Halo Suamiku!

Menguping Rahasia (1)



Menguping Rahasia (1)

0Begitu pintu terbuka, terdengar suara lembut dan erangan rendah dari seorang wanita, yang seolah mati rasa sampai ke tulang sekaligus girang tanpa bisa dicegah.     

Tetapi tepat di detik berikutnya, wanita kecil di tempat tidur itu tiba-tiba berteriak seperti melihat sesuatu yang mengerikan dan langsung mengubur diri ke dalam pelukan pria itu.     

Sementara pria yang bergumul bersama dengannya segera menutupi dengan selimut, menghentikan aksinya yang liar, dan melontarkan satu kata dengan marah, "Keluar!"     

Kali ini, Putri Anne benar-benar tampak konyol karena adegan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.     

Pikirannya kacau balau dan Charles buru-buru membawa Putri Anne pergi seraya meminta pelayan di sampingnya untuk menutup pintu dengan cepat.     

Charles, yang sudah kaku dan mati rasa, dengan sekuat tenaga membawa Putri Anne keluar sembari menghela napas lagi dan lagi, "Putri Anne, mengapa Anda melakukan ini? Yang Mulia sangat mencintai Nona Bo. Tidakkah Anda tahu bahwa meskipun Nona Bo tidak diizinkan untuk tinggal di istana sesuai aturan, tapi tempat ini tetaplah milik Yang Mulia. Tidak ada yang bisa menghentikannya jika dia ingin melakukannya."     

Kemudian Charles melanjutkan dengan serius, "Putri Anne, jika Anda ingin menikahi Yang Mulia dan menjadi Putri masa depan, tentu saja Anda ingin tinggal di sini, tetapi saya khawatir tentang keberadaan Nona Bo... Yang Mulia pasti tidak akan membiarkannya pergi, jadi apakah Anda bisa menerimanya..."     

Arti dari pernyataan ini jelas, tentu untuk membuat Putri Anne menyadari dengan cermat taruhannya.     

Jika ia menikahi Yang Mulia, maka ia dapat memiliki identitas dan hak sebagai Ratu, tetapi dalam arti tertentu, ia tidak hanya menikahi Pangeran masa depan, tetapi juga negara, hak, dan hal-hal lain di luar jangkauannya.     

Hingga akhirnya, Putri Anne menarik napas dalam-dalam. Adegan sebelumnya memang sangat memancing emosinya. Apalagi sebagai seorang putri yang selama ini dididik menjadi anggun akhirnya mengetahui bahwa Pangeran Jun telah tidur dengan wanita lain.     

Tidak peduli apa pun, ia tetaplah seorang wanita, dan kini matanya berangsur-angsur berubah merah.     

Awalnya, Charles mengira jika Putri Anne akan berkompromi dengan fakta saat ini, tetapi ketika ia melihat Putri Anne kembali mendongak, meskipun wajahnya tampak pucat dan mengatakan kata-kata seperti itu, tetap saja keangkuhan tidak mudah lenyap darinya, "Tidak peduli siapa yang dicintai Yang Mulia, aku tidak dapat menjamin kesetiaan mereka hingga menikah, tapi karena Putri masa depan adalah aku, aku akan melahirkan pangeran kecil dan putri masa depan untuk Yang Mulia dan negara ini. Hubungan pernikahan kami juga telah diumumkan dan nyata."     

Charles seketika terdiam ketika mendengar ini.     

Faktanya, apa yang baru saja ia katakan bukan hanya karena ia tahu betapa Yang Mulia peduli pada wanita itu, tetapi juga karena ia takut ketika Putri Anne bersikukuh menikah dengan Yang Mulia nanti, maka keluarga kerajaan akan gelisah karena keberadaan Nona Bo.     

Hanya saja sekarang, setelah masalahnya sampai pada titik ini, Putri Anne tidak bisa tinggal lebih lama lagi, tetapi ia juga tidak akan kembali begitu saja. Alhasil, Charles tetap mengikutinya dan mengantarnya keluar bersama orang-orangnya. Kemudian ia melihat Putri Anne pergi ke kediaman ratu saat ini.     

Kini, Charles hanya mampu menggelengkan kepala sebari menghela napas tanpa daya.     

Semuanya akan kembali kacau.     

Sementara di dalam kamar.     

Seiring berjalannya waktu, jam sudah menunjukkan hampir pukul sembilan.     

Padahal, Jun Hang tidak pernah bangun sesiang ini, bahkan meski ia dan Youyou bercinta sebelumnya.     

Namun saat ini, situasi memang sedang tidak baik-baik saja. Terlihat Youyou duduk di samping tempat tidur besar dan Jun Hang di dekatnya terlihat menundukkan kepalanya sembari dengan serius menunggunya untuk mengenakan pakaian, rok, dan sepatu.     

Awalnya, Youyou sangat menikmati kelembutan yang disuguhkan Jun Hang, tapi tiba-tiba, ia membungkuk perlahan, dan lengannya yang ramping melingkari pinggang Jun Hang. Kemudian, ia bertanya dengan lembut, "Kak Jun Hang… apa aku telah menciptakan masalah untukmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.