Halo Suamiku!

Sementara Putri Anne saat ini sedang mengobrol dengan beberapa wanita bangsawan setelah ia menyerah karena tidak dapat menemukan wanita itu.     

Bagaimanapun, Annie adalah putri dari Jerman. Jadi, ia tetap menjadi sosok yang cukup besar untuk dikelilingi oleh banyak selebriti.     

Bahkan salah satu selebriti internasional tampak mengangkat gelasnya sembari berucap dengan kagum, "Putri Anne, ada desas-desus terdengar jika Anda dan Pangeran Jerman menjalin hubungan baik. Sungguh, ini benar-benar memuaskan."     

Tentu saja Putri Anne tidak akan membantah kata-kata seperti itu. Sebaliknya, ia tersenyum anggun dengan setulus hati, "Terima kasih. Aku pasti akan mengundang kalian untuk datang bersama ketika kamu menikah nanti."     

Begitu kata-kata Putri Anne terlontar, segera suara-suara riuh dari para selebriti lain di sekitarnya menggema. Kemudian seseorang yang tampak terkejut bertanya dengan penuh kekaguman, "Tapi sungguh, Putri Anne, Anda benar-benar wanita yang beruntung. Aku rasa, Yang Mulia sendiri tidak hanya memiliki wajah yang sangat luar biasa, tapi aku juga dengar bahwa Yang Mulia memiliki IQ tinggi yang tidak dapat dicapai oleh orang biasa. Sejujurnya, aku benar-benar iri padamu."     

Mendapat pujian yang tak ada habis-habisnya, Putri Anne hanya menggelengkan kepala dan mengatakan bahwa ia adalah sosok yang sederhana, tetapi sebenarnya hatinya sudah penuh dengan kebanggaan dan kesombongan.     

Meskipun Jun Hang tidak menyukainya, tapi status, penampilan, dan kemampuan Jun Hang jelas merupakan sosok pria yang diimpikan oleh banyak wanita di dunia.     

Lalu, bagaimana jika Jun Hang tidak menyukainya?     

Itu bukan masalah. Lagipula, bukankah ia sendiri harus memperkenalkan statusnya dan menikahinya? Barulah kemudian, Putra mahkota akan lahir di masa depan.     

Tak bisa disangkal, Jun Hang adalah pria sejatinya.     

Dan saat ini, Putri Anne sengaja memamerkan hal-hal baik antara dirinya dan Jun Hang dengan senyum malu-malu yang begitu palsu di wajahnya, "Pada kenyataannya, meskipun dia sangat terasing dan acuh tak acuh di luar, tetapi ketika kita hanya berdua, dia sangat lembut dan perhatian..."     

Awalnya, para selebriti yang mendengar semua omong kosong dari mulutnya masih menunjukkan ekspresi iri di wajah mereka, tetapi secara perlahan, Putri Anne merasa beberapa selebriti di sekitarnya tampak aneh saat ia sampai di akhir kalimat.     

Bahkan salah satu dari mereka tampak melihat sesuatu di belakangnya…     

Sontak, Putri Anne bertanya-tanya dengan mata sedikit melotot.     

Ada apa?     

Ada ada di belakang tubuhnya?     

Mengapa ada sesuatu... yang terasa salah dengan cara mereka memandang dirinya?     

Setelah berpikir sejenak, alhasil Putri Anne berbalik perlahan.     

Tepat ketika ia melihat Jun Hang berjalan bersama dengan sosok cantik yang sangat menarik, keduanya begitu dekat satu sama lain, kepalanya tiba-tiba berdengung!     

Otaknya serasa benar-benar kosong.     

Tubuhnya bergetar dan ia hampir limbung.     

Di sana, terlihat Jun Hang berdiri berdekatan dengan wanita lain. Tapi yang paling penting adalah wanita itu! Wanita itu…!     

Saat menatapnya, Putri Anne benar-benar tidak bisa memercayainya. Bahkan ia sempat berpikir jika itu hanyalah ilusinya sendiri.     

Bagaimana mungkin!     

Wanita mana lagi yang bisa membuat Jun Hang seperti itu jika bukan rubah kecil yang begitu mengganggu! Ia, Bo Enyou, yang menghilang di istana Jerman beberapa saat lalu!!     

Tidak, itu tidak mungkin.     

Bagaimana bisa ia muncul di sini? Mungkinkah wanita itu diam-diam dibawa oleh Jun Hang?!     

Kalau tidak, dengan status ibunya yang sederhana sebagai aktris dan ayahnya sebagai pengusaha, bagaimana ia bisa menyelinap masuk!     

Pasti Jun Hang!     

Kini, Putri Anne merasa seperti akan pingsan.     

Ia tidak bisa memercayainya. Tampaknya semuanya benar-benar di luar kendali. Apa yang sebenarnya ingin Jun Hang lakukan? Bagaimana bisa ia membawa wanita itu?! Lalu bagaimana dengan dirinya! Ia adalah seorang putri!!     

Semua selebriti di sekitar sontak memandang Putri Anne dengan wajah rumit dan penuh dengan rasa iba.     

Dan tak pelak lagi, wajah Putri Anne benar-benar terbakar.     

Terlebih lagi, saat mengingat kembali cara ia memamerkan cinta Jun Hang kepada mereka barusan. Semua itu seperti ejekan yang menghancurkan wajahnya tanpa ampun.