Rong Zhan Menghancurkan Keharmonisan (1)
Rong Zhan Menghancurkan Keharmonisan (1)
Sementara Rong Zhan berdiri di sana, dengan aura kuat yang tak terlihat menyebar darinya. Meski tidak marah tetapi aura yang terpancar begitu kuat.
Melihat itu semua, Xiao Meibao hanya berdiri di lantai, tanpa mengerti apa itu manusia serigala atau bagaimana kondisi yang sesungguhnya. Begitu pun dengan Xiao Ba Wanghua yang duduk di samping tempat tidur dan tampak bingung.
Dan kini, Xiaobai hanya mampu meringkuk di pelukan ibunya, dengan Su Li yang selalu menekan kepalanya.
Kemudian, Rong Zhan berjalan selangkah demi selangkah, hingga akhirnya tiba di depan mereka.
"Dia manusia serigala. Sudahkah kamu memeriksanya? Bagaimana kondisinya?" Ketika Rong Zhan membuka suara lagi, ia telah sepenuhnya mengonfirmasi identitas Xiaobai.
Meskipun ia tidak menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, tetapi dengan kondisi yang ia lihat sebelumnya, Rong Zhan dapat sepenuhnya membayangkan bagaimana monster kecil ini melompat untuk menyerang wajah bocah nakal itu, lalu menggigit lehernya dan meluncurkan serangan naluriah seperti binatang buas.
Tiba-tiba, Su Li mundur selangkah bersama dengan Xiaobai di pelukannya, kemudian tampak ia menggelengkan kepala, menatap Rong Zhan dengan sorot yang begitu rumit, dan suara rendah yang tertahan, "Anakku manusia normal. Dia tidak berbeda dari kita maupun semua orang."
Mata elang Rong Zhan yang sempit seketika berkedip samar, "Su Li, aku ingin kamu mengatakan yang sebenarnya. Kamu tahu, aku tidak akan menyakitinya."
Tepat setelah kalimat itu terlontar.
Su Li masih memberikan beberapa sanggahan, tetapi pria kecil di lengannya perlahan mengangkat kepala kecilnya dari pelukan ibunya, dan warna lembut yang muncul di kedua matanya itu menyiratkan sorot kebingungan.
Mau tak mau, Rong Zhan memandang Xiaobai dengan serius, lama-kelaman tatapan itu berangsur-angsur melunak perlahan. Lalu dengan lembut, ia menyentuh kepala kecil Xiaobai seolah-olah ia sedang menenangkan.
Tapi tangan itu tidak segera ditarik olehnya, melainkan beralih mengusap darah di rahang bawah putih milik Xiaobai, hingga sorot matanya akhirnya penuh dengan binar misterius.
"Rong Zhan, dia tidak berbahaya bagi semua orang. Jika orang lain tidak berinisiatif untuk menyakiti orang, dia tidak akan menyerang. Dan jangan lupakan bahwa dia baru saja menghentikan bocah laki-laki itu yang akan melukai Meibao dan Yunyun." ujar Su Li dengan mata sedikit memerah dan suara bergetar.
Harus diakui, ini juga pertama kalinya Su Li melihat putranya menjadi manusia serigala yang menyerang orang lain.
Meskipun ia tahu segalanya, tapi ia tentu tetap merasa bingung menghadapi pemandangan yang tiba-tiba ini. Bagaimanapun, ia hanya ingin melindungi putranya dari prasangka dan anggapan orang-orang yang melihatnya sebagai monster.
Juga, ia tidak ingin orang lain menemukan fisik istimewa yang melekat di tubuh putranya, lalu memanfaatkannya, dan kemudian memintanya melakukan hal-hal yang berbahaya.
Akhirnya, Rong Zhan mundur selangkah, mengalihkan pandangannya, dan hanya mengambil napas panjang setelah ya. Ia paham betul bahwa maksud dari ucapan Su Li telah membenarkan kondisinya dan ia juga telah mengenali sistem khusus yang ada di tubuh Xiaobai.
Selama sesaat, semua kata yang ada di benak Rong Zhan seketika lenyap. Sungguh, ia tidak tahu harus berkata apa.
Apa lagi yang bisa ia katakan kepada seorang anak yang merupakan manusia serigala kecil yang kuat dan selalu bersama putri dan putranya?
Alhasil, mau tak mau, mata Rong Zhan jatuh pada sosok monster kecil yang pintar sekaligus patuh saat ini. "Jangan khawatir, aku tidak akan memiliki niat apa-apa. Aku bukan orang seperti itu, tapi—" Terang Rong Zhan sembari ia beralih menatap Su Li.
Sementara Su Li balik menatapnya dengan pandangan lurus.
Sebelum melanjutkan, Rong Zhan menggosok pelipisnya, lalu berbalik dan berkata dengan lemah, "Tetapi buat anak-anak melakukan kontak sesedikit mungkin terlebih dahulu."
Keterkejutan Su Li tentu tak bisa dihindari.
Sontak, ia menatap Rong Zhan dengan tidak percaya, sampai ia berucap perlahan, "Apa maksudmu"
Rong Zhan menoleh ke belakang dengan sorot yang tak terduga, juga nada suaranya yang tiba-tiba meningkat, "Su Li, bagaimanapun juga, kamu bahkan tidak tahu keadaan dia nantinya, kapan dia akan berubah, dan hal apa yang akan dia lakukan jika dia menjadi sosok lain seperti saat ini, bukan?!"