Halo Suamiku!

1Setelah Putri lama berucap dengan tenang, ia berbalik tanpa memandang Youyou, dan kemudian kembali menambahkan, "Yang Mulia akan dinobatkan dalam jangka waktu tertentu. Sekarang adalah waktu yang sangat penting. Jadi kamu tidak boleh muncul di depan umum, simpna sendiri rapat-rapat hubungan gelapmu dengan Yang Mulia."     

"Karena kamu tinggal di sini, jangan keluar, atau kamu akan tertangkap dan hubunganmu dengan Yang Mulia akan berakhir menyedihkan, yang mana itu akan sangat tidak menguntungkan bagi Yang Mulia untuk menjabat."     

Setelah beberapa patah kata itu, Putri lama tidak lagi tinggal dan langsung pergi.     

Dan Charles merendahkan diri untuk mengantarnya.     

Sementara itu, Putri Anne tetap tinggal di sana. Penampilannya pun tetap elegan dan mewah. Kali ini, ia menatap rendak ke arah Youyou sebelum akhirnya turut menyusul Putri lama, "Nona Bo, bahkan jika Yang Mulia memanjakanmu, kamu juga tetap harus bertanggung jawab atas citramu sendiri. Ini bukan tempat untuk menghiburmu sesuka hati."     

Setelah mengatakan semuanya, Putri Anne melenggang pergi tanpa ragu-ragu.     

Hanya saja, apa yang baru saja ia katakan sedikit tidak bisa dijelaskan.     

Ada apa dengan citra Youyou?     

Ia memiliki citra yang baik, oke?     

Setidaknya Jun Hang menyukai citranya dan tidak menyukai Putri Anne.     

Tepat setelah mereka pergi, Youyou tidak lagi bisa menahan tawa dingin yang sedari tadi tersemat di hatinya.     

Ah.     

Benar -benar lucu.     

Bukankah mereka belum mendengar sepatah kata pun tentang kebenarannya? Ketika mereka tidak tahu siapa yang ingin mereka bully, sebaiknya jangan mem-bully sesuka hati, jika tidak, akan selalu ada beberapa orang yang tidak bisa mereka provokasi!     

Masih ada orang lain, dan juga hari lain!     

Sesaat setelah Charles kembali, Youyou duduk di depan meja restoran, dengan keras memegang pisau dan garpu, memotong sosis di piring, dan mulai memasukkannya ke dalam mulut. Kini, pipinya tampak penuh dengan makanan yang tampak lezat dan ia sama sekali tidak terlihat sedih. Padahal awalnya, Charles hanya ingin menghibur Youyou setelah ia kembali, tetapi ia sama sekali tidak menyangka justru akan dihadapkan pemandangan Youyou yang makan dengan bahagia.     

Melihat itu, Charles menggelengkan kepalanya dan tersenyum, bahkan bisa dikategorikan itu sebuah tawa tertahan.     

Menurutnya, Nona Youyou jauh lebih menyenangkan dan manusiawi daripada Puti lama dan Putri Anne.     

"Nona Youyou, apa Anda mau lagi? Anda belum makan siang ini."     

Tepat ketika Youyou mendengar pertanyaan Youyou, ia masih meregangkan wajah kecilnya untuk suapan terakhir. Alhasil, begitu Charles bertanya, ia mengangkat wajah kecilnya sambil tersenyum dan berkata, "Tidak masalah jika tidak merepotkanmu, Charles. Dan tolong sampaikan ucapan terima kasihku untuk Paman William."     

Paman William dulunya diutus oleh Putri Anne dan ia sudah lama akrab dengannya.     

Kemudian, segera setelahnya, hidangan lezat diletakkan di atas meja.     

Yang membuat nafsu makan Youyou semakin tak terkendali.     

Ikan kod bermutu tinggi dengan saus mustard, ikan asap dan kue keju, kaki angsa goreng dalam saus tomat, daging sapi telur halus, ayam rempah, udang rebus kering, fillet ikan jamur… Serangkaian hidangan klasik yang lezat itu tersaji dengan tampilan yang begitu menggiurkan.     

Awalnya, Youyou mengira semua hidangan ini dibuat untuk dirinya sendiri, hingga akhirnya ia melambaikan tangannya lagi dan lagi, "Tidak, tidak, Charles, bantu aku memberitahu Paman William bahwa aku tidak bisa makan terlalu banyak. Paman William benar-benar luar biasa."     

"Nona Youyou, tidak masalah jika Anda tidak bisa makan semuanya, karena masih ada Yang Mulia." jawab Charles setelah ia mendengar protes dari Youyou.     

Hah?? Apa-apaan ini?     

Seketika itu juga Youyou benar-benar tersentak.     

Jun Hang akan datang?     

Benar saja, tampak senyum Charles tersungging sebelum ia mengonfirmasi, "Yang Mulia berkata beliau akan segera kembali untuk makan bersama Anda."     

Sontak, mulut Youyou terkatup rapat.     

Garpu yang sebelumnya sedang mengutak-atik kue di piring seketika diam, bahkan napas yang berhembus dari tubuh Youyou terdengar agak panjang.     

"Ada apa, Nona Youyou?"     

"Aku tidak ingin melihatnya."     

Kemudian, Youyou menurunkan kelopak matanya sembari melontarkan beberapa kata itu dengan marah.     

Sementara sudut mata Charles berkedut samar, "..."     

Tak bisa disangkal.     

Kini, Youyou tidak lagi bisa berbohong akan suasana hatinya yang benar-benar buruk.