Halo Suamiku!

Sedangkan Youyou tidak tahu apa yang harus ia pikirkan tentang hal-hal itu. Yang pasti, ia hanya mencintai Jun Hang.     

Ia selalu merasa bahwa Ju Hang tidak akan melakukan apa pun kecuali sesuatu dengan IQ-nya yang akan menghancurkan segalanya. Mungkin bagi Youyou, tubuh Jun Hang tidak ada bedanya dengan tubuh orang pada umumnya. Bahkan ia tidak pernah berpikir jika Jun Hang adalah orang yang cacat. Di matanya, Jun Hang adalah yang paling sempurna.     

Meski Jun Hang cacat secara fisik, tapi ia tetap orang yang sempurna untuknya.      

Namun, pada akhirnya, Jun Hang memutuskan untuk membantu Youyou menyelesaikan semua urusannya. Setelah beberapa saat, ia mengizinkannya untuk mengikuti pasukan khusus Leng Yunchen ke Afrika.     

 ＊＊     

Waktu berlalu dengan cepat. Kedua bayi dari keluarga Rong Zhan banyak berubah setiap kali mereka muncul. Anak-anak selalu banyak berubah saat ini dan tubuh kecil mereka juga sudah tumbuh dengan pesat.     

Dan kedua bayi kecil ini hampir tidak akan pernah membiarkan pelayan dan pengasuhnya beristirahat barang sejenak.     

Keduanya adalah napas baru bagi Rong Zhan. Tentu saja, Rong Zhan tergila-gila pada kedua anaknya yang masih kecil. Inilah kristalisasi cintanya dengan wanita yang dicintainya dalam hidup ini.      

Namun ada satu hal yang membuat Rong Zhan sangat tersiksa di hari-harinya sebagai seorang ayah di rumah.     

Mereka semua mengatakan bahwa tidak ada cara untuk menghadapi seorang putri yang pemarah     

Namun, untuk menghadapi anak yang temperamental, ada tiga kata yang diagungkan: bertarung sampai mati.     

Namun untuk putranya, Rong Zhan benar-benar akan menyerah karena usianya.      

Karena itu, jika putranya dibiarkan bermain liar dan buang air kecil pada dirinya, ia hanya bisa "bersabar".     

Pada musim ini, Roma sudah memasuki musim semi. Ketika Rong Zhan keluar, ia mengenakan celana kasual, kemeja V-neck hitam tanpa dasi di leher, dua kancing dibiarkan longgar, dan tubuhnya yang ramping terlihat sangat seksi dan menawan.     

Lengannya sedikit digulung, dan tato di tangannya yang ramping dan kuat tampak muncul. Saat ini, di gendongannya ada satu makhluk kecil yang sedang mengulum jarinya. Dari kejauhan, terlihat betapa kontrasnya aura Rong Zhan dari sebelumnya.      

Jadi, pria yang dulu tampak jahat dan menjadi pria yang menarik banyak wanita, sekarang telah menjadi seorang ayah.     

Sekarang, ia berjalan ke mobil dengan putrinya yang terbungkus selimut kecil di satu tangan, yang membuatnya terlihat menarik.     

Karena itu terlalu hangat dan penuh kasih.     

Secara khusus, Xiao Meibao memang sangat cantik. Matanya yang besar dan basah seperti berbicara. Setiap kali ia melihat Rong Zhan, Rong Zhan merasa hatinya hampir meleleh.     

Matanya tampak lembut seolah membuat orang terhanyut dalam air.      

Kali ini Rong Zhan mengendarai mobil "senjata" untuk mengantar Sang Xia. Di belakang, ada kursi bayi di dalam mobil yang sangat aman untuk kedua anaknya.     

Ketika Rong Zhan memasukkan Xiao Meibao, ia juga memeriksa popoknya. Setelah semuanya beres, ia membuka pintu dan menunggu kekasihnya keluar.     

Keluarga mereka akan pergi ke supermarket.      

Baru saja, Xiao Ba Wanghua pipis dan popoknya basah. Jadi, Sang Xia membantunya berganti popok di dalam dan meminta Rong Zhan keluar lebih dulu.     

Kemudian sebuah panggilan telepon datang dengan tiba-tiba.     

Rong Zhan melirik dengan mata elangnya yang sipit dan panjang, "Halo, Donglin, apa kalian sudah tiba? Jika sudah, langsung bawa pria itu ke tempatku. Kakak iparmu dan aku akan membawa anak-anak keluar sebentar. Uruslah dia dengan hati-hati. Saat aku kembali dan melihat orang itu marah, gajimu akan hilang bulan depan!"