Halo Suamiku!

Mengulang Semuanya Dari Awal!



Mengulang Semuanya Dari Awal!

1"Aku akan membayar semuanya, tapi kamu harus hati-hati karena aku bisa saja membunuhmu."     

Hai Tang tahu bahwa sosok di depannya adalah orang kaya dan saat ini, ia juga merasa ragu-ragu. Meski tidak merasa bahagia atas apa yang menimpanya, tapi ia tidak lagi memprovokasi. Lagi pula, siapa yang menyuruhnya terjun di bidang ini?     

Dan setelah Tang Ye menyeretnya ke dalam rumah, Hai Tang melihatnya mulai melepaskan mantel. Melihat itu, Hai Tang sempat terdiam sejenak, sebelum akhirnya ia juga mulai melepas pakaian, mantel, kemeja di dalamnya... pakaian dalamnya…     

"Tunggu, apa yang kamu lakukan?! Kamu ingin telanjang?" Mata Tang Ye melebar seketika.     

"Bukankah kamu datang untuk tidur denganku?"     

Wajah Tang Ye sontak berubah mendung dan rumit.     

Hingga akhirnya, ia sekuat tenaga menahan emosinya dan berkata, "Tidur tidur tidur! Hanya itukah yang kamu tahu! Aku bukan kuda jantan!"     

Tapi bukankah untuk itu ia datang padanya?!     

Sebenarnya, Hai Tang sangat ingin mengatakannya!     

Tetapi melihat bahwa emosinya tidak terlalu baik sekarang, alhasil Hai Tang menelan kembali kata-kata dan hanya menjawab dengan lemah, "Kalau begitu, apa yang kamu ingin aku lakukan?"     

Sebelum Tang Ye bisa membuka suara, terdengar perutnya menggeram, yang sangat jelas di ruang sunyi seperti ini.     

Tak bisa disangkal, suasana di sana semakin tampak hening, "..."     

Sementara Hai Tang yang mendengarnya langsung berbalik dengan acuh tak acuh dan pergi ke dapur untuk memberinya makanan.     

Kini, mata Tang Ye mengawasi sosoknya yang pergi ke dapur, kemudian tampak wanita itu menarik rambutnya yang panjang, mengenakan celemek kecil, dan mulai mengeluarkan bahan-bahan makanan lainnya dari lemari es. Entah kenapa, penampilannya yang terlihat sibuk menggelitik hati Tang Ye.     

Untuk menghabiskan waktu menunggu, Tang Ye tidak melakukan hal lain. Ia hanya duduk di sofa di ruang tamu kecil, menyalakan TV, dan menonton pertandingan sepak bola yang sedang berlangsung, namun matanya juga sesekali memandang Hai Tang dari waktu ke waktu.     

Sampai akhirnya, Hai Tang membawakan sepanci kecil makan malam, yang panas dan harum.     

Kemampuan memasak Hai Tang tidak diragukan lagi. Panci kecil yang berisi mie dicampur dengan daging sapi itu tampak begitu menggoda dan memiliki rasa yang luar biasa, yang tentu saja membuat nafsu makan Tang Ye semakin meningkat. Dengan rakus, ia menandaskan sisa di panci kecil itu hingga rasa dingin yang ia rasakan menghilang, dan bahkan lapisan tipis keringat membuatnya bahagia dan meneteskan air mata.     

Etah kenapa, Tang Ye merasa sepanci kecil mie dan daging sapi ini tampaknya lebih nikmat daripada makanan lezat yang ia makan di luar setiap hari.     

Bahkan Hai Tang pun yang melihat bahwa ia memakan semuanya tampak sedikit berkedip dan bertanya, "Apakah itu enak?"     

Awalnya, Tang Ye ingin mengangguk dan berkata enak, tetapi ketika kata-kata itu sampai di ujung tenggorokannya, ia kembali menelannya dan hanya berkata dengan santai, "Yah, lumayan."     

Namun, Hai Tang menatapnya dengan penuh arti. Tanpa berbicara, ia bangkit untuk membersihkan piring dan mencuci panci.     

Tapi kali ini, meski TV masih memutar programnya, namun Tang Ye sudah tidak punya niat untuk menontonnya lagi. Matanya hanya terus menatap sosok Hai Tang yang sibuk di dapur... Sosok itu benar-benar semakin terlihat sama, terutama dari belakang. Ia benar-benar mirip... dengan wanita yang dicintainya…     

Tanpa sadar, Tang Ye kemudian berjalan ke arah dapur dan tiba-tiba melontarkan satu kata dari balik punggung Hai Tang, "Lili..."     

Sosok wanita yang masih sibuk itu tertegun, lalu bergegas membersihkan tangannya, kemudian dengan tenang berbalik ke arah Tang Ye.     

Kini, Tang Ye menatap wajahnya dan tidak berbicara.     

Sementara Hai Tang menghampirinya, menatapnya lurus, dan tiba-tiba berkata, "Aku Hai Tang."     

Di akhir kalimat, ia tiba-tiba berdiri berjinjit, memejamkan mata dan mencium bibir Tang Ye.     

Tang Ye tidak bergerak, tetapi setelah beberapa saat, ia menutup matanya, memeluk pinggang Hai Tang dengan lengannya tanpa sadar, menekannya semakin erat, berbalik, dan berjalan ke kamar tidur dengan langkah tergesa…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.