Halo Suamiku!

Sayang, Kamu Menyakitiku (1) 



Sayang, Kamu Menyakitiku (1) 

0Sang Xia pikir Rong Zhan bisa kembali berpikir dengan jerbnih setelah ia menanyakan semua itu.     

Tapi siapa sangka jika Rong Zhan justru tercengang untuk sementara waktu, baru setelahnya suaranya yang serak kembali terdengar, "Aku tidak bisa mengubahnya. Aku tidak bisa melawan hatiku."     

"... Kamu!"      

"Sayang, tidak bisakah jika kamu tidak menyakitiku?"      

Suara Rong Zhan yang dibalut kesedihan membuat Sang Xia tidak bisa berkata apa-apa untuk sesaat.     

"Aku tahu aku salah, tetapi tidak bisakah kamu tetap berdiri di sisiku tanpa alasan?"     

Bahkan jika ia salah.     

Sang Xia akan lebih suka menoleransinya.      

Apa yang Rong Zhan inginkan bukanlah membuat masalah, tetapi jika Sang Xia masih tetap bisa memanjakannya setelah ia membuat masalah.     

Ketika mendengar ini, Sang Xia terdiam beberapa saat, dan hatinya mau tak mau melunak.     

Akhirnya, ia berkata perlahan, "Aku mengerti."     

Kemudian Sang Xia sedikit berbalik untuk menatapnya, "Orang itu akan pergi malam ini. Antarlah dia nanti. Aku tidak akan pergi. Aku akan tinggal di rumah untuk menjaga anak-anak."     

Setelah mengatakannya, pandangannya tertuju pada Xiao Meibao dan duduk di sampingnya.     

Rong Zhan yang melihat istrinya telah berkompromi sepertinya tidak tahu harus berkata apa untuk sesaat. Tampaknya dirinya memang benar-benar penuh ketidak warasan dan kekanak-kanakan.     

Karena Rong Zhan sendiri tahu jika dirinya tidak masuk akal.     

Ia berdiri di sana sebentar, sebelum akhirnya mendekat ke sisi Sang Xia, membungkuk, memegangi wajahnya, sedikit memiringkan kepalanya, lalu memberikan ciuman lembut, "Sayang, terima kasih."     

Kemudian ia menatap Xiao Meibao lagi, menyentuh wajah kecilnya, dan akhirnya beranjak pergi.     

Sesampainya di ambang pintu, Rong Zhan kembali berkata, "Aku akan tinggal di bawah sebentar, baru mengantar Bo Yi pergi."     

Ia sendiri yang akan mengantarnya.      

Dan di belakangnya, Sang Xia memandang Rong Zhan yang diam-diam menutup pintu untuk pergi. Ketika melihat putrinya lagi, ia hanya bisa menghembuskan sebuah napas berat.     

Sebenarnya, cara pendekatan Rong Zhan dari sudut pandang tertentu mungkin memang tidak masuk akal.     

Siapa yang membuat Sang Xia kehilangan sebagian ingatannya, siapa yang membuat hati Rong Zhan merasa tidak aman, dan siapa yang membuat hubungan Bo Yi menjadi mantan pacarnya?     

Rong Zhan sendiri adalah orang yang tidak bisa mentolerir setitik debu pun dalam hal emosi. Mungkin terkadang dari sudut pandangnya, permintaannya sepertinya bisa dimengerti.     

Karena jika Rong Zhan memiliki mantan pacar, bahkan jika ia sudah menjadi suaminya, apakah Sang Xia juga akan merasa tidak nyaman ketika mereka bertemu?     

Saat memikirkannya, hati Sang Xia menjadi gelisah. Bahkan ia takut tidak bisa tidur nyenyak malam ini!     

Akhirnya, Sang Xia merasa lega.     

Setelah beberapa saat, Bo Yi telah pergi. Sementara Rong Zhan berencana untuk mengantarnya sendiri.     

Tepat sebelum pergi, Bo Yi meminta untuk melihat anak-anak. Setelah Rong Zhan memikirkannya, tanpa ragu ia mengizinkannya untuk melihat mereka.     

Bagaimanapun, Sang Xia dan Bo Yi baru bertemu lagi. Hanya saja, ketika Bo Yi melihat Xiao Meibao, Bo Yi tersenyum dan dengan santai mengucapkan beberapa kata perpisahan.     

Namun, setiap kata yang terlontar benar-benar sopan.     

Tapi tampaknya, Bo Yi sepertinya tidak peduli dengan ini. Ia sangat menyukai kedua anak itu. Setelah puas melihat keduanya, akhirnya ia pun pergi bersama Rong Zhan.     

Sedangkan Sang Xia tetap tinggal di lantai dua dan memutuskan untuk tidak turun dengan dua anaknya sebagai alasan.     

Xiao Ba Wanghua yang baru saja digendong oleh Rong Zhan mungkin tahu bahwa ayahnya akan pergi. Jadi entah bagaimana, ia menjadi sangat berisik. Ia terus menangis, tangan serta kaki kecilnya bahkan terus menendang-nendang dengan tidak teratur.     

Mau tak mau, Sang Xia mencoba menenangkan sembari membuka tirai di jendela, "Cup, cup, cup, jangan membuat masalah. Ayah hanya akan mengantar paman pergi dan akan kembali sebentar lagi."     

Semenatra itu di luar , Rong Zhan mungkin sedang memperhatikan sesuatu. Ia melihat ke lantai atas dan menatap ke arah istrinya…      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.