Imbalan Besar
Imbalan Besar
"Apakah bagianmu sudah selesai?" Mata Xiao Yan menatap ke segala arah saat ia bertanya dengan cepat.
"Ya. Ya. Ya… Ya." Medusa mengangguk dengan cuek. Ia tidak menghabiskan terlalu banyak kekuatan dalam menghadapi Yan Luo Tian. Itu ternyata begitu mulus hingga melebihi dugaanya. Namun, memang layak bagi kekuatan Dou Zong-nya untuk membuat orang itu mati ketika ia sedang sangat bersenang - senang.
"Kau sebaiknya pergi dahulu. Aku akan mengurus sisanya. Jika kita menunda sedikit lagi, kemungkinan, para ahli dari Sekte Angsa Emas akan menyerang kemari." Medusa menoleh dan berbicara kepada Xiao Yan.
Xiao Yan ragu sesaat sebelum mengangguk. Ia tidak berbasa - basi saat tubuhnya bergerak dan menerjang keluar dari pengepungan itu.
Kemunculan mendadak Medusa tak dapat dipungkiri menyebabkan wajah para ahli Lembah Mulan menjadi jauh lebih buruk. Setelah hampir satu tahun saling serang, mereka sangat jelas mengetahui seberapa kuat Medusa itu. Di masa lalu, tiga Tetua Mulan bisa bertarung dengannya dengan sedikit bantuan 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas'. Kini setelah salah satu dari mereka bertiga tak ada, Metode Qi itu telah benar - benar kehilangan efeknya. Tak dapat dipungkiri, mustahil bagi mereka untuk bergantung pada kekuatan mereka yang berada di puncak kelas Dou Huang untuk saling serang dengan Medusa.
Mata cantik Medusa dengan acuh menatap dua Tetua Mulan. Ia mengepalkan tangan lembutnya dan sebuah pedang ular tujuh warna melesat muncul. Sebuah sinar ganas muncul di matanya. Tubuhnya bergerak. Ia bergegas menuju dua orang itu seperti hantu.
"Hentikan dia! Cepat…"
Raut wajah dua Tetua Mulan berubah drastis ketika mereka melihat tindakan Medusa saat mereka bergegas berteriak.
Mereka jelas paham bahwa dengan kekuatan mereka saat ini, mustahil bagi mereka untuk menandingi Medusa. Karena telah kehilangan 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas', mereka hanyalah Dou Huang puncak biasa.
Para ahli Lembah Mulan di sekitar ragu sesaat setelah mendengar teriakan dua Tetua Mulan. Setelah itu, mereka hanya bisa menggertakan gigi mereka dan menerjang ke arah Medusa. Dou Qi di dalam tubuh mereka dilepaskan hingga batasnya, saat banyak sekali suara merobek udara yang tajam terdengar di langit.
Wajah Medusa tidak berubah bahkan sedikitpun di hadapan serangan yang bergegas dari segala arah itu. Tangannya membentuk sebuah segel dan banyak sekali pilar energi tujuh warna menggelora keluar dari tubuhnya. Setelah itu, pilar - pilar itu tampak seperti ular raksasa tujuh warna yang tak terhitung jumlahnya, saat bergegas keluar dan bertumbukan dengan banyak serangan. Ledakan - ledakan yang seperti guntur tanpa henti bergema di atas perkemahan.
Ketika gelombang - gelombang ledakan energi menyebar menembus udara, wajah - wajah para ahli yang lebih lemah dari Lembah Mulan berubah pucat, dan mereka seketika bergegas mundur dengan kaget.
Para ahli itu, yang mengepung dan menyerang Medusa, tidak sedikitpun menghalanginya. Kekuatan seorang Dou Zong memang luar biasa.
Xiao Yan tak dapat dipungkiri tampak menyedihkan ketika dibandingkan dengannya. Secara ketenaran, ia mungkin bisa bertarung dengan seorang Dou Zong elit dengan menggunakan seluruh kekuatannya, tetapi syaratnya adalah ia harus menghabiskan seluruh kekuatannya. Terlebih lagi, setelah pertarungan itu, ia akan memasuki sebuah keadaan lemah, bahkan jika ia beruntung bisa menghindari cedera serius. Terlepas jenis apapun Teknik Dou yang dimiliki Xiao Yan, kekuatan aslinya hanyalah Dou Huang satu bintang. Masih ada perbedaan yang sangat luas dengan seorang Dou Zong elit sejati.
Kekuatan gabungan seluruh ahli dari Lembah Mulan tidak menyebabkan tubuh Medusa menunjukkan tanda - tanda melambat. Oleh karena itu, setelah beberapa kali kejapan, ia muncul di samping dua Tetua Mulan itu, yang dengan cepat sedang mundur. Wajahnya yang luar biasa menyihir menunjukkan raut wajah yang kejam dan dingin.
