Bersedia Berkomitmen (5)
Bersedia Berkomitmen (5)
Tapi bagaimanapun juga, saat ini tepat di bulan Desember di mana cuaca terasa semakin dingin. Meski demikian, masih ada beberapa orang yang melakukan aktivitas di luar apartemen. Ketika akhirnya An Xioayang telah semakin dekat dengan supermarket, ia mempercepat langkahnya. Kemudian, tiba-tiba, dari arah seberang supermarket, terpancar cahaya yang menyilaukan, dan sebuah motor melaju ke arahnya.
Sontak, ia membelalakkan matanya dan kakinya benar-benar mati rasa pada saat itu.
Begitu melihat motor melaju ke arahnya, ia sama sekali tidak tahu bagaimana cara untuk menghindar.
Sedangkan seseorang yang mengendarai motor itu tampaknya juga tidak menyangka bahwa seseorang akan muncul di persimpangan secara tiba-tiba, dan kemunculan sosok kecil itu terlihat semakin jelas!!!
Karena laju motor awalnya sangat cepat, alhasil sudah terlambat untuk mengerem.
Dan pada saat terakhir, orang itu tiba-tiba membiarkan motornya menabrak arah lain, sedang dirinya melompat turun, dan langsung mendorong gadis kecil itu di depan. Dengan diiringi ledakan keras di tempat motor itu menabrak, ia berguling beberapa kali untuk menghindari bahaya.
Tepat di saat itu, An Xiaoyang hanya merasa bahwa dirinya seperti akan mati, bahkan pusaran langit dan bumi di matanya seolah menyatu, dan ia serasa dirobohkan sekaligus dipeluk dengan kuat. Ketika membuka mata dan mendekat, ia baru merasakan dada orang itu naik turun dengan keras dan bisa mendengar napas melalui helmnya.
Begitu dipeluk oleh seorang pria asing, An Xioayang hanya mampu menghela napas bingung dan segera berjuang untuk bangkit.
Tapi detik berikutnya, ketika ia melihat penampilan sosok itu, terlihat binar keterkejutan di matanya.
Orang ini mengendarai motor, mengenakan helm mirip organisasi V, dan bahkan bentuk tubuhnya sama persis seperti anggota V yang telah ia lihat dua kali sebelumnya. Tidak, itu bukan persis sama, tapi memang dia!
Orang yang mirip kekasihnya ini ada di hadapannya sekarang.
Sementara pria bermotor itu kini menatapnya sesaat, sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya pada motornya yang meledak. Saat itu, ia tidak mengatakan siapa yang benar atau salah, tapi terdengar ia hanya merendahkan suaranya dan berbalik untuk bertanya, "Kenapa kamu keluar malam-malam? Ini sangat tidak aman. Tidakkah kamu tahu?"
Ketika An Xiaoyang ditegur oleh pria itu, ia pikir orang yang ada di depannya saat ini sangat marah karena ia telah menghancurkan motornya. Alhasil, ia meminta maaf berulang kali, "Maaf, maafkan aku."
"Untuk apa kamu minta maaf? Ini bukan sepenuhnya salahmu!"
Tak bisa disangkal, ia terlalu cemas karena hampir menyakiti seseorang. Dan sayangnya, orang itu adalah An Xioayang sendiri!
Sedangkan di tempatnya, An Xiaoyang hampir tidak bisa mengangkat kepalanya. Ia benar-benar takut berbicara santai dengan pria. Kepribadiannya memang sangat tertutup, belum lagi, pria yang mengajaknya bicara saat ini adalah orang asing.
Tapi nyatanya, orang itu sama sekali tidak berpikir jika An Xioayang harus meminta maaf untuk apa pun.
Dan dari gerakan spontan yang ia lakukan tadi, pria itu langsung meraih pergelangan tangannya dan membalikkannya. Tentu An Xioayang merasa seperti boneka yang bisa dibolak-balikkan sesuka hati, bahkan tidak ada kekuatan atau ruang untuk perlawanan.
Meski wajahnya memerah karena marah.
Tapi ia sadar betul jika orang ini adalah salah satu anggota dari organisasi V yang telah menyelamatkan dirinya dan Sang No, juga membantu mengembalikan tas milik temannya yang dicuri, bahkan sekarang menyelamatkannya dari ledakan api.
Dan orang itu tampak lega melihat ia tidak terluka.
Tanpa sadar, orang itu ingin mengusap rambut An Xioayang, memeluknya erat-erat dan menenangkan hatinya yang ketakutan, tetapi ketika ia menyadari jika dirinya masih mengenakan sarung tangan kulit hitam dan identitasnya saat ini tidak diizinkan untuk diekspor.
Ia menahannya kembali.