Aku Adalah Seorang Ayah
Aku Adalah Seorang Ayah
Sementara di dalam mobil, Xiao Meibao sedang mengisap dot kecil di mulutnya. Ia mengenakan pakaian kecil yang lucu sambil menatap ayahnya yang sedang berdiri di dekat pintu. Tampaknya ada beberapa ketidakpahaman di matanya yang besar dan menghanyutkan itu.
Apa yang sedang ayahnya bicarakan?
Dan tepat saat itu, Sang Xia keluar.
Sang Xia menggendong putranya dan melihat Xiao Ba Wanghua yang memakai topi bola yang indah di kepalanya. Sementara itu, Sang Xia juga sudah pulih dengan sangat baik. Di zaman sekarang, hampir tidak mungkin melihat seorang wanita yang baru melahirkan anaknya pulih dengan sangat lambat dalam dua atau tiga bulan.
Mengenakan rok berbentuk A yang menutupi pinggul hingga lutut, Sang Xia memakai atasan sweater yang memperlihatkan tulang selangkanya yang menawan dengan rambutnya yang panjang digulung ke belakang. Tak bisa dipungkiri, ia terlihat keren dan cantik. Ditambah lagi ia mengenakan kacamata hitam, bibir keunguan, dan sebagai public figure, gaya yang ditampilkannya sangat menarik.
Jangankan menggendong anak kecil saat ini, bahkan tak diragukan lagi, ia pantas dinobatkan menjadi ibu yang seksi dan menawan.
Begitu Sang Xia keluar, Rong Zhan yang sudah menunggu di samping mobil langsung memusatkan pandangannya pada Sang Xia.
Matanya begitu lurus menatapnya dengan penuh obsesi yang kuat.
Kekasihnya memang sangat cantik.
Tidak peduli di rumah ataupun di luar, pesonanya selalu bisa membuat Rong Zhan tenggelam, membuatnya serasa diracuni dengan kecantikannya, dan bahkan membuatnya merasa cinta saja tidak cukup untuk menggambarkannya.
Tanpa menunggu Sang Xia sampai ke mobil, Rong Zhan lebih dulu mengambil inisiatif untuk mengambil alih Xiao Ba Wanghua dari gendongannya, dan juga mengambil kesempatan untuk mengecup bibir Sang Xia, lalu menciumnya dengan rakus.
"Apa yang kamu lakukan? Perhatikan, ini di luar!"
Sang Xia langsung mendorong wajah lengket dan berminyak itu menjauh, tetapi matanya yang dalam juga sulit untuk menutupi rasa malu yang menimpanya.
"Kamu sudah menjadi ayah, tapi belum sepenuhnya bisa menyesuaikan."
"Siapa yang bisa mengendalikan diri jika melihat istrinya yang begitu cantik."
Setelah mengatakannya, Rong Zhan kemudian berbalik dan memasukkan putranya ke dalam mobil. Sementara Sang Xia duduk di belakang dan memandangi kedua bayi kecil itu.
Kedua bayi kecil itu sepertinya tahu bahwa mereka akan pergi keluar dengan ibu dan ayah mereka, yang membuat keduanya tertawa bahagia.
Rong Zhan baru saja merasa bahwa ia benar-benar jatuh ke dalam kehidupan yang nyata, mampu melihat cahaya terang, dan ia benar-benar merasa sangat bahagia. Waktu memang tidak mudah untuk dilalui, tapi sekarang, ia bahkan berharap bisa memiliki kehidupan yang lebih panjang beberapa waktu lagi.
Memiliki waktu bahagia yang lebih stabil dan manis bersama keluarga.
Sekarang mereka pergi ke supermarket. Rong Zhan memiliki kekuatan besar dan apa yang dilakukannya sebagai ayah selama masa ini sangat berguna. Ia memang sangat sempurna. Memegang dua anak, satu-satu di masing-masing tangan, sangat stabil dan nyaman bagi mereka.
Sementara Sang Xia mendorong kereta belanja untuk membeli beberapa sayuran dan bahan-bahan segar.
Penampilan mereka yang tampan dan cantik memang sangat luar biasa. Terlebih gambaran Rong Zhan sebagai seorang pria yang menggendong dua bayi mungil yang sangat menarik perhatian.
Pemandangan itu membuat banyak wanita sering menatap Rong Zhan.
Tentu saja, sebagian besar supermarket dikunjungi oleh wanita, dan ada beberapa pria, terutama suami dan istri. Jelas, penampilan dua orang ini menunjukkan keserasian dan kemesraan yang tidak terputus.
Hanya saja, ketika Sang Xia datang ke supermarket ini, ia tidak menyangka akan bertemu dengan dua wanita yang dikenalnya.
Saat itu, Rong Zhan sedang membawa Xiao Ba Wanghua ke kamar mandi. Ia takut pantat anaknya basah, jadi ia berencana mengganti popoknya. Sedangkan Sang Xia menggendong Xiao Meibao sambil mendorong kereta belanja untuk memilih barang.
Kelihatannya biasa saja, tapi itu pergerakan yang agak sulit.
Dan saat itu, dua wanita muncul tepat di hadapan Sang Xia.
"Oh, ibu, lihat siapa ini."