Halo Suamiku!

Jun Hang Memiliki Saingan! (1)



Jun Hang Memiliki Saingan! (1)

0Begitu Perdana Menteri mendengar ini, wajahnya bahkan tampak semakin menggelap, "Putri Anne, karaktermu benar-benar menjijikkan!"     

Lalu, dengan lambaian tangan, ia meminta kedua pengawal itu untuk membawa Putri Anne keluar dari sini!     

Pikiran Putri Anne saat ini benar-benar kacau dan sekujur tubuhnya seolah runtuh. Ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tanpa daya, ia hanya mampu memandang Jun Hang yang justru dibalas dengan lirikan acuh tak acuh dan membuang muka.     

Putri Anne, "..."     

Sementara itu, Charles dan menteri kabinet yang turut serta hadir dari Jerman, dengan enggan menggelengkan kepala, kemudian perlahan menghindar.     

Ketika sampai di titik ini, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa rasa malu yang sesungguhnya justru dibawa oleh Putri Anne.     

Tak bisa disangkal, Youyou pun mampu melihat keruntuhan Putri Anne saat sosoknya diseret pergi dan saat itulah hatinya diselimuti dengan kegembiraan. Padahal ia sudah memperingatkan bahwa jangan pernah meremehkan atau mengira jika dirinya hanyalah cacing tanah tak berdaya. Mungkin ada kekuatan Python yang mengejutkan di balik sosoknya yang tampak tidak berdaya ini!     

Siapa pun yang menggertaknya, pasti akan dibalas dengan pukulan telak.     

Hanya saja sekarang…     

"Tunggu…!"     

Youyou menghentikan dua pengawal yang ingin membawa Putri Anne.     

Tepat setelah kata itu terlontar, mata semua orang langsung menatap Youyou lagi dengan terkejut.     

Bahkan, sorot mata Jun Hang pun juga tampak sedikit membeku, karena sepertinya ia menyadari apa yang ingin dilakukan Youyou.     

Benar saja.     

Ketika Perdana Menteri menanyakan apa yang ingin ia lakukan, Youyou hanya diam, dan kemudian, wajahnya hanya menunjukkan sedikit belas kasihan yang diiringi dengan senyum polos, "Lupakan saja, paman, aku tahu Putri Anne memang tidak sopan, tapi bagaimanapun juga, dia adalah Putri dari Jerman. Jika dia diusir secara tidak hormat, aku khawatir dia akan sangat terluka. Paman, bersediakah kamu memberi kesempatan lain untuknya?"     

Jika Putri Anne diusir secara langsung, maka ia tidak bisa melihat bagaimana Youyou dan Jun Hang saling mencintai.     

Juga, penghinaan dari orang-orang yang seharusnya ia terima lebih dari ini.     

"Kesempatan?! Hm, Nak, hatimu terlalu lembut untuk diganggu oleh orang-orang seperti itu, hingga mempermalukan kerabatku. Pukulan seperti itu sudah cukup untuk memaafkannya!"     

Begitu kata-kata Perdana Menteri diucapkan, banyak dari orang di sekitar segera mengangguk dan menyahut, "Ya, ya, Nona, Anda benar-benar baik hati, tetapi memberinya kesempatan sekarang hanya akan merugikan Anda."     

Meski dari luar Youyou tampak iba, tapi sebenarnya ia tertawa dalam hati.     

Apa yang ia inginkan adalah dampak seperti itu. Apa mereka pikir ia benar-benar akan memberinya kesempatan dengan mudah? Oh, jangan remehkan dirinya yang pandai berpura-pura lemah dan polos. Kalau tidak, ia tidak akan segan-segan menunjukkan siapa ia sebenarnya.     

Putri Anne yang melihat Youyou berpura-pura memohon hingga membuatnya mengalami penghinaan lagi dan akhirnya mereka menyerangnya bersama-sama, sontak ia menggertakkan giginya dengan marah dan benar-benar membenci Youyou.     

Ia tahu bahwa wanita itu pasti sengaja. Orang-orang ini tertipu oleh penampilannya!     

Kemudian, Youyou sedikit menoleh lagi untuk menatap Jun Hang. Ketika kemudian ia mengarahkan pandangannya pada Perdana Menteri, ia dengan lembut berkata, "Tapi aku khawatir itu akan memengaruhi hubungan antara kedua negara kita. Aku tidak ingin memberimu banyak masalah."     

Di sini, Putri Anne-lah yang telah menciptakan masalah, tapi bagaimana sikap Jun Hang?     

Youyou hanya mencoba menguji.     

Dan begitu kata-kata itu terlontar, Perdana Menteri mendekat, menghela napas pelas, baru kemudian membelai kepala Youyou dengan sayang, "Jangan khawatir, Nak. Kami memang telah mengundang Putri Anne, tapi dia lah yang memprovokasi dan menghina kerabat kami terlebih dahulu. Fakta juga telah membuktikan bahwa kita semua tidak perlu berdebat. Selain itu, aku yakin masalah ini hanya masalah karakter dan kemauan Putri Anne sendiri. Jadi tidak akan melibatkan apapun tentang negara, kan?"     

Lalu ia menatap Jun Hang.     

Mata Jun Hang seketika jatuh pada Putri Anne dengan dingin dan acuh tak acuh, bahkan matanya yang selalu tampak tenang tidak lagi bisa menutupi ketidakbahagiaannya, "Tentu saja, kata-kata Putri Anne sepenuhnya bertanggung jawab atas dirinya sendiri, yang tidak akan pernah bisa merusak hubungan antara negara kita dan Perdana Menteri. Jadi, dia akan bertanggung jawab penuh atas kesalahan yang telah dia buat. Ketika kami kembali nanti—"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.