Halo Suamiku!

2"Oh, seorang jenderal yang kalah rupanya sedang menarik perhatianku dengan sangat bersemangat, itu sangat di luar dugaan. Ternyata benar, dia memiliki kulit yang tebal, karena senapan saja tidak bisa menembus kulitnya." Sang Xia berkata sambil tersenyum.     

Siapa lagi jika yang ia maksud jika bukan Bessie.     

Sejak ia melarikan diri dari gurun bersama Rong Zhan dan pergi ke rumah ayahnya, Rong Zhan mengakui identitasnya. Setelah mengetahui itu, Bessie tidak berani mencari masalah lagi. Dan Sang Zhirou adalah satu-satunya yang ingin bunuh diri karena ia ditinggalkan.     

Semua anggota tubuhnya remuk dan ia dipenjarakan di penjara gelap antara Cina dan Jepang. Sekarang ia telah dijatuhi hukuman seumur hidup.     

Meski wanita yang bernama Bessie ini ada hubungan dengan ayahnya, tapi Sang Xia benar-benar sangat ingin membunuhnya.     

Wanita ini kejam. Ia juga merupakan bencana jika tinggal di masyarakat.     

Sementara itu, wajah Bessie berubah hijau ketika ia melihat Sang Xia memperlihatkan bekas lukanya dan mempermalukannya dengan sangat tidak sopan.     

Namun, memikirkan tujuannya untuk mencari kesalahan, ia segera berhenti menatap Sang Xia dan berkata kepada wanita di sampingnya, "Ibu. lihat, wanita tak tahu malu inilah yang merayu kakakku, Harlan. Sekarang dia justru memenjarakan kakakku Dia memukul dan menyiksa Harlan setiap hari. Aku rasa dia benar-benar hampir mati!"     

Wanita di samping Bessie bukanlah orang lain, melainkan istri Anbaisen yang sekarang.     

Harlan adalah putra kandungnya sendiri dan ia adalah seorang pianis terkenal di dunia.     

Saat ini, kata-kata Bessie membuat wanita itu sulit untuk menahan emosinya, "Ternyata kamu! Aku tahu kamu yang menyakiti anakku. Tahukah kamu betapa menyedihkannya karena kamu menyakitinya!? Dia hanya menyukai apa yang kamu lakukan, dan sekarang, kamu meminta ayahmu membunuhnya. Kuberitahukan padamu, jika sesuatu terjadi pada Harlan, aku tidak akan membiarkanmu dan ayahmu pergi!"     

Saat mengatakan di akhir kalimat, wanita itu berseru dengan lebih bersemangat dan seperti hendak bergegas.      

Tepat saat Sang Xia melihat ada yang tidak beres, ia segera memblokir dengan kereta belanja di depan tubuhnya sendiri untuk menghentikan mereka yang bergegas mendekat, lalu mencibir, "Tolong cari tahu dulu kebenarannya. Harlan menculikku sebelum acara pernikahanku dan mencoba menggunakannya untuk melawanku. Aku tidak memanggil polisi untuk menangkapnya. Tapi dia berani melakukannya tepat di depan ayahku. Sekarang kalian masih ingin menyalahkanku atas kesalahan anakmu dan mengacaukan kebenaran? Jangan salahkan aku karena tidak bersikap sopan, tetapi kalian benar-benar tidak punya malu."     

"Sang Xia, kamu --!" Bessie sedikit marah, tapi kemudian wajahnya sedikit berubah. "Memang benar kakakku menyukaimu. Lalu, mengapa pria dan wanita yang belum menikah tidak bisa bersama tanpa pernikahan? Kakakku melihatmu sebagai berkah, jika tidak, apakah kamu benar-benar berpikir kamu akan bahagia jika menikahi Rong Zhan?"     

Ketika menyelesaikan kata-kata ini, ia menyapu sekelilingnya lagi. Ketika akhirnya ia tidak melihat orang lain, ia langsung tersenyum sinis.     

"Kamu sudah melihatnya sendiri. Kamu ditinggalkan begitu kamu melahirkan seorang anak. Seorang penyanyi besar keluar sendiri dengan membawa anak ke supermarket. Ck ck itu benar-benar menyedihkan."     

Begitu Sang Xia mendengar ini, ia sangat ingin tertawa terbahak.     

Kebodohan wanita ini benar-benar bukan kebodohan tingkat biasa.     

Akankah wanita itu percaya bahwa jika Sang Xia berteriak sekarang, orang-orang yang mengikutinya akan keluar?!     

Tentu saja, Sang Xia tidak akan memiliki keengganan untuk melakukannya. Lagi pula, tidak ada yang perlu dibicarakan dengan orang yang memiliki cacat otak seperti Bessie.     

Tepat ketika Sang Xia hendak melakukannya, tiba-tiba ia melihat sosok ramping yang berjalan kembali.     

Dengan seorang bayi mungil di gendongannya.      

Sang Xia segera mengangkat alisnya, tidak melakukan apapun, dan tidak berbicara.     

Sementara saat ini, ketika Bessie mengira ia sudah berhasil menikam jantung Sang Xia--