mendongak dan memandang dua titik cahaya hijau itu. Sebuah senyum pekat meluas dari sudut mulutnya…