Halo Suamiku!

Menghadiri Makan Malam Internasional (5)



Menghadiri Makan Malam Internasional (5)

1Bagaimana mungkin tidak? Apa masih perlu bertanya kenapa?     

Tentu, siapa yang masih akan merasa bahagia setelah diancam dan tidak disukai oleh ibu serta calon tunangan Pangeran?     

Charles jelas tidak perlu memikirkannya.     

Tapi akhirnya, ia turut menghela napas pelan, "Nona Youyou, aku bisa mengerti suasana hati Anda, tetapi dalam situasi seperti ini, aku tidak bisa memihak antara Nona Youyou atau Yang Mulia."     

Ucapan Charles terdengar lebih berat saat mengatakan ini, bahkan kerutan kecil yang baru saja terlihat di keningnya semakin dalam.     

Ya.     

Youyou tidak boleh membuat kesalahan lagi.     

Tapi mereka juga tidak bisa menyalahkan Jun Hang. Youyou pun tidak dapat menghukum Jun Hang dengan ketidakbahagiaan yang disebabkan oleh orang lain. Bagaimanapun, ia juga tidak bersalah, bahkan bisa dibilang, ia telah bekerja cukup keras.     

Dan setelah memikirkannya, Youyou menarik napas dalam-dalam.     

Tepat ketika ia menatap Charles lagi, senyum yang cukup dipaksakan tersungging di bibirnya, "Charles, jangan khawatir, aku tahu apa yang harus dilakukan."     

 ...     

Ketika hampir semua hidangan disajikan, Jun Hang akhirnya menampakkan batang hidungnya..     

Tapi Jun Hang tidak langsung menemui Youyou, sebaliknya, ia mendengarkan Charles terlebih dulu sambil melepas mantelnya.     

Tentu saja, alasan ia segera kembali karena mendengar bahwa Putri lama dan Putri Anne datang ke sini.     

Seketika, kekhawatiran menyelimuti hati Jun Hang.     

Ia takut Youyou akan menangis seperti sebelumnya dan merasa ia telah membuat masalah untuknya.     

Padahal Jun Hang sangat tahu bahwa dirinyalah yang telah berbuat salah pada Youyou.     

Sungguh, ia benar-benar sedih dan bersalah.     

Dan setelah mendengar Charles menuturkan semuanya, hatinya terasa seperti batu.     

Dengan perlahan, ia berjalan menuju ke restoran, meminta para pelayan turun, kemudian ia berjalan di belakang Youyou, tiba-tiba membungkuk, lalu mengulurkan tangannya untuk mengurung tubuh kecilnya dari belakang.     

Tentu saja Youyou terkejut, lalu dengan cepat ia menepuk dada Jun Hang sambil bertanya, "Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini? Aku merasa sudah lama tidak melihatmu."     

Di akhir kalimat, Youyou membalikkan tubuhnya dan mengambil inisiatif untuk memeluk pinggang Jun Hang yang kurus.     

Tak bisa disangkal, Jun Hang cukup terkejut dengan reaksi tangannya.     

Ia sama sekali tidak menyangka jika Youyou tidak marah padanya hari ini.     

Sebagai gantinya, sekarang Jun Hang meraih tangannya dan mengambil tempat, "Youyou, jangan diambil hati apa yang mereka katakan ... Beberapa hal memang tidak dapat diputuskan sampai nanti."     

Sementara kini, Youyou sengaja duduk di pangkuannya, menyunggingkan sebuah senyum, dan menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Mereka tidak mengatakan apa-apa padaku. Kamu tidak perlu khawatir."     

Begitu kata-kata ini terlontar, lubuk hati Jun Hang serasa dipukul dengan telak.     

Untuk kedua kalinya Youyou merasakan ini lagi dan lagi.     

Namun Jun Hang juga sedikit pun tidak mengira bahwa Youyou akan menelan semua kepahitan ini sendirian dan menguburnya tanpa memberi tahu dirinya.     

Tapi sikapnya yang seperti ini hanya akan membuat Jun Hang merasa lebih tertekan.     

Hanya saja, lagi-lagi Youyou tidak ingin Jun Hang berada dalam dilema.     

Sungguh, ia sangat memahami bahwa orang yang terjebak di tengah-tengah adalah yang paling menderita.     

Dan Youyou tahu bahwa ia tidak boleh terlalu menyeret masalah ini ke dalam hati, karena ia bukan mereka, jadi ia memiliki modal kuat yang tidak bisa mereka bayangkan.     

Yah, begitu saja.     

Apalagi, karena ia juga akan menghadiri pesta makan malam itu, pikirnya, mungkin tidak akan terlalu sulit bagi Jun Hang untuk memutuskan segalanya setelah mengetahui bahwa ia adalah keponakan Perdana Menteri Inggris, kan?     

Dan sesaat setelah pemikiran itu muncul, Youyou berencana untuk memberitahu identitasnya pada Jun Hang.     

Namun, tepat di detik berikutnya, Jun Hang lebih dulu menyela, "Sudah, jangan katakan apa pun lagi. Aku dengar dari pengurus rumah jika kamu belum makan sepanjang hari. Cepat sekarang makanlah."     

Sambil mengatakannya, ia mengupas udang untuk Youyou satu per satu.     

Kemudian menyuapinya dengan lembut.     

Namun dengan tindak usilnya, Youyou sengaja menggigit tangan Jun Hang saat menyuapinya udang. Ujung lidahnya juga menjilat tangannya dengan lembut. Sontak, Jun Hang tertegun dan menatapnya, tetapi sebuah senyum samar tersungging setelahnya sembari ia mengedipkan mata padanya.     

Dan begitu Jun Hang membelai wajah Youyou, telinganya tampak sedikit memerah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.