Bukan Manusia
Bukan Manusia
"Tidak heran ia berani memakan bahan obat itu mentah - mentah. Wujud aslinya ternyata seekor Binatang Magic. Dengan tubuh kuat seekor Binatang Magic, kekuatan obat yang liar dan hebat masih bisa ia tahan."
"Apakah kau sudah puas melihat - lihat? Cepat bantu aku memurnikannya!" Gadis kecil itu menjadi agak marah ketika ia sedang diamati oleh Xiao Yan. Ia seketika melemparkan 'Pu Emas Keras' di tangannya kepada Xiao Yan dan berbicara penuh amarah. Tadi, Tetua Hao mungkin telah berbicara dengan Xiao Yan dengan suara yang lembut, tetapi gadis itu masih bisa mendengar apa yang dikatakan.
Xiao Yan menangkap 'Pu Emas Keras' itu dan tersenyum sambil mengangguk. Ia melambaikan tangannya dan mengeluarkan kuali obatnya. Saat itu, kuali obatnya telah meledak saat ia berada di kompetisi itu. Oleh karena itu, kuali obat yang ia gunakan kali ini adalah kuali yang telah ia beli dari Area Perdagangan setelah acara itu berakhir. Kualitasnya tidak terlalu tinggi dan mirip dengan kuali obat yang ia gunakan sebelumnya. Akan tetapi, benda itu masih layak digunakan.
Dengan satu ayunan tangan, segumpal api berwarna hijau terbentuk di ujung jari Xiao Yan. Ketika ia hendak melemparkannya ke dalam kuali obat, ia terkejut saat mendapati gadis kecil itu menjauh dengan agak panik di sebelahnya. Xiao Yan terkejut ketika ia melihat biji mata gadis itu yang terlihat sedikit gelisah. Seketika, ia memahami sesuatu. Kemungkinan, gadis itu telah merasakan bahwa 'Api Inti Teratai Hijau' itu bukanlah api sembarangan. Biasanya, selama dirinya bukanlah seekor Binatang Magic afinitas api, seekor Binatang Magic akan memiliki penolakan terhadap api.
"He he, tak apa." Xiao Yan menghiburnya. Ia melemparkan gumpalan api itu ke dalam kuali obat. Tubuh gadis kecil yang tegang itu baru berangsur - angsur menjadi tenang setelah melihat api itu memasuki kuali obat.
Xiao Yan menunggu api itu untuk memanggang kuali obat sejenak. Setelah itu, ia melemparkan 'Pu Emas Keras' ke dalamnya. Dengan sebuah ayunan tangan, api membara itu seketika bangkit dengan hebat di dalam kuali obat. Pemurnian ini tidaklah sulit. Semua akan baik - baik saja selama apinya memiliki panas yang cukup. Oleh karena itu, proses ini tidak terlalu menghabiskan tenaga Xiao Yan.
Di samping memurnikan, Xiao Yan juga membagi perhatiannya dan memalingkan pandangannya ke arah gadis kecil berbaju putih di sampingnya. Hatinya telah menjadi semakin penasaran terhadap gadis itu, semenjak ia memahami identitasnya.
Saat ini, mata hitam besar gadis itu yang gelap, menatap ke dalam kuali obat tanpa berkedip.
"Adik, *uhuk*, aku ingin bertanya sesuatu. Maukah kau menjawabnya?" Xiao Yan terbatuk sebelum ia tersenyum dan bertanya.
"Apa?" Gadis kecil itu berpaling. Ia hanya dengan cuek membuka mulutnya.
"Aku ingat bahwa jika seekor Binatang Magic ingin berubah menjadi wujud manusia, makhluk itu paling tidak harus mencapai kelas Dou Huang, kan? Jangan bilang…" Xiao Yan tersenyum dan bertanya kepadanya. Ia sungguh kesulitan mempercayai bahwa gadis kecil di depannya ini memiliki kemampuan seorang Dou Huang. Meskipun kekuatannya sangat mengerikan, Xiao Yan telah diam - diam memperkirakannya dan tampaknya, kekuatannya di sekitar kelas Dou Wang.
