Halo Suamiku!

Kecepatannya seperti kilat, dan setelah ia meninggalkan dua mobil di belakang, mobil itu kembali meluncur ke aspal dengan mulus. Tak hanya itu, mobil-mobil di depannya juga dengan mudah dapat ia lewati satu per satu, dan Josh segera bergegas ke depan tanpa halangan.     

Mobil-mobil di belakang tentu tercengang, jadi mau tak mau Josh memandangnya dalam berbagai situasi untuk menghindari kemudinya yang nanti akan terganggu, atau paling parahnya menjauhi lintasan.     

Belum lagi teriakan dan siulan dari para penonton di lapangan. Kini, semua yang ada di sana tampak begitu heboh karena itu adalah adegan paling seru setelah pertandingan dimulai.     

Sementara Bo Jing yang melihat mobil Josh telah berlari ke depan terlebih dulu, sudut bibirnya terangkat perlahan.     

Bahkan jalannya tak lagi terhalangi oleh siapa pun dan ia kembali fokus secepat mungkin. Dengan tidak adanya beberapa orang yang mengemudi di depan, maka Josh akan mengemudi lebih aman.     

Sedangkan Linda yang melihat dari lapangan tampak menggertakkan gigi dengan keras.     

Dari keterkejutan, sekarang wajahnya menjadi pucat, lalu merah padam, hingga bisa diibaratkan wajahnya terlihat seperti cat minyak yang memiliki segala macam perubahan.     

Wanita yang baru saja melakukan atraksi itu…!!     

Josh?!     

Pikiran Linda benar-benar bingung sekarang. Bahkan sepertinya ia sama sekali tidak menyangka jika Josh bisa seperti itu!     

Bagaimana mungkin mobil itu bisa melaju dengan lancar? Mungkin, bisa dibilang sangat luar biasa, bukan? Bahkan, Barton, yang notabene adalah pembalap top dunia pun tidak bisa mengejar mobil Josh sekarang.     

Barton sendiri juga tampak terpana.     

Namun, ia tidak terlalu peduli dan segera melesat maju dengan seluruh kekuatannya.     

Ternyata pembalap Nomor 11 itu benar-benar di luar imajinasinya. Tentu saja, karena menurut kesimpulan yang ia ambil sebelumnya bahwa wanita itu bukan kapten Kimi dari tim FocA!!!     

Tanpa membuang waktu lagi, Barton dengan cepat menyusul. Kini, 40 mobil itu telah membuka jarak yang cukup jauh dan panjang setelah sepuluh menit peluit dinyalakan. Dan saat ini, tujuh atau delapan personel balap yang cukup bagus itu telah berhasil didahului oleh Josh hingga ia menempati urutan pertama.     

Hanya saja yang berbeda, Barton tampak mengejar dengan cepat melebihi yang lain.     

Ia benar-benar tercengang sebelumnya hingga membuatnya lupa untuk mempercepat laju mobilnya sendiri. Alhasil, sulit untuk mengejar ketinggalan saat ini.     

Tapi itu bukan tidak mungkin. Jika orang itu adalah Kimi, maka ia benar-benar ingin mempermalukan dan melampauinya.     

Sementara itu, dalam setiap pertandingan balap memang akan selalu ada kamera di setiap rute dari semua bagian untuk merekam semuanya dan melihat siapa yang pertama melampaui garis finish.     

Dan beberapa orang yang datang ke sini adalah penggemar para pembalap mobil papan atas. Jadi saat ini, mereka hampir terperanjat dengan mulut terbuka ketika melihat penampilan Josh.     

"Sial, wanita ini benar-benar hebat. Dia terlihat sangat luar biasa. Meski ada beberapa wanita di antara pembalap, tapi kebanyakan dari mereka lebih sulit untuk mengemudi dengan baik. Tapi wanita ini membuatku benar-benar memikirkan dewiku selama sejenak!"     

"Siapa dewimu? Kurasa dia tidak sekuat wanita ini."     

"Kapten FocA!!"     

Di antara desas-desus dari kerumunan di sana, wajah Linda tampak begitu rumit.     

Tinjunya terkepal erat dan ia benar-benar tidak dapat memercayai pemandangan yang ada di depannya beberapa saat lalu.     

Ia juga tidak ingin mengakui bahwa wanita itu benar-benar bukan orang biasa. Nampaknya, siapa pun memang tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilan, yang kenyataannya benar-benar di luar imajinasi mereka.     

Dan saat ini.     

Seseorang bertubuh pendek dan kurus tiba-tiba muncul.     

Tanpa ragu, ia berjalan dari kerumunan dan langsung mengambil tempat di sisi Linda. Orang itu mengenakan setelan biru tua, dengan sedikit kotoran, dan noda minyak di tubuhnya.     

"Kenapa kamu kemari?!"     

Wajah Linda sontak berubah ketika ia mendapati keberadaan orang itu. Kemudian, ia dengan cepat melihat sekeliling dan nada suaranya terdengar sangat dingin.