Ketahuan Tidur Bersama (2)
Ketahuan Tidur Bersama (2)
Dan dibelakangnya, Charles mengikuti diam-diam.
Putri Anne tidak sendiri, ia ditemani oleh dua pelayan wanita yang turut serta hingga mencapai tempat Jun Hang beristirahat. Setelah mengambil napas dalam-dalam, salah satu pelayan itu mengetuk pintu.
Tapi tidak terdengar pergerakan apa pun dari dalam.
Sama sekali tidak ada tanggapan di sana.
Secara spontan, Putri Anne memandang Charles dengan heran. Mau tak mau, Charles mengambil inisiatif untuk maju dan mengetuk pintu. Kemudian, suaranya yang lembut dan penuh hormat terdengar setelahnya, "Yang Mulia, sarapan pagi sudah siap."
"..."
Masih tidak ada tanggapan.
Sampai akhirnya, Charles perlahan menekan gagang pintu dan dengan lembut mendorongnya hingga terbuka. Seketika, Putri Anne pun turut melihat sekeliling ke depan dan melebarkan matanya.
"Ini, ini... Di mana Yang Mulia?"
Charles bergegas masuk dan memeriksa. Segala sesuatu di ruangan itu bersih, bahkan tidak ada seorang pun di tempat tidur.
Dengan sedikit ragu, ia memeriksa ranjang tidur dan menggelengkan kepalanya ketika menatap ke arah Putri Anne, "Ini dingin."
Sontak, Putri Anne mengubah ekspresi wajahnya, "..."
Meski perubahan ekspresinya tidak terlalu kentara, tapi terlihat jelas ada yang mengganjal di hatinya. Jika Yang Mulia tidak pulang malam tadi, ke mana ia pergi?
Tepat setelah pertanyaan itu terlintas, wajah seorang wanita oriental tiba-tiba muncul di benak Putri Anne di detik berikutnya.
Napas di dadanya serasa sesak sekaligus.
Pada saat yang sama, Charles juga memikirkan sosok Youyou dalam diam. Ia-lah yang tahu lebih baik daripada banyak orang di sini. Ia juga merupakan satu-satunya orang yang menghabiskan waktu terlama dengan Yang Mulia selama 24 jam sehari. Karena itulah ia sering melihat Yang Mulia keluar dari kamar wanita itu setiap pagi.
Kini, Charles juga terlihat sedang berpikir.
Pandangannya juga mengarah pada satu kamar yang tidak jauh dari kamar Yang Mulia dan itu berada di lantai bawah.
Dan tiba-tiba, Putri Anne mengajukan sebuah pertanyaan, "Di mana kamar wanita itu? Di mana wanita yang dibawa Yang Mulia tinggal?"
Charles terdiam, "..."
Sontak, wajah Putri Anne yang anggun dan mewah itu berubah tanpa ekspresi dan hawa dingin menyebar seketika.
Dengan tegas, kaki Putri Anne sudah mulai melangkah.
Sementara Charles berhenti di belakang karena ia tidak dapat melakukan apa-apa. Hingga akhirnya, ketika Putri Anne menuju ke suatu tempat, tiba-tiba ia mendengar suara samar, dan langkahnya terhenti.
Saat ini, ia berhenti ke tepi tangga yang berkelok-kelok dan suara itu sepertinya berasal dari sebuah ruangan di lantai bawah.
Charles juga mendengarnya dan ingin menghentikannya, tetapi melihat Putri Anne langsung menuruni tangga saat ini, ia tidak lagi bisa berpikir. Sungguh, tidak ada cara lain lagi.
Ini adalah pertama kalinya Putri Anne mendapati hal semacam itu.
Sejujurnya, ia tidak tahu apakah dirinya salah mendengar atau tidak. Tapi yang pasti, ia mendengar suara erangan lembut wanita itu. Dengan pikiran berkecamuk, mau tak mau ia mengikuti suara itu dan akhirnya sampai di satu pintu.
"Putri Anne!"
Charles yang sudah sangat tua berusaha berlari cepat untuk beberapa langkah, tersentak dan bergegas sembari menekan tangannya dan menggelengkan kepala.
Saat itulah Putri Anne hanya menunjukkan sedikit penghinaan di wajahnya, tetapi tampaknya ia telah kehilangan akal sehat. Tanpa pikir panjang, ia langsung mendorong Charles dan membuka pintu tanpa ragu.
Bagaimana bisa, bagaimana bisa?! Ini adalah istana! Orang biasa tidak bisa tinggal di sini. Tapi kenapa Yang Mulia membiarkannya tinggal di istana ini?!
Bahkan mereka tidur bersama?!
Meski Putri Anne tahu bahwa Jun Hang telah menyukai wanita lain, tapi hanya sang putri-lah yang dapat memiliki kualifikasi sebagai pendampingnya, dan hanya ia-lah yang memenuhi syarat menjadi Putri masa depan!
Meski pandangan Ratu Anne sedikit terhalang saat pintu terbuka.
Tapi ia bisa dengan jelas melihat pemandangan di dalam.
Pintunya tidak terkunci, karena seluruh istana ini adalah milik Jun Hang, dan tidak ada yang akan bersikap kasar sesuka hati.
Tapi hal ini terjadi——
Putri Anne tiba-tiba saja membuka pintu tanpa izin—-