"Aku tidak sekuat itu. Hanya saja, aku secara tidak sengaja memakan sebuah 'Rumput Perubahan Tubuh' yang jarang terlihat. Setelah itu, aku berubah seperti ini dan tidak bisa lagi berubah kembali. Alasanku memakan semua bahan obat ini adalah agar aku cepat tumbuh. Setelah itu, aku akan bisa berubah di antara tubuh binatang buas dan tubuh manusia sesuka hatiku." Gadis kecil itu mengerutkan dahinya. Tampaknya, ia benar - benar tidak tertarik membahas hal ini. Oleh karena itu, suaranya terdengar mendengung.
"Rumput Perubahan Tubuh? Pantas saja…" Xiao Yan mendadak memahami sesuatu ketika ia mendengar hal ini. 'Rumput Perubahan Tubuh' adalah bahan obat kunci untuk memurnikan 'Pil Perubahan Tubuh'. Oleh karena itu, hal itu juga memiliki efek perubahan dari 'Pil Perubahan Tubuh'. Akan tetapi, jika seekor binatang biasa yang belum mencapai kekuatan yang dibutuhkan mengonsumsi rumput itu, binatang buas itu akan terjebak dalam perubahan wujud manusianya hingga kekuatannya mendadak mendobrak menembus kelas Dou Huang.
"Di mana orang tuamu?" Xiao Yan melirik 'Pu Emas Keras' yang berangsur - angsur meleleh di dalam panggangan api hijau di dalam kuali obat, saat ia bertanya secara acak.
"Aku tidak punya orang tua." Gadis kecil itu menunduk dan melipat kedua kakinya. Tangannya memeluk lututnya saat gigi rapinya yang seputih salju menggigit erat bibirnya. Mata besar hitam gelap itu terlihat agak lembab. "Semenjak aku mendapatkan kesadaran hingga sekarang, aku telah hidup sendirian di kedalaman pegunungan. Ketika aku masih muda, aku diganggu oleh makhluk lainnya dan hanya bisa kabur dengan muram… hingga aku memakan 'Rumput Perubahan Tubuh'. Saat itulah aku bertemu dengan Tetua Pertama dari Akademi Dalam. Ia membawaku ke Akademi Dalam dan aku telah tinggal di sini."
Xiao Yan terkejut. Ia memandang gerak - gerik gigih di mana gadis kecil itu dengan erat menggigit bibirnya. Bahkan, Xiao Yan dapat merasakan dengan samar kesedihan di hati gadis itu. Ia menghela napas lembut dan melakukan yang terbaik untuk berbicara dengan suara lembut, "Setidaknya, kau tidak akan diganggu di tempat ini."
"Orang - orang itu sangat takut kepadaku. Bagaimana mereka berani menggangguku? Orang sepertimu, aku bisa menelanmu sekali lahap." Perasaan angkuh terpampang pada wajah gadis kecil itu sekali lagi saat ia berbicara.
"Jangan bilang kau akan memakan seseorang dalam sekali lahap jika kau bertemu seseorang. Kau sekarang berada dalam wujud manusia." Xiao Yan menggelengkan kepalanya dengan sikap tertegun. Gadis itu seharusnya tahu ia terlihat lucu ketika berbicara seperti itu dengan tubuh yang kecil ini.
"Hmm. Aku tidak bohong, aku belum pernah memakan manusia sebelumnya." Gadis kecil itu mengomel. Sikapnya telah menjadi jauh lebih baik setelah berbincang dengan Xiao Yan untuk sementara waktu.
"Maka sebaiknya, kau tidak makan manusia…" Xiao Yan menggumam. Ia melambaikan tangannya dan sebuah tumpukan bubuk terjatuh ke dalam kuali obat. Seketika, hal itu melebur menjadi satu dengan cairan kuning - emas. Sepuluh jari Xiao Yan mendadak menari dengan cepat. Setelah tarian jemarinya itu, cairan kuning emas di dalam kuali obat tadi dengan cepat terpisah. Akhirnya, hal itu berubah menjadi puluhan gumpalan cairan kecil.
