Halo Suamiku!

Saat tidur bersama malam ini, Youyou bahkan tidak berani mandi. Tetapi kondisinya sudah sangat lusuh setelah datang kemari. Sejujurnya, ia benar-benar ingin mengambil kesempatan untuk dapat membersihkan dirinya di sini.     

Sementara Leng Yunchen sudah mulai melepas pakaiannya dan kemudian merapikan tempat tidur.     

Sepertinya ia tidak melihat ada sesuatu yang tidak pantas sama sekali atau memang ia tidak berniat mengambil inisiatif untuk mengatakan apapun pada Youyou. Ini justru membuat Youyou berada di situasi yang semakin sulit.      

Tetapi akhirnya, ketika Youyou sudah tidak bisa menahannya, Leng Yuchen lebih dulu menyela, "Mandilah dulu, baru tidur. Tidurlah di kasur yang sudah disediakan. Aku akan keluar untuk merokok dulu dan kembali dalam setengah jam."     

Setelah mengatakannya, Leng Yuchen memegang mantelnya di satu tangan, mengeluarkan sebatang rokok, dan langsung beranjak keluar.     

Begitu mendengarnya, Youyou membelalakkan mata, dan kemudian tiba-tiba keluar sebuah kalimat, "Baiklah, aku akan tidur di ranjang. Tapi di mana kamu akan tidur nanti?"     

Kenapa ia tidak tidur di lantai atau semacamnya? Haruskah Leng Yuchen tidur di tempat tidur dengan dirinya?     

Tiba-tiba.     

Leng Yuchen berbalik dengan sebatang rokok di mulutnya dan berkata dengan samar, "Tidur saja di tempat tidurmu. Di mana pun aku tidur akan sama saja. Aku sudah terbiasa tidur di kursi dan lantai. Cepatlah pergi mandi."     

Lalu ia melenggang pergi.      

Meninggalkan Youyou yang masih tertegun di tempat.      

Hei!      

Bukankah ia sudah bersikap terlalu kejam?      

Padahal ranjang di sana sangat besar. Tapi Leng Yuchen memilih untuk tidur di kursi atau lantai. Bahkan Leng Yuchen berkata bahwa dirinya bisa tidur di mana saja…      

Tatapan Youyou masih terpaku di ranjang. Hanya ada satu selimut di sana… Mendapati itu, Youyou mengernyitkan dahi.      

Tanpa membuang waktu lagi, ia bergegas mandi. Saat keluar, ia menyeka rambutnya yang basah sambil melihat ke tempat tidur. Mau tak mau, ia kembali memikirkannya. Lalu ia menggelar selimut itu di atas lantai dan melemparkan bantal di sana. Ia berencana untuk pergi tidur tanpa menggunakan selimut.      

Setelah membersihkan diri, ia langsung berbaring di ranjang. Di hari yang lelah seperti ini, tentu ia akan segera tertidur.     

Samar-samar, sepertinya ia mendengar seseorang masuk. Mungkin itu Ah Chen.      

Segera setelahnya...     

Ia mendengar suara gemericik air. Tampaknya seseorang sedang mandi.      

Setelah tertidur, suhu di ruangan pasti sedikit dingin. Youyou tidur meringkuk dengan nyenyak. Bahkan ia tidak tahu sejak kapan tubuhnya ditutupi dengan sesuatu. Setelah beberapa saat, ia merasa hangat dan tertidur dengan lebih nyenyak.     

Sepanjang malam terasa normal seperti biasa.     

Itu adalah hari terbaik baginya saat tidur di sini.     

Keesokan harinya.      

Ketika ingin bangun di pagi hari, Youyou merasa tubuhnya menghangat… sepertinya… ada selimut yang menutupi tubuhnya… selimut?      

Entah apa yang terlintas di pikirannya, tapi tiba-tiba ia terbangun begitu saja.      

Begitu membuka matanya dan benar-benar mendapati selimut di tubuhnya, ia segera duduk dan mencari seseorang.     

Di sisi lain, terlihat Leng Yuchen sedang duduk di kursi dengan tangan melingkari dada dan kepalanya dimiringkan untuk tidur.     

Sepertinya ia tidak tidur dengan nyenyak dan tampak sangat waspada.     

Karena Youyou tiba-tiba saja duduk dengan cepat dan tergesa-gesa, Leng Yunchen juga membuka matanya dalam sekejap. Pada saat ia membuka mata, matanya terlihat dingin dan ganas.     

Namun, ketika ia menyadari di mana dirinya berada dan tidak ada bahaya di sekitarnya, sorot matanya seketika menjadi lembut.     

"Kamu sudah bangun?"      

Leng Yunchen terbangun dengan suara serak yang unik, dan kemudian ia bangkit berdiri.     

Ia berjalan menuju jendela, membuka tirai, membiarkan matahari masuk sekaligus, lalu ikut membuka jendela, ambil napas dalam-dalam dan meregangkan badannya agar terasa lebih segar.     

Sementara Youyou yang melihat selimut di tubuhnya, ia benar-benar tidak tahu harus berkata apa untuk sesaat.     

Ternyata Leng Yuchen benar-benar berhasil tidur di kursi sepanjang malam dan meninggalkan selimut untuk Youyou--