Jun Hang Telah Menjadi Ayah (5)
Jun Hang Telah Menjadi Ayah (5)
Tiba-tiba terdengar suara dari belakang.
Suara yang begitu elegan sekaligus dalam.
"Ibu."
Begitu kata ini terdengar, semua orang berbalik.
Terlihat di sana Jun Hang muncul dalam setelan hitam. Entah sejak kapan ia berdiri di sana dan seberapa banyak yang sudah ia dengar.
Yang jelas, sosoknya yang tegap, sedikit kurus, dengan wajah dingin dan terasing itu menunjukkan ekspresi datar saat memanggil ibunya.
Bahkan setelah memberikan lirikan sesaat, ia langsung berjalan ke sisi Youyou. Tak pelak lagi, sorot matanya yang dingin sontak berkedip memilukan ketika ia mendapati mata merah Youyou dan penampilan kecilnya yang menyedihkan.
Bibirnya mengerucut dengan lembut dan detik berikutnya, ia menarik tubuh Youyou ke belakang untuk melindunginya.
Kemudian, ketika pandangannya kembali dialihkan ke arah Putri Lama, suaranya terdengar semakin dingin. "Ibu, selama ini Ibu telah bekerja keras siang dan malam. Banyak-banyaklah istirahat setelah ini. Kami di sini akan menangani urusan kami sendiri. Aku yakin istriku juga akan melakukan yang terbaik dalam semua aspek yang berhubungan dengan keluarga kerajaan."
"Tidak, dia...!"
Putri Lama mencoba menjelaskan sesuatu kepada putranya.
Tapi Jun Hang tidak memberinya kesempatan sama sekali. Bahkan ia memotongnya segera setelah Putri Lama membuka suara.
"Dia apa? Aku khawatir justru Ibu yang tidak paham. Istriku memiliki IQ setinggi 160. Dia lulus dengan gelar ganda dari sekolah yang terkenal. Dia bisa melakukan segalanya dengan baik, pintar dan serius. Bahkan dia bisa melakukan lebih baik dari siapa pun."
Begitu Jun Hang mengatakan ini, wajah Putri Lama semakin tertekuk.
"Bahkan dia lebih baik dari siapa pun". Jelas, pernyataan itu berarti bahwa menantunya lebih baik daripada dirinya. Sekarang, bukan gilirannya untuk mengkhawatirkan semua urusan kerajaan. Ya, arti dari pernyataan ini begitu lugas tanpa sedikit pun memberinya belas kasihan.
Tapi ini bukan kalimat terakhir yang semakin menghujam hatinya. Tampak Jun Hang sedikit menurunkan pandangannya dan jari-jarinya yang ramping, seperti batu giok halus itu memegang erat telapak tangan istrinya. Kemudian, nada suaranya sedikit mereda, "Lagipula, jika dia tidak melakukannya dengan baik, itu bukan masalah. Sejak kecil, dia adalah harta karun milik keluarganya. Jadi sejak dia menikah denganku, aku hanya berharap dia akan selalu bahagia. Menikahinya adalah sudah menjadi berkah besarku dan aku tentu tidak bisa membiarkan dia menderita ketidakadilan di sini."
"Tidak bisa membiarkan dia menderita ketidakadilan di sini."
Kata-kata itu sepenuhnya memukul telak Putri Lama.
Yang membuat wajah Putri Lama berubah pucat dan hampir pingsan karena marah.
"Jadi.." Lanjut Jun Hang sembari ia melihat ke kejauhan, "Charles, ibuku sudah tua. Buat dia beristirahat dengan baik setelah ini. Aku tidak akan mengganggu ibuku untuk semua permasalahan di sini, terutama sesuatu yang menyangkut Putri."
"Baik, Yang Mulia."
Setelah memberikan tanggapan, Charles segera mendekat. Ia pun segera mematuhi perintah tuan-nya tanpa menghilangkan senyum hormat dan lembut di depan Putri Lama, "Tuan Putri, mari saya persilakan Anda untuk keluar bersama dengan semua wanita dulu. Putri sedang tidak sehat. Yang Mulia akan merawatnya sendiri dengan baik. Harap semuanya tidak perlu khawatir." Ucapnya dengan sopan.
Apa menurutnya Putri Lama tidak bisa melihat bahwa ini adalah pengusiran yang mencolok, yang juga berarti jika ia tidak akan diizinkan untuk datang lagi setelah ini! Jun Hang mencoba menjauhkan dirinya dari gadis itu!
Kini, amarah yang dirasakan Putri lama telah membakar sekujur tubuhnya, tetapi sekarang ia tidak memiliki tempat untuk melampiaskannya!
Hingga akhirnya, sekuat tenaga ia menahan amarahnya sembari mengangguk tegas, "Baiklah, aku pergi. Aku pergi sekarang! Putri-mu yang baik itu hampir kehilangan bayinya di usia kandungannya yang memasuki tiga bulan. Kali ini, atasi permasalahan kalian sendiri! Atasi itu sendiri!"
Dengan raut tegas dan tangan terlipat, Putri Lama beranjak pergi, meninggalkan kata-katanya yang membuat mata Jun Hang tiba-tiba menyusut.
Apa yang ibunya katakan?!
Youyou hamil! Dia telah hamil selama tiga bulan, dan hampir keguguran?!
Apa yang sudah ia lewatkan sebelum masuk kemari?!