Hamil Anak Kedua (5)
Hamil Anak Kedua (5)
Setelah mendengar penjelasan dari dokter, Chen Nianbai akhirnya merasa lega dan kekhawatirannya sedikit memudar. Bagaimanapun, kesehatan Su Li adalah yang terpenting.
Tak hanya Chen Nianbai, Su Li pun juga tersenyum dan berterima kasih kepada dokter lagi dan lagi. Sampai akhirnya, mereka memutuskan untuk pergi setelah puas dengan beberapa hasil konsultasi.
Tepat ketika monster kecil berbaring di bahu ayahnya dan melihat ibunya menyentuh perut, kini ia semakin terlihat bingung. Bagaimana dengan adik perempuan yang Ibu katakan tadi?
Hari ini, Su Li juga tidak membawa monster kecil ke rumah Sang Xia karena ia sendiri masih harus menyerap berita berat setelah pulang dari rumah sakit. Saat ia siap nanti, baru Su Li akan berbicara dengan Sang Xia setelah semuanya selesai.
Jadi sesampainya di rumah, Chen Nianbai melihat Su Li meletakkan putra mereka di sofa, lalu ia berjongkok di depannya dan berkata dengan sunggingan senyum lembut, "Nak, kamu benar-benar ingin memiliki adik perempuan, kan? Nanti dia akan bermain bersama denganmu. Bukankah itu bagus?"
Sesaat setelah monster kecil mendengar penuturan ibunya, matanya yang indah tiba-tiba memerah, dan mulut kecil yang polos itu berbisik, "Bu, jika kalian memiliki adik perempuan, apa kalian tidak lagi menginginkanku?"
Tak hanya Su Li, Chen Nianbai pun juga ikut merasakan sakit pada dadanya saat mendengarnya.
Padahal saat itu, ia sedang membuat susu bubuk untuk anaknya. Sekarang ketika menyerahkan botol susu hangat itu, ia membungkuk dan berbisik, "Nak, kamu terlalu banyak berpikir. Bukankah di rumah adik perempuanmu juga ada dua anak? Jika nanti kamu memiliki adik sendiri, kamu tidak akan sendirian dan bisa bermain bersama, dan bahkan dia bisa menjadi pendampingmu. ."
Entah apakah penjelasan itu bisa dipahami oleh monster kecil atau tidak, tapi yang pasti, hati Su Li serasa diremas kuat.
Terlebih lagi saat ia mendengar penuturan dari suaminya. Ia mencoba memberikan pengertian bahwa ia tidak mungkin tidak akan disukai. Lagipula, bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Selain itu, dengan memiliki adik perempuan, mereka dapat tumbuh bersamanya, dan putranya tidak akan lagi merasa kesepian.
Benar saja, begitu monster kecil mendengar penjelasan itu, ia mulai terisak, namun kemudian ia perlahan menahan air matanya. Lalu, ia membuka matanya untuk menatap ayahnya. Dalam cara berpikirnya, ia bertanya dengan suaranya yang kekanak-kanakan, "Ayah, apa itu seperti Xiao Ba Wanghua? Dia bilang adik perempuanku adalah adiknya."
Chen Nianbai mengangguk, sedangkan Su Li mau tidak mau mencium dan memeluk putranya akan tetap mencintaimu dan juga ayah meski nanti akan ada adik perempuan yang hadir dengan penuh kasih, "Ya, benar, Xiaobai-ku adalah yang paling pintar. Jangan khawatir. Ibu
Setelah monster kecil merasakan ciuman dan cinta dari ibunya, ia merasa jauh lebih baik. Hingga akhirnya, ia kembali teringat akan kebersamaan Xiao Ba Wanghua dan Xiao Meibao yang bermain bersama. Seketika itu ia mengerti seperti apa rasanya. Kemudian, ia mengangguk serius dengan mata memerah, "Ayah, Ibu, aku hanya ingin adik perempuanku."
Seperti Xiao Ba Wanghua, ia juga akan selalu bermain bersama dengan adiknya.
Dan setelah monster kecil berkaca dari Xiao Ba Wanghua, ditambah dengan penegasan dari ayah dan ibunya bahwa mereka akan tetap mencintainya, kini Xiaobai telah benar-benar merasa lega.
Hanya saja.
Ya.
Su Li tidak bisa menahan tawa. Anaknya benar-benar pemilih. Ia bilang hanya akan menginginkan adik perempuan lalu bagaimana jika itu adalah adik laki-laki?
Namun, tidak mudah membujuknya untuk menerima anak kedua.
Jadi ia hanya bisa berdoa agar dirinya benar-benar bisa memiliki anak perempuan.