Penjelmaan Roh
Penjelmaan Roh
Dengan kata lain, Ying Shan Tua di hutan gunung di bawah itu bukanlah tubuh aslinya. Alih-alih, itu adalah sebuah penjelmaan yang tergumpal dari jiwanya!
"Tidak heran orang tua ini akan meninggalkan kota ini dengan begitu mencolok. Hal itu ternyata sebuah tubuh roh palsu. Sekarang, Ying Shan Tua yang asli mungkin sudah lama membawa Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva dan meninggalkan Kota Kaisar Hitam." Pemikiran ini bergegas melalui hati Xiao Yan secepat kilat. Raut wajahnya berangsur-angsur berubah gelap dan serius. Semua orang di sini sepertinya telah dipermainkan oleh orang tua ini.
Meskipun Xiao Yna tidak tahu bagaimana Ying Shan Tua sebenarnya menggunakan rohnya untuk membentuk tubuh palsu sekuat itu, tiruan pada akhirnya adalah tiruan. Di hadapan penyelidikan Penglihatan Roh Xiao Yan, orang itu sudah benar-benar terungkap bagi mata Xiao Yan. Namun… ini sedikit terlalu terlambat sekarang. Dengan kecepatan orang tua ini, waktu yang singkat ini memberinya cukup waktu untuk kabur ke sebuah hutan gunung terpencil di 'Daerah Pelosok Hitam'. Dengan kekuatan Ying Shan Tua, jika ia menyembunyikan auranya, kemungkinan besar bahkan seorang Dou Zun elit pun tidak akan bisa menemukannya di pegunungan yang luas.
"Ada apa? Apa yang telah kau temukan?" Raut wajah muram Xiao Yan dengan cepat dirasakan oleh Su Qian, Dokter Peri Kecil, dan orang lain di sebelahnya. Mereka semua seketika bertanya dengan berbisik terkejut pelan.
"Ying Shan Tua di bawah itu palsu. Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva juga tidak bersamanya." Xiao Yan perlahan menghembuskan nafas dan menjelaskan dengan raut wajah yang muram.
Kata-kata Xiao Yan ini tak dapat dipungkiri seperti guntur yang mengguncang semua orang hingga mereka tertegun. Setelah waktu yang agak lama, Su Qian mendahului tersadar. Ia mengerutkan dahi dan berkata, "Sebuah tiruan? Mengapa auranya begitu mirip?"
"Ini seharusnya adalah sesuatu yang diciptakan oleh roh Ying Shan Tua. Kita telah meremehkan taktiknya. Penjelmaan roh tidak biasa ini adalah sesuatu yang baru pertama kali aku lihat. Selain guruku, aku rasa ia adalah orang terbaik yang aku pernah temui yang bisa memanipulasi Kekuatan Spiritualnya hingga sejauh itu." Xiao Yan menjawab perlahan, saat matanya dengan dingin menatap 'Ying Shan Tua' itu, yang tidak tampak panik meskipun dikepung dan diserang oleh begitu banyak orang di bawah.
Menggunakan rohnya untuk menciptakan sebuah penjelmaan. Metode unik sejenis ini, yang menggunakan Kekuatan Spiritual, adalah sesuatu yang tidak pernah dilihat Xiao Yan. Ia juga tidak pernah melihat Yao Lao menunjukkan hal ini. Meskipun begini, ia tentu saja paham bahwa Yao Lao pasti jauh melampaui Ying Shan dalam hal penggunaan Kekuatan Spiritual. Lagipula, nama terkemuka Yao zun-zhe (nama terhormat bagi seorang Dou Zun) tidak datang dari sembarang tempat.
Dou Zun. Itu adalah sebuah tingkat yang bahkan lebih jauh dan lebih menakutkan daripada seorang Dou Zong. Di tingkat itu, orang sudah merupakan elit teratas di benua. Metode mereka jauh jika dibandingkan dengan seorang Dou Zong elit.
"Penjelmaan roh?" Su Qian dan Dokter Peri Kecil tertegun ketika mereka mendengar kata-kata Xiao Yan. Meskipun mereka juga Dou Zong elit, mereka berdua mengaku mereka tidak bisa menggumpalkan roh mereka menjadi sebuah penjelmaan dan memungkinkan hal itu memiliki kekuatan berjumlah dahsyat. Tak terduga Ying Shan Tua ternyata bisa mencapai taraf semacam itu.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Karena ini adalah sebuah tiruan, kemungkinan Ying Shan Tua yang asli sudah pergi lama." Xiao Li mengernyitkan alisnya dan mengumpat pelan, "Orang tua ini sungguh licik. Ia ternyata memiliki taktik semacam itu."
Xiao Yan menyipit matanya. Sesaat kemudian, ia mendadak menutup matanya. Penglihatan Spiritualnya kembali menggelora keluar. Namun kali ini, hal itu tidak bergegas menuju Yin Shan Tua. Alih-alih, hal itu berdiam di langit dan berulangkali memindai kesana kemari.