"Membekulah!" Xiao Yan berteriak lembut. Cairan itu dengan cepat memadat. Dalam satu kali kejapa mata, hal itu berubah menjadi puluhan Danwan emas yang berkilau, menggelinding dan berputar di atas api hijau tadi.
TL: Danwan/Yaowan – pil yang tidak benar - benar memiliki efek obat kepada manusia, dan berpotensi melukai jika dikonsumsi
"Pemurnian semacam ini sungguh mudah. Alangkah bagusnya jika memurnikan pil obat semenenangkan ini…" Xiao Yan tertawa kecut saat ia memandang Danwan yang memancarkan cahaya emas. Dengan satu kali ayunan tangannya, puluhan Danwan berwarna emas membawa cahaya emas saat mereka melesat keluar dari dalam kuali obat. Akhirnya, mereka mendarat di dalam sebuah botol giok di tangan Xiao Yan.
"Hei, kenapa tidak kau coba. Rasanya seharusnya jauh lebih baik daripada bahan - bahan obat yang kau makan mentah - mentah." Xiao Yan tersenyum dan menyarankan, saat ia menyerahkan botol giok itu kepada gadis kecil tadi di sampingnya. Ia telah memandang Xiao Yan dengan tidak sabar…
"Ai ai," Gadis kecil itu mengangguk berulang kali saat ia dengan cepat melahap Danwan emas itu. Ia tak menghiraukan panas yang tersisa pada Danwan itu dan langsung melemparkannya ke mulutnya. Ia menggunakan kekuatan besarnya untuk mengunyah.
"Enaknya…" Gadis kecil itu mengunyah Danwan tersebut menjadi berkeping - keping setelah dua hingga tiga gigitan, sebelum menelannya. Ia menjilat bibirnya dan memandang botol giok di tangannya, berharap ia dapat terus makan.
Xiao Yan tersenyum dan melambaikan tangannya untuk mengeluarkan bahan - bahan obat untuk memurnikan 'Pil Kekuatan Naga' dari cincin penyimpanannya. Ia mengaturnya saat berkata, "Kau sebaiknya simpan Danwan ini untuk konsumsimu sendiri. Jangan berikan kepada orang lain untuk dimakan. Jika tidak, kau akan menyiksa orang itu hingga mati." Danwan sejenis ini bahkan tidak bisa dianggap sebagai pil obat. Hanya gadis itu, yang memiliki bentuk tubuh Binatang Magic kuat, yang dapat menahan kekuatan obat seliar dan sehebat ini. Jika seorang manusia mengonsumsi benda itu, kemungkinan besar ia akan kehilangan satu lapis kulitnya atau bahkan mati.
"Aku sendiri merasa mereka tidak cukup…" Gadis kecil itu menggumam. Ia berdiri dan dengan sengaja bersikap dewasa saat ia menepuk pundak Xiao Yan. "Kau melakukannya dengan cukup baik. Kau bisa mencariku jika ada seseorang yang mengganggumu di masa depan. Aku akan menolongmu. Tidak ada orang di Akademi Dalam ini yang berani menyinggungku."
Xiao Yan merasa tidak bisa tertawa maupun menangis saat ia menggelengkan kepalanya. Ia dengan lembut mengusap kepala gadis yang sangat lucu itu, ketika ia tersenyum dan berkata, "Baiklah, aku pasti akan mencarimu."
"Lalu, jika aku telah memakan semuanya, bisakah kau memurnikannya lagi? Anggap saja sebagai imbalan karena aku melindungimu." Gadis kecil itu seketika bergembira ketika mendengar hal ini. Ia duduk berlutut di depan Xiao Yan. Mata hitamnya yang besar dan gelap penuh dengan harapan.
"…" Xiao Yan memutar bola matanya. Gadis kecil ini ternyata merencanakan sesuatu seperti ini. Xiao Yan hampir berpikir bahwa ia memiliki hati yang baik.
"Baiklah, baiklah. Kau bisa mencariku setelah selesai memakan semuanya. Ingatlah namaku dan tempat di mana aku tinggal." Xiao Yan melambaikan tangannya dan menjawab dengan agak lemas.
