Akhirnya Terucap Kata “Aku Mencintaimu” (3)
Akhirnya Terucap Kata “Aku Mencintaimu” (3)
Siapa Josh sebenarnya?
Ia benar-benar berbeda dari apa yang Linda pikirkan.
Bahkan, Barton pun tidak bisa mengejarnya saat di lintasan. Namun jika Barton memiliki kemampuan untuk menghadapinya, ia takut akan dianggap mencurigakan oleh penonton dan penggemar karena terlalu memperhatikan.
Tapi, saat Linda melihat kesombongannya, kebencian yang terpupuk dalam di hatinya kembali mengganas. Lalu, seseorang tiba-tiba datang dan mengatakan padanya bahwa ia telah melakukan sesuatu lebih awal. Untuk memenuhi keinginan Linda, orang itu telah melakukan sesuatu yang buruk pada mobil Josh.
Yang bisa saja akan membuatnya terbunuh.
Inilah saatnya.
Linda baru menyadari bahwa ia tidak benar-benar menginginkan kematian Josh.
Tapi sudah terlambat.
Seseorang telah melakukannya tugasnya seperti yang ia minta. Bahkan meski Linda sendiri ragu-ragu atau bagaimana, tapi yang pasti, ia telah sampai pada langkah ini.
Sementara pria itu terus mengatakan sesuatu di sisinya dengan terus mendesaknya untuk menanggapi kebutuhannya dengan cepat. Jika Linda tidak melakukannya, maka pria itu akan mengancamnya.
"Apa yang kamu ragukan? Bukankah hasil ini adalah apa yang kamu minta untuk kulakukan semalam?"
"...Diam!"
Seketika, Linda menghentikannya, lalu menoleh dan menatapnya dengan tajam, "Kamu harus ingat lagi, aku tidak mengenalnya, apalagi memiliki hubungan dengannya. Jadi apa pun yang terjadi padanya tidak ada hubungannya denganku, oke?"
Pria dengan bau bensin kotor itu kini berdiri di belakangnya dengan tangan di punggung, "Sekarang, semua ini tergantung pada kinerjamu dalam beberapa saat."
Untuk pertama kalinya, Linda sangat marah dengan seorang pria.
Selama ini, ia selalu bermain dengan pria dan sosok serta penampilannya semuanya kelas satu. Namun sekarang, ia telah bekerja sama dengan pria menjijikkan dengan posisi rendah dan penampilan buruk.
Tak lama berselang, Linda langsung didorong pergi oleh pria di antara kerumunan itu. Karena tidak ada yang memperhatikan mereka, jadi keduanya berjalan ke toilet umum yang tidak jauh dari situ.
Hanya saja dalam perjalanannya, Linda kebetulan melihat ke arah Bo Jing.
Dan seperti yang diduga, pria itu sama sekali tidak memperhatikannya.
Kini, Linda memandangi penampilan pria itu yang agung, bermartabat, terasing, dewasa, dan mantap. Kemudian, saat beralih menatap ke arah dirinya sendiri sekarang, ia bergidik ngeri, apalagi saat memikirkan jika dirinya akan melakukan hal semacam itu dengan pria yang menjijikkan. Sepertinya ia merasakan kesenjangan antara dirinya dan Bo Jing dalam sekejap.
Bahkan bukan semakin jauh.
Tapi memang sudah sangat jauh.
Tidak ada satu pun kecocokan di antara mereka.
Bagaimanapun, Bo Jing mulia dan dewasa. Ditambah lagi, pria itu sama sekali tidak terpikat olehnya meski Linda telah merayunya beberapa kali. Sementara bagi pria lain, bukan karena Linda begitu kuat sehingga ia dapat memiliki kemampuan untuk tidur dengan seseorang, tetapi memang karena Linda terlalu murah.
...
Langit jingga perlahan berubah menjadi merah dan bulan dengan tenang mulai menampakkan diri.
Pegunungan dan laut di sekitarnya juga tampak berjalan mundur dengan kecepatan yang tidak jelas.
Setelah beberapa saat mengelilingi pulau, mobil melaju dengan kecepatan penuh, dan Barton akhirnya berhasil menyusul. Lebih tepatnya, Josh-lah yang melambat.
Saat Barton memandang Josh mengemudi, ada sedikit kegigihan di matanya. Kemudian, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Siapa kamu? Siapa kamu sebenarnya?!"
Jika wanita itu dapat mengendarai mobil seperti ini, mungkin ia memang adalah seorang pembalap profesional!
Belum lagi, Barton sendiri yang merasa sangat tertarik dengan wanita itu.
Sedangkan dari dalam mobil, bibir Josh sedikit terangkat, dan tiba-tiba sebuah kalimat terlontar, "Jadi kamu tidak berani menyerangku karena tidak mengetahui siapa aku?"
Sontak, Barton tercengang. Sepertinya ia tidak menyangka bahwa wanita itu tahu segalanya.
Wanita itu benar-benar tahu bahwa ia memang sengaja ingin menyingkirkannya.
Tapi kenyataannya, pesaing yang ia hadapai saat ini adalah pembalap top internasional——