Monster Kecil Berubah Karenanya (2)
Monster Kecil Berubah Karenanya (2)
Anak-anak berusia tujuh atau delapan tahun ditusuk sampai mati, bahkan anak-anak berusia tiga atau empat tahun dikubur hidup-hidup. Sungguh, semua itu adalah contoh yang sangat mengerikan..
Dan saat ini, bocah laki-laki itu jelas dimanjakan dalam keluarga di mana ayahnya adalah putra tunggal yang sudah tua. Jadi, apapun yang anaknya inginkan tentu akan dituruti.
Setelah beberapa saat, Su Li turun karena ia melihat sebuah mobil tiba. Tapi ia tidak tahu apakah itu Rong Zhan atau Sang Xia.
Hanya saja, tepat ketika Su Li pergi, anak laki-laki itu mengambil kesempatan untuk berlari dari sofa, pergi ke meja, mengambil garpu tajam di piring pemotong buah, lalu dengan cepat menyembunyikannya di lengan bajunya dan berlari ke atas.
Ketika wanita muda itu melihat pemandangan yang ditangkap oleh matanya, ia hanya mengangkat alisnya tanpa mengatakan apa-apa, seolah ia tidak melihat apa pun.
Dan saat melihat tuan rumah telah tiba, ia segera mengambil tempat berdiri di belakang suaminya dan berjalan ke luar.
Tentu saja Su Li sama sekali tidak berpikir jika anak laki-laki itu akan berlari ke atas pada kesempatan ini.
Sekarang, anak laki-laki kecil itu berlari ke atas dengan garpu yang disembunyikan dan mulai mendengarkan suara mereka. Sampai akhirnya, ia berhenti di salah satu pintu sebuah ruangan dan tiba-tiba menekan gagangnya—!
Saat itu, baik Xiao Ba Wanghua maupun Xiao Meibao telah mengenakan kaus kaki kecil, berbaring di tempat tidur di dekat jendela, melihat mobil di luar, dan dengan senang hati menunggu Ayah dan Ibu kembali.
Karena apa yang terjadi di lantai bawah barusan, Xiao Ba Wanghua telah melupakan kemana monster kecil pergi sejenak. Kini, ia lebih tertarik dengan kembalinya Ayah atau Ibu di luar. Tepat di saat itu, Xiao Meibao juga tidak mengetahui keberadaan Xiaobai.
Dan di saat yang sama, pintu tiba-tiba terbuka.
Bocah laki-laki kecil itu muncul, memandangi dua sosok kecil di tempat tidur dengan punggung menghadapnya, dan perlahan-lahan mengangkat garpu di tangannya.
Sementara dua sosok kecil di tempat tidur itu sama sekali tidak menyadari datangnya bahaya yang mengintai.
Hingga—
"Aaahhh, Ayah! Ayah! Ayah sudah pulang. Aku akan turun menemui Ayah!" Teriak Xiao Meibao begitu melihat ayahnya keluar dari mobil, lalu ia berbalik dengan bersemangat sekaligus rasa gembira dan bersiap turun.
Begitu berbalik, ia seketika dihadapkan dengan anak laki-laki kecil yang sebelumnya di lantai bawah yang tertawa terbahak-bahak, melangkah mendekat ke arah dirinya dan kakaknya dengan garpu yang tajam, yang membuat Xiao Meibao segera berteriak ketakutan!
"Aaahhh—! Aaahh—-!"
Rong Zhan yang baru tiba di vila dan turun, hendak langsung menyapa tamunya yang sudah menunggu, namun ketika samar-samar ia mendengar teriakan putrinya, sontak wajahnya berubah dan ia bergegas masuk dengan cepat!
Dan di dalam kamar.
Di saat Xiao Meibao berteriak ketakutan, sesosok kecil tiba-tiba muncul dari pintu dan langsung memukul kepala bocah itu dengan sesuatu.
Bocah laki-laki yang dipukul tepat di bagian belakang kepalanya seketika itu juga terhuyung-huyung. Dan begitu menoleh ke belakang dengan marah, ia melihat sosok kecil berdiri di pintu.
Monster kecil yang berdiri di sana hanya menatap tajam bocah laki-laki yang memegang garpu untuk melukai Xiao Meibao. Alisnya berkerut, dan sekujur tubuhnya tiba-tiba dipenuhi oleh rasa dingin yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bocah kecil itu sontak berteriak dengan marah dan bergegas ke arah monster kecil dengan garpu di tangan.
Sedang di lain sisi, Xiao Meibao dan Xiao Ba Wanghua hanya mampu menatap apa yang terjadi di depan mereka dengan ketakutan. Terlebih Xiao Meibao, ia sama sekali tidak menyangka jika Xiaobai tiba-tiba muncul saat ini. Apalagi saat mendapati bahwa anak laki-laki kecil itu akan menyakitinya, ia sangat takut hingga menangis dan berteriak memanggil ayahnya.
Dengan mata kepalanya sendiri, monster kecil benar-benar menyaksikan bocah laki-laki itu bergegas ke arahnya. Namun, ia tidak bergegas melarikan diri, bahkan meski sosok yang menyerangnya lebih tinggi dari dirinya, dan garpu yang diarahkan tepat padanya!
Monster kecil hanya menggunakan tangannya untuk menghalangi aksi itu. Seketika, tangannya berlumuran darah akibat goresan garpu yang tak terhindarkan, dan bocah laki-laki itu yang melihatnya justru merasa lebih bersemangat. Tepat di saat ia akan melanjutkan aksinya, ia melihat bahwa tangan monster kecil yang terluka bisa langsung pulih dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang!