Sesuatu Terjadi Dan Xiao Meibao Hilang (2)
Sesuatu Terjadi Dan Xiao Meibao Hilang (2)
Tanpa menunggu Cheng Donglin menyelesaikan kalimatnya, Sang Xia sudah lebih dulu membuka pintu dan bergegas masuk.
Sontak, dokter dan perawat tampak bingung.
Namun Sang Xia mengabaikannya dan langsung melihat ke arah dua ranjang yang ditempati anak-anaknya. Ketika hanya ada Xiao Ba Wanghua yang menangis di atas ranjang, tubuhnya membeku, darahnya mendidih, dan ia tidak bisa bergerak sama sekali. Seketika otaknya juga terasa kosong. .
Tidak.
Tidak, di mana putrinya? Dimana putrinya?
Seorang perawat yang melihat gelagat aneh Sang Xia segera mendekat karena takut ia akan menyakiti anak itu. Namun, Sang Xia memegang tangannya erat-erat dan berteriak pada mereka, "Di mana putriku!? Kemana kalian membawa putriku?"
Begitu dokter lain mendengar ini, wajah mereka seketika muram.
Sang Xia segera mendorong mereka pergi dan bergegas keluar. Pasti orang itu ada di dalam salah satu dari sekelompok dokter yang baru saja keluar. Seorang pria dengan kaki dan celana kotor, yang juga mengenakan jas putih dan masker!!!
Ketika Sang Xia memikirkan hal ini, tubuhnya seolah akan runtuh.
Kenapa, kenapa ia memindahkan anaknya?
Sang Xia ingat kemana arah pria itu pergi tadi. Tanpa membuang waktu, ia bergegas keluar untuk mencarinya. Tetapi ketika akan bergegas pergi, ia mengalami konflik di hatinya. Sembari menggigit bibir, ia mencoba menenangkan diri.
Tidak, Xiao Meibao akan baik-baik saja.
Dan saat Cheng Donglin melihat situasi ini, ia sudah marah besar. Lalu, terdengar suara raungan, "Apa yang kalian lakukan? Cepat cari anak itu!!! Jika terjadi sesuatu padanya, seluruh rumah sakitmu akan hancur!"
Cheng Donglin tidak hanya marah pada mereka, tetapi juga marah pada dirinya sendiri.
Menyaksikan Sang Xia seperti itu, Cheng Donglin mengkhawatirkannya dan Xiao Ba Wanghua yang menangis semakin keras.
Untungnya, tujuh atau delapan agen yang mengikutinya bergerak gesit. Mereka segera membuat pembagian kerja yang jelas. Beberapa pergi mencari Xiao Meibao, sementara sisanya mengikuti Sang Xia.
Cheng Donglin memandangi Xiao Ba Wanghua yang menangis dan dengan hati-hati mengangkatnya. Saat itu ia hanya dapat merasa benar-benar sedang sial!
Bagaimana bisa ia lengah dan membuat anak itu hilang di bawah pengawasannya?
Lalu ia menyerahkan Xiao Ba Wanghua pada dua agen lainnya, memintanya untuk dijaga oleh dokter, dan segera pergi mencari Sang Xia dan anak itu.
Dengan sigap, seorang agen segera pergi ke ruang pemantauan untuk melihat CCTV, dan tepat ketika Sang Xia mencari anaknya, tiba-tiba ponselnya berdering.
Sang Xia, dengan mata merah dan tangan gemetar, segera menjawab.
Karena angka yang tertera di layar handphonenya adalah nomor asing.
Setelah telepon terhubung, tidak ada yang berbicara, tetapi ada angin bersiul yang terdengar.
"Halo, halo, Harlan, apa ini kamu? Apa kamu yang mengambil putriku?!" Sang Xia mengatakannya dengan menggebu-gebu.
Masih tidak ada jawaban dan tentu saja, Sang Xia tidak tahu apa yang terjadi. Setelah beberapa detik, suara seorang bayi menangis tak berdaya terdengar.
Begitu Sang Xia mendengar tangisan itu, kakinya terasa kemas dan ia hampir tidak bisa berdiri. Sambil memegang dinding, ia meneguhkan hati agar tidak membiarkan dirinya jatuh.
Kemudian ia menutup mulutnya untuk menahan tangis dan teriakan di hatinya, tetapi ia tidak bisa berteriak sama sekali, seolah ia telah kehilangan suaranya.
Tidak, tidak, bagaimana ini bisa terjadi.
Tangisan itu jelas suara Xiao Meibao.
"Apa yang kamu inginkan? Lepaskan anakku! Tolong, lakukan apa saja padaku, tapi jangan sentuh putriku..."
"Dengar, kamu hanya diperbolehkan datang seorang diri dengan naik taksi ke dermaga yang kutunjukkan. Jika kamu tidak muncul dalam waktu dua menit, entah apa yang akan terjadi dengan putrimu."
Suara seorang pria terdengar perlahan di telepon, sedikit serak, namun tidak terdengar emosi apa pun di dalamnya.
Begitu Sang Xia mendenganya--