Xiao Ba Wanghua Adalah Bajingan Yang Memesona!
Xiao Ba Wanghua Adalah Bajingan Yang Memesona!
Tentu saja, ada gitar dan alat musik lainnya di villa. Saat ini, kedua anaknya diletakkan di atas sofa, sementara Sang Xia bernyanyi bersama bandnya.
Begitu musik berbunyi, kedua bayi itu mulai tertawa gembira.
Sembari berbaring di sofa, tubuh berdagingnya bergerak tak tertahankan. Mata Xiao Meibao yang seperti air berbinar cerah. Bahkan mulutnya yang bahagia memamerkan tawa memesonanya.
Sedangkan Xiao Ba Wanghua seperti memiliki sihir khusus.
Sebenarnya, Sang Xia biasa bermain gitar dan bernyanyi untuk mereka dengan penuh kasih sayang. Bahkan sudah berapa kali Xiao Ba Wanghua ingin Sang Xia kehilangan suaranya karena begitu sering bernyanyi.
Karena Xiao Ba Wanghua dapat mengikuti melodi dan ritme lagu, ia menggoyangkan tubuh berdagingnya yang memesona bagaikan sihir khusus, yang membuat mereka semua bahagia. Mereka tertawa dan berkata bahwa anak laki-laki Sang Xia pasti akan terjun ke industri ini ketika besar nanti.
Sang Xia saja memanggilnya bajingan kecil yang mempesona dengan senyum di lubuk hatinya.
Namun, pada titik ini, ia bisa melihat sedikit banyak bakat Xiao Ba Wanghua.
Sementara itu, Rong Zhan sedang pergi jalan-jalan. Ketika kembali, ia membawa Xu Mo bersamanya.
Sebenarnya, Xu Mo baru berusia awal dua puluhan. Rong Zhan telah meninggalkannya sejak terjadi kecelakaan di rumah. Sekarang Xu Mo bekerja keras sambil berusaha membayar hutang keluarganya.
Ia sangat pintar. Setelah membantu Rong Zhan menyelesaikan pekerjaan di Departemen Sains dan Teknologi, Rong Zhan menghadiahinya tambahan 10 juta yuan.
Ini bukan angka yang kecil, apalagi untuk anak muda seperti dirinya.
Tidak akan ada kekurangan orang-orang berbakat dalam kelompok senjata itu. Sebaliknya, setiap orang memiliki IQ dan latar belakang pendidikan yang tinggi. Sang Xia juga tahu bahwa Rong Zhan tidak bermaksud apa-apa selain membantu Xu Mo.
Atau ini hanya alasan untuk membantunya.
Bagaimanapun, Xu Mo adalah seorang laki-laki. Setelah kecelakaan keluarga, ia tidak membutuhkan sedekah orang lain, apalagi jika orang lain membantunya melunasi hutangnya. Ini akan memukulnya dan membuatnya merasa ingin menjual dirinya sendiri. Rong Zhan memang terlihat acuh, tetapi sebenarnya, ia sangat pandai merangkul orang.
Ia memilih memegang erat hati dan tubuh Xu Mo, lalu membiarkannya melayani dirinya dengan sepenuh hati.
Saat ini, ketika mereka kembali, Rong Zhan mendengar nyanyian musik dari kejauhan. Awalnya, ia sedang memberi tahu Xu Mo tentang berbagai hal, tetapi setelah mendengar suara itu, ia bergegas mendekat ke arah sumber suara tanpa menunggu untuk menyelesaikan kalimatnya.
Namun ia tidak masuk, melainkan hanya berdiri di pintu.
Di vila yang mewah dan sederhana, empat orang sedang memegang gitar dan alat musik lainnya sambil bernyanyi untuk dua orang anak yang berbaring di sofa. Satu anak tidak bisa menutup mulutnya ketika ia tersenyum, sementara yang satu lagi memutar-mutar tubuhnya dengan mempesona. Melihat adegan itu, bibir Rong Zhan tersenyum hangat, dan di matanya yang sipit terlintas kebahagian yang dalam.
Istrinya sangat anggun, cantik, dan cakap. Saat ini, ia memakai celana jeans ramping, kemeja putih gaya Eropa dengan garis leher longgar, syal putih yang elegan di lehernya, dan sepasang sepatu hak tinggi di bawah kakinya.
Rambut panjangnya tergerai begitu saja. Ia memainkan gitar di tangannya, menyanyikan lagu-lagu indah, sosoknya diproyeksikan di bawah sinar matahari di luar vila, jatuh pada gambar seperti itu, dan ini benar-benar membuat orang merasa ia sangat cantik.
Sementara kedua anaknya penuh cinta dan obsesi, menatap ibu mereka dengan cerah.
Mata Rong Zhan jatuh di lehernya dan menatap syal sutra yang membungkus di sana. Sebuah gambar pagi tadi seketika merasuk ke pikirannya.
Sang Xia terus memarahi dirinya ketika mengenakan pakaian, lalu mengatakan bahwa ia telah membuat jejak yang seharusnya tidak boleh dilihat oleh siapa pun, jadi ——