"Aku tahu. Xiao Yan kan. Pak tua tadi mengatakannya. Aku juga tahu tempat tinggalmu." Gadis kecil itu tertawa. Ia tidak lagi perlu mengonsumsi bahan obat yang tidak enak rasanya itu. Hal ini benar - benar membuatnya melompat bahagia. Xiao Yan ia anggap sebagai orang yang sangat baik di hatinya.
"jika begitu, kau sebaiknya melanjutkan pemurnianmu. Pemurnian obat ini terlalu membosankan, beruntung aku tidak mempelajarinya, jika tidak, aku akan bosan setengah mati." Gadis kecil itu akhirnya berdiri dengan puas setelah mendapatkan tujuannya. Ia menjulurkan lidahnya ke arah Xiao Yan dan tertawa saat ia menjawab.
Xiao Yan sekali lagi menggelengkan kepalanya, merasa tertegun. Ia memandang gadis kecil yang hendak pergi itu, sebelum tiba - tiba berteriak, "Oh ya. Adik, aku masih belum tahu namamu."
"Aku dipanggil Zi Yan. Itu adalah nama yang diberikan oleh Tetua Kepala untukku. Tetapi, orang - orang di Akademi Dalam sangatlah takut padaku. Mereka diam - diam memanggilku 'Ratu Kekuatan Kasar'. Hmm, mereka semua berpikir aku tidak tahu hal ini." Gadis itu dengan tenang memberengut. Tinjunya menari dengan hebat di depannya. Seketika, suara tajam mendadak terdengar dan dua buah bayangan tinju tak kasat mata melesat seperti angin. Akhirnya, bayangan itu bersarang dekat ke wajah Xiao Yan, saat melesat lewat, sebelum dengan erat menghantam ke tembok sekeras besi yang dibuat khusus. Saat itu, dua lubang hitam gelap yang membentuk garis - garis retakan muncul di tembok itu.
Keringat dingin mengalir turun dari kening Xiao Yan. Ia mengusap keningnya dengan tertegun. Setelah beberapa waktu yang cukup lama kemudian, ia menatap Zi Yan dengan marah, "Monster kecil, kau ingin membunuhku?"
Tangan kecil itu menutup mulutnya. Ia diam - diam menjulurkan lidahnya sebelum bergegas membungkuk meminta maaf kepada Xiao Yan. Saat ini, Xiao Yan seperti orang tua yang menyediakan makanan untuknya; ia tidak boleh menyinggung Xiao Yan.
"Xiao ge - ge, kau bisa melanjutkan memurnikan. Aku akan pergi dahulu. Aku akan mencarimu setelah aku selesai memakannya." Meskipun ia berbicara seperti ini, Zi Yan bergegas kabur keluar pintu.
Xiao Yan hanya bisa tertawa kecut ketika ia melihat bahwa Zi Yan telah kabur. Gadis kecil ini memang lucu, tetapi ia terlalu ganas… Xiao Yan menghela napas. Ia melambaikan tangannya dan segumpal api hijau kembali terbentuk di ujung jarinya.
"Oh ya, Xiao ge - ge, aku memiliki peringkat di Akademi Dalam. 'Peringkat Kuat' atau apalah itu. Aku yang pertama, oke. Jadi jika ada siapapun yang mengganggumu di masa depan, kau bisa hanya menyebut namaku." Kepala kecil mendadak menyembul masuk dari ambang pintu. Ia tersenyum kepada Xiao Yan sebelum bergegas kabur.
"Puff…"
Api berwarna hijau yang sedang berputar ke atas itu mendadak benar - benar menghilang. Mulutnya melebar saat ia menatap pintu itu dengan tertegun. Butuh waktu lama sebelum seluruh tubuhnya berkedut, saat ia menggumam, "Aku… Aku… dia adalah orang paling atas pada 'Peringkat Kekuatan' yang membuat Lin Yan gemetaran hebat penuh ketakutan?"
Xiao Yan saat ini baru merasa bahwa dunia ini penuh dengan sandiwara.