Halo Suamiku!

Monster Kecil Merawat Kekasihnya dengan Sayang (1)



Monster Kecil Merawat Kekasihnya dengan Sayang (1)

0"Aku masih memiliki urusan yang mendesak di sini. Jika tamu sudah tiba, aku akan meminta Cheng Donglin untuk mengantar mereka nanti. Tidak apa-apa. Jangan khawatir."     

Teman itu adalah teman lama Rong Zhan di bidang bisnis. Memang, teman itu sudah agak berumur, tapi ia baru memiliki putra kecil yang baru lahir beberapa tahun lalu. Kedatangannya kali ini adalah untuk berlibur dan ketika mereka membahas tentang anak, teman itu ingin datang untuk melihat anak-anak Rong Zhan.     

Rong Zhan tidak bisa menolak, apalagi ia tidak berpikir jika ada yang salah, jadi ia setuju saja.     

Kemudian, setelah Sang Xia mengakhiri panggilannya dengan Rong Zhan, ia beralih menelpon Su Li untuk memberitahunya tentang hal itu.     

Meskipun Su Li terkejut, tapi ia mengatakan bahwa tidak ada masalah.     

Lagi pula, jika Sang Xia maupun Rong Zhan tidak membutuhkannya untuk membantu menerima tamu, berikan saja tugas itu pada pengasuh.     

Alhasil, Su Li langsung menggendong Xiao Meibao ke atas dan meminta anak-anak bermain di lantai atas dulu.     

Lebih dari satu jam kemudian, para tamu yang dimaksud Sang Xia benar-benar tiba. Cheng Donglin-lah yang membawa mereka ke sini. Hanya saja, Su Li tampak mengangkat alisnya tinggi-tinggi karena terkejut begitu melihat apa yang mereka sebut dengan "tiga anggota keluarga".     

Sebelumnya, Sang Xia mengatakan bahwa mereka adalah keluarga yang berisikan tiga orang. Tapi mengapa perasaannya seolah mengatakan jika ketiga orang ini seperti beberapa generasi yang hidup bersama?     

Terlihat seorang anak laki-laki berusia sekitar tiga atau empat tahun, seorang wanita muda yang cantik, dan seorang lagi, pria yang tampaknya berusia lima puluhan.     

Dan orang terakhir inilah teman Rong Zhan dalam bisnis.     

Setelah keluarga itu masuk, Su Li meminta mereka untuk duduk terlebih dahulu, lalu memerintahkan pengasuh untuk menyajikan teh, dan kemudian mengobrol santai dengan mereka, mengatakan bahwa Rong Zhan dan istrinya akan segera kembali.     

Pria berusia lima puluhan itu cukup sopan, selalu tersenyum dan baik, tetapi untuk wanita muda yang cantik dan anak laki-laki berusia tiga atau empat tahun itu, mereka berdua tampak…     

Su Li tidak bisa berkedip dan bahkan ada perasaan ganjil yang mengendap di dasar hatinya.     

Meskipun wanita itu mengikuti pria tua yang berusia di atas 50 tahun ini, tapi menurut pengalamannya yang telah bertemu banyak orang selama bertahun-tahun, wanita itu jelas bukan pasangan asli. Meskipun juga ekspresi di wajahnya terlihat lumayan, namun ia tampak seperti tidak menyukai pasangannya.     

Apalagi jika melihat tas jinjingnya yang berharga jutaan, ck ck.     

Itulah yang dinamakan sebuah kemewahan.     

Sementara itu, anak laki-laki yang mereka bawa benar-benar tidak memiliki sopan santun.     

Tentu saja, Su Li tidak bisa terus mengambil alih. Bagaimanapun, ini adalah teman dari ketua markasnya dan ia sendiri tidak mengenal mereka.     

Saat itu, awalnya, Xiao Ba Wanghua ada di lantai atas bermain dengan putranya, dan Su Li tidak membiarkan mereka untuk turun. Hanya saja, setelah Xiao Ba Wanghua mendengar suara di lantai bawah, ia tiba-tiba menyelinap turun.     

Namun, tepat ketika kakinya menghentak ke pintu masuk tangga, ia melihat seorang anak kecil yang asing dari luar. Kemudian, terlihat bocah itu melompat turun dari sofa dengan gelisah dan mengulurkan tangan untuk meraih Superman yang dibeli Ayah untuknya.     

Melihat itu, Xiao Ba Wanghua segera menatap sekeliling, bergegas turun dengan marah, dan langsung berlari ke arah bocah itu. Seketika itu juga, ia meraih tangannya sambil berteriak, "Berikan padaku!"     

Dalam sekejap, mainan itu telah berpindah tangan. Dan ketika bocah kecil itu melihat ada sesuatu yang dirampas, ia langsung marah dan bergegas untuk balik merebutnya.     

Begitu Su Li melihat apa yang terjadi, ia mencoba untuk segera memisahkan mereka, "Hei, hei, jangan bertengkar. Yunyun, dengarkan kata-kata ibu baptis. Naik ke atas dan mainlah dengan adikmu."     

Xiao Ba Wanghua yang melihat mainan Superman-nya direbut lagi langsung meneteskan air mata. "Tidak mau, dia mencuri mainanku. Ibu baptis, bantu aku…"     

Kedua anak itu akhirnya berkelahi di sana. Melihat adegan itu, Su Li terdiam. Dalam hati ia membatin, tidak bisakah ibu anak itu melerai dan melihat bagaimana tingkah anaknya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.