Meskipun menggunakan Kekuatan Spiritual untuk menggumpalkan sebuah penjelmaan seperti ini mungkin bisa memungkinkan penjelmaan itu memiliki aura tubuh aslinya dan sebagian kekuatannya, akan ada sedikit hubungan dengan tubuh aslinya, terlepas dari seberapa jauh terpisah penjelmaan itu dan tubuh aslinya. Meskipun hubungan ini sangatlah samar dan tipis, hal itu masih ada. Jika ia menemukan seutas hubungan tak kasat mata ini, ia mungkin bisa menemukan tubuh asli si Ying Shan Tua.
Kekuatan Spiritual kuat saling bertemu di angkasa, membentuk sebuah jaring roh tak kasat mata yang dengan cermat menyapu kesana kemari…
Biasanya, para ahli yang handal dalam pelatihan Dou Qi tidak begitu mementingkan Kekuatan Spiritual. Jadi, secara keseluruhan, orang-orang yang punya Kekuatan Spiritual di benua Dou Qi adalah para ahli kimia. Ini karena Penglihatan Roh adalah sesuatu yang diperlukan untuk memurnikan pil. Ketajaman Penglihatan Spiritual seseorang ditentukan oleh kekuatan dari Kekuatan Spiritualnya. Sebagai orang yang luar biasa di antara orang-orang ini, Kekuatan Spiritual Xiao Yan adalah sesuatu yang bahkan tak henti-hentinya dipuji Yao Lao. Jadi, tidak mustahil untuk bergantung pada kekuatan dari Kekuatan Spiritualnya untuk mencari koneksi roh si Ying Shan Tua.
Su Qian dan yang lainnya menghentikan perbincangan mereka ketika mereka melihat Xiao Yan menutup mata. Mereka dapat dengan samar merasakan kekuatan tak kasat mata terpancar dari tubuh Xiao Yan. Hal itu diam-diam menyebar menembus langit layaknya gelombang-gelombang air…
Kekacauan berdarah di hutan gunung itu berlanjut. Mungkin ini karena teriakan-teriakan kematian yang bergema di seluruh tempat itu, tetapi beberapa faksi, yang semula berdiam, tidak bisa menahan hasrat mereka lagi. Dalam kurun waktu ini, bahkan ada cukup banyak ahli yang bekerjasama untuk mendekati tubuh Ying Shan Tua. Namun, mereka masih berakhir cedera serius oleh Ying Shan dan dipaksa mundur setelah memuntahkan darah.
Xiao Yan, yang masih menutup mata, mendadak membuka mata ketika Ying Shan Tua dan beberapa ahli bertabrakan. Seketika, matanya berpaling ke arah timur. Sebuah gejolak roh samar terpancar dari area itu tadi…
"Apakah kau telah menemukannya?" Setelah memandang ke arah yang dituju tatapan mata Xiao Yan, hati Su Qian mengencang saat ia bergegas bertanya.
"Aku telah merasakan sesuatu. Orang itu ternyata masih di dekat sini?
Kegembiraan menjalar ke wajah Xiao Yan. Matanya seketika menatap penjelmaan roh Ying Shan Tua di hutan. Ia dengan tegas berkata, "Dokter Peri Kecil dan Zi Yan, ikuti aku. Tetua Kepala, kalian semua harus mengawasi tempat ini. Aku akan meninggalkan beberapa tanda di sepanjang jalan. Jika kalian secara pribadi melihat penjelmaan roh ini menghilang, kalian harus langsung bergegas ke arahku."
"Hanya kalian bertiga?" Su Qian mengerutkan dahi dan bertanya setelah mendengar perintahnya.
"Saat ini, tidak ada yang tahu hubungan seperti apa sebenarnya yang dimiliki penjelmaan roh dan si Ying Shan Tua itu satu sama lain. Jadi, sebaiknya kita sedikit lebih berhati-hati. Seharusnya cukup hanya dengan Dokter Peri Kecil dan diriku di sana." Xiao Yan tersenyum. Ia memanggil Dokter Peri Kecil dan Zi Yan dengan tangannya dan tidak berdiam lebih lama lagi. Sayap-sayap api hijau giok dengan cepat merentang dari punggungnya. Tubuhnya bergerak dan bergegas ke langit. Ia mengarah ke timur, di mana gejolak roh tadi berasal. Dokter Peri Kecil dan Zi Yan mengikuti dekat di belakang.
Regu Su Qian menghela nafas lega ketika tatapan mata mereka memandang punggung dari regu Xiao Yan. Dari sikap Xiao Yan, sepertinya ia telah menemukan beberapa petunjuk. Selama Ying Shan Tua belum kabur, masih ada kesempatan yang cukup besar untuk mendapatkan Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva.
"Sekarang, kita akan lihat sebenarnya taktik macam apa yang dimainkan oleh orang tua ini…"
Su Qian tersenyum tipis. Tatapan matanya perlahan berpaling ke tubuh roh Ying Shan Tua yang dikepung itu, sebelum berbisik.