Wajah dua Tetua Mulan berubah ketika mereka melihat Medusa menerjang menembus halangan begitu banyak ahli dengan gerakan yang secepat itu. Tubuh mereka bergerak mundur saat mereka meraung murka secara mendadak. Kedua tangan mereka seketika saling menumpuk dan sebuah energi besar berwarna darah menggumpal di tinju mereka. Dalam sekejap kemudian, sayap - sayap merah darah tercipta dan dengan keras menghantam menuju Medusa.
Medusa menggerakan tangan lembutnya saat tatapan matanya dengan cuek mengamati dua orang yang sedang berjuang di ujung kematian. Tangannya itu dengan lembut bertumbukan dengan tinju dua orang tadi. Seketika, sebuah energi tujuh warna tumpah ke segala arah.
Grek! Grek! Grek! Grek! Grek! Grek! Grek! Grek! Grek!
Tumbukan ini mungkin tampak lembut, tetapi tubuh dua Tetua Mulan berguncang hebat. Mereka tampak telah menerima sebuah pukulan keras, saat tubuh mereka terseret di atas tanah saat melesat mundur. Darah segar berhamburan liar dari mulut mereka.
"Tanpa 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas', kalian bukanlah orang yang bahkan bisa bertahan satu serangan dengan Ratu ini!" Medusa tidak dapat menahan tawa kecilnya ketika ia melihat sikap menyedihkan dua Tetua Mulan hanya setelah satu serangan.
Wajah kedua Tetua Mulan terlihat terkejut saat kaki mereka menggesek tanah, membentuk sebuah torehan panjang. Ketika tubuh mereka baru saja stabil, mereka berpisah dan kabur tanpa kesepakatan sebelumnya.
Sebuah sinar emas tujuh warna dalam sekejap tiba tepat saat kedua sosok hendak bergerak. Hal itu membawa sinar pedang tajam dan menembus tubuh salah satu dari mereka, berubah menjadi sebuah anak panah berdarah.
Mata Tetua Mukan terakhir melirik ke arah anak panah yang diluncurkan. Keterkejutan di dalam hatinya menjadi lebih pekat. Ia tidak menduga bahwa mereka akan dibunuh di tangan Medusa semudah ia membunuh ayam, meskipun dengan kekuatan mereka. Kekuatan seorang Dou Zong memang mengerikan.
Kecepatan kabur Tetua Mulan itu tiba - tiba meningkat dengan dorongan keterkejutan di dalam hatinya. Namun, pada saat ini, tubuhnya mendadak membeku. Ketakutan di wajahnya juga berhenti pada saat ini. Ia perlahan menunduk dengan susah payah, dan melihat sebuah ujung pedang tajam yang terungkap, membawa bercak darah merah terang.
Tenaga kehidupan di matanya dengan cepat berhamburan saat darah segar itu menetes turun dari pedang itu. Akhirnya, tubuh Tetua Mulan itu terjatuh di depan banyak tatapan mata tertegun di sekitar.
Pedang ular tujuh warna di tangan Medusa perlahan lenyap. Matanya dingin dan acuh saat ia perlahan menatap ke sekitar. Setelah ia menatap ke sekitar, para ahli dari Lembah Mulan di sekitarnya bergegas mundur dengan wajah penuh trauma. Dalam hati mereka, Medusa tepat seperti seorang dewi ganas yang baru saja membunuh dua ahli di puncak kelas Dou Huang dalam beberapa kali serangan singkat. Teknik ini benar - benar ganas…
Medusa berpaling dan menurunkan tubuhnya. Ia menarik Cincin Penyimpanan di tangan Tetua Mulan di hadapan banyak sekali orang. Setelah itu, ia perlahan berjalan mundur dan menyingkirkan Cincin Penyimpanan dari Tetua yang lain. Baru setelah melakukan hal ini, ia perlahan terangkat ke angkasa. Tubuhnya berubah menjadi sinar cahaya yang bergegas keluar dari perkamahan.
Tidak satupun ahli dari Lembah Mulan berani menghentikan Medusa saat ia berjalan menjauh dengan sikap yang sangat angkuh. Ini karena mereka tahu, mereka tidak sedikitpun mampu untuk membalas di tangan seorang Dou Zong elit.