Ketika titik di mana regu Su Qian terletak meledak menjadi sebuah pertempuran besar, sebuah celah di antara bukit terpencil yang terletak di sisi timur Kota Kaisar Hitam penuh dengan keheningan.
Seorang pria tua berambut abu-abu duduk bersila di dalam celah itu. Matanya tertutup rapat saat Kekuatan Spiritual kuat membungkus tubuhnya. Jari-jari keriputnya yang seperti pohon meliuk-liuk seperti bunga di depannya. Seiring setiap perubahan kesepuluh jarinya, Kekuatan Spiritual yang menyebar di tubuhnya akan memancarkan gelombang-gelombang gejolak.
Pergantian itu berlanjut sekitar sepuluh menit, sebelum pria tua berambut abu-abu tadi perlahan membuka matanya. Sebuah senyuman dingin terungkap di wajahnya. Namun, raut wajahnya mendadak berubah ketika ia hendak berdiri. Tatapan matanya melesat ke sebuah titik di luar celah secepat kilat saat ia berteriak dingin, "Siapa itu?"
"Ha ha, Pak Tua Ying Shan memang sesuai dengan reputasinya. Kau ternyata bisa menciptakan sebuah penjelmaan roh. Hal ini sungguh mengejutkan diriku yang tua ini…"
Ketika suara pria tua berambut abu-abu itu terdengar, dapat dilihat lebih dari sepuluh sosok perlahan muncul di luar celah di antara dua puncak lembah itu. Salah satu dari mereka ternyata adalah pemimpin sekte dari Sekte Kaisar Hitam, Mo Tian Xing. Qi Shan, dan Mo Ya juga mengikuti dekat di belakangnya.
"Mo Tian Xing!"
Mata Pak Tua Ying Shan seketika sedikit terlihat putus asa saat ia memandang sosok-sosok manusia yang telah muncul. Suaranya kelam dan dingin saat ia bertanya, "Apa yang ingin pemimpin sekte Mo lakukan? Jangan bilang padaku kau ingin menghancurkan reputasi Sekte Kaisar Hitam?"
"Ha ha, iblis tua Ying, kau bisa lupakan jika ingin menakutiku. Apa gunanya reputasi di 'Daerah Pelosok Hitam'? Orang-orang dari 'Daerah Pelosok Hitam' tidak percaya hal ini." Mo Tian Xing tersenyum dan tertawa.
"Bagaimana kau menemukanku?" Raut wajah Pak Tua Ying Shan sedikit terlihat putus asa. Ia mendadak tampak telah memikirkan sesuatu dan matanya menjadi sangat dingin. "Kau telah melakukan sesuatu terhadap Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva?"
"Ini hanyalah sebuah jejak Dou Qi kecil." Mo Tian Xing tertawa samar. "Iblis tua Ying, jangan menunda lagi. Setelah menggunakan penjelmaan rohmu, kekuatan aslimu akan sangat berkurang. Dengan kondisimu sekarang, kau bukan tandingan leluhur ini (Dou Zong). Oleh karena itu, serahkan Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva kepadaku."
"Kau akan membiarkan diriku yang tua ini pergi jika aku menyerahkannya kepadamu?" Pak Tua Ying Shan menjawab dengan senyum dingin.
Mo Tian Xing tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia berkata, "Mustahil. Namun, aku bisa mengundangmu sebagai seorang tamu jangka panjang di Sekte Kaisar Hitam-ku."
Sudut mulut Pak Tua Ying Shan sedikit berkedut ketika ia mendengar hal ini. Kebuasan seketika muncul di matanya saat ia tertawa ganas, "Mo Tian Xing, walaupun kondisi diriku yang tua ini tidak berada di puncaknya, kau sungguh bodoh jika kau ingin aku menyerahkan Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva dari tanganku!"
Sebuah aura agung mendadak menggelora keluar dari tubuh Pak Tua Ying Shan, setelah kata-katanya terdengar. Di hadapan tekanan aura agung ini, para anggota Sekte Kaisar Hitam yang hadir, kecuali Mo Tian Xing, bergegas melangkah mundur beberapa kali. Baru setelah itu mereka menstabilkan tubuh mereka.
"Jika begitu, aku akan mencobanya." Sebuah hawa dingin pekat pun muncul di sudut mulut Mo Tian Xing. Ia mengayunkan lengan bajunya dan sebuah aura agung yang tidak kalah oleh aura Pak Tua Ying Shan menggelora keluar layaknya banjir!
Dua aura raksasa menyebar dan bertumbukan di dalam celah kecil di antara dua puncak ini. Riak ruang yang diciptakan mengguncang celah itu, hingga mulai bergetar. Banyak garis-garis retakan setebal lengan perlahan memanjat ke puncak-puncak gunung.
Dua aura yang berselisih menciptakan suasana tegang yang sengit di dalam celah itu. Tepat ketika sebuah pertempuran yang mengguncang jiwa hendak meledak, sebuah tawa jernih mendadak bergema di langit.
"Ha ha, tak terduga pertunjukan yang sebenarnya ternyata ada di sini. Aku hampir saja melewatkannya."