Lembah Mulan tak dapat dipungkiri telah menderita kekalahan mengerikan malam ini. Melalui tangan Xiao Yan dan Medusa, darah mengalir seperti sungai di seluruh perkemahan…
Medusa menerjang keluar dari perkemahan tanpa hambatan. Ia melihat Xiao Yan masih di langit di luar perkemahan. Ia jelas telah menghela nafas lega ketika melihat Medusa dan dengan cepat berkata, "Ayo cepat pergi. Para ahli dari Sekte Angsa Emas hendak tiba."
Mata Medusa melayang menuju sisi barat ketika ia mendengar kata - katanya. Banyak sinar yang penuh dengan raungan murka dengan cepat bergegas mendekat dari arah itu. Jelas, orang - orang dari Sekte Angsa Emas telah mengetahui bahwa pemimpin sekte mereka telah mati.
Medusa sedikit mengangguk. Tubuhnya bergerak dan muncul di sebelah Xiao Yan. Ia seketika menjulurkan tangan lembutnya dan menggenggam pinggang Xiao Yan di hadapan mata tertegun Xiao Yan. Mereka berdua seperti bintang jatuh di langit saat bergegas keluar dari kota secepat kilat.
Dengan menyebarnya aura mengerikan Medusa, para ahli yang sedang menjaga tembok kota tidak berani bertindak sembrono, meskipun adanya keterkejutan dan amarah dahsyat di dalam hati mereka. Jadi, mereka hanya bisa memandang saat mereka berdua bergegas keluar dari kota dan menghilang di langit malam di kejauhan.
Sebuah aura agung mendadak menyebar dari tengah kota, di mana Sekte Racun terletak, setelah Xiao Yan dan Medusa meninggalkan kota. Namun, setelah aura ini mendapati bahwa ia tak dapat mengejar mereka, hal itu hanya dapat 'dengan enggan' mundur.
Dua sosok manusia perlahan berhenti di langit malam jauh dari kota. Mereka menghela nafas lega ketika mereka melihat bahwa tidak ada lagi orang yang mengejar.
Xiao Yan menghembuskan nafas panjang saat sebuah senyuman muncul di wajahnya. Malam ini sungguh membangkitkan gairah… kematian dua Dou Zong elit cukup untuk membuat Sekte Angsa Emas dan Lembah Mulan menjadi gila. Di masa depan, mereka kemungkinan tidak lagi memiliki keberanian untuk datang dan menyerang Kekaisaran Jia Ma.
"Apakah kau baik - baik saja?" Xiao Yan menoleh dan memandang ke arah Medusa, yang tangan lembutnya sedang mendorong lembut sehelai rambut yang berada di dahinya. Suaranya lembut saat ia bertanya, dan nadanya yang khawatir tidak bisa disembunyikan.
"Selama Dokter Peri Kecil tidak turut campur tangan, tidak ada orang di kota itu yang bisa menghentikanku." Medusa menggelengkan kepalanya sedikit ketika ia mendengar perkataan Xiao Yan. Tanpa menyadarinya, hawa dingin di mata cantiknya diam - diam menghilang.
Xiao Yan tersenyum. Ia hendak berbicara ketika sebuah kegaduhan terpancar dari hutan gunung di bawah. Sosok - sosok manusia berjumlah besar bangkit ke angkasa. Sekilas, mereka bukanlah orang yang mengejar mereka, tetapi regu Hai Bo Dong yang sedari tadi bersiap menyergap di sini.
Regu Hai Bo Dong menghembuskan nafas lega setelah menunjukkan diri mereka dan melihat Xiao Yan dan Medusa baik - baik saja. Ia tersenyum dan bertanya, "Bagaimana? Kita baru saja melihat kota itu berubah menjadi kacau dan hendak menerjang masuk untuk menjemput kalian berdua."
"Kita berhasil. Bahaya terakhir yang tersembunyi telah benar - benar disingkirkan." Xiao Yan menyeringai dan mengangguk saat ia menjawab.
Sebuah kegembiraan yang sulit disembunyikan menggelora ke wajah Hai Bo Dong dan yang lainnya ketika mereka mendengar hal ini. Mereka saling memandang satu sama lain dan bersorak.
Xiao Yan juga tertawa ketika ia melihat semua orang begitu bergembira. Ia mengeluarkan Cincin Penyimpanan yang ia simpan di kantong depan dan sedikit bermain - main dengan benda itu. Setelah itu, ia memasukkan Kekuatan Spiritualnya ke dalamnya. Ia membalikan tangannya sesaat kemudian dan sebuah gulungan yang terbuat dari tulang - tulang hewan putih pekat muncul di dalamnya. Di atas tulang - tulang hewan itu terdapat beberapa huruf darah yang tampak dibentuk dari darah segar yang mengkilap dengan menyilaukan.
"Teknik Tiga Hewan Buas Ganas? Inikah hal itu?"