Halo Suamiku!

Tak Rela Membiarkanmu Sedih (2)



Tak Rela Membiarkanmu Sedih (2)

1Memberitahunya.      

Youyou ingin mendengar dan melihat dengan matanya sendiri.     

Tanpa kalimat itu, hatinya masih belum tenang meskipun dia sudah duduk di pangkuan Jun Hang, dan tangan kecilnya dipegang olehnya.     

Mata cantik Jun Hang yang terkulai perlahan terangkat untuk menatapnya.      

Lalu, terdengar suara samar.     

"... Um, um, apa, apa Kak Jun Hang ..." tiba-tiba Youyou semakin erat memegang tangan Jun Hang, seolah-olah sangat ingin tahu jawabannya.     

Jun Hang masih tetap diam, "..."      

Suka atau tidak?     

Sebenarnya suka atau tidak?      

Dia menarik tangannya.      

Dan Youyou telah berada di pangkuannya sekarang.      

Tapi gadis itu masih menanyakan itu lagi?      

Bukan hanya itu saja, wajahnya juga menunjukkan jika dia sangat ingin tahu jawabannya.      

Mata dingin Jun Hang memicu riak samar.     

"Ya."      

Pada akhirnya, bibirnya bergerak.     

Baru saja, dia mengatakan kata yang ingin Youyou dengar.      

Ya.      

Youyou bilang dia menyukainya.      

Dan Jun Hang bilang, ya.      

Jika Youyou saja bisa menyukainya, bagaimana mungkin dia akan bersikap jahat.      

Sementara itu, ketika Youyou mendengar kata itu keluar dari mulut Jun Hang, rasanya dia sangat ingin menangis.     

Mata Jun Hang jatuh ke tangan mereka. Dia menggosoknya dengan ibu jarinya dan berkata perlahan, "... Aku tidak bisa mengendalikan pikiran dan perasaanmu. Itu pilihanmu, bahkan jika kamu mungkin menyesalinya suatu hari nanti."     

Youyou berulang kali menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak, bagaimana mungkin aku menyesal."     

Ini adalah harapan konyol masa kecilnya dan kali ini telah menjadi kenyataan, jadi bagaimana bisa dia menyesal.     

Tanpa ragu dan penuh semangat, Youyou langsung memeluknya.      

Mendapati itu, Jun Hang tertegun sejenak, dan masih membiarkan Youyou memeluknya.     

Youyou memang memiliki tubuh yang mempesona. Begitu dia menempelkannya,wajah Jun Hang yang tegas berubah melembut, tapi Youyou tidak bisa melihat gelombang di bagian bawah matanya. Tangan yang jatuh di pinggang Youyou bergerak naik perlahan. Tangan itu mulai berkeliling untuk menyentuh punggungnya dan menghitung tulang di punggungnya yang kurus.     

Jun Hang mengetahuinya dengan baik.     

Dia tidak ingin, tidak ingin menyetujuinya.      

Namun, seluruh waktu Youyou sudah dihabiskan untuknya. Bagaimana dia bisa membiarkannya sedih.     

Hanya saja, mungkin suatu hari Youyou akan menyesal, karena Bagi Jun Hang, dirinya sendiri adalah beban, dia tidak bisa membantu Youyou ketika dia dalam bahaya, Youyou pasti akan menyesal, pasti…...     

Dia sendiri tidak bisa menerimanya.     

Dia hanya tidak tega melihat Youyou sedih.     

Jadi dia lebih suka menerima masa depan untuk menanggung semua yang tidak diketahui pada dirinya sendiri.     

  **     

Sementara di rumah sakit, Su Xun sudah sadar.     

Meski kondisinya sangat parah, kakinya tidak bisa berjalan dengan lancar, limpanya berdarah karena pemukulan di dalam tubuh, dan pisau yang ditusukkan di atas dada, tapi dia seperti kembali dari gerbang neraka.     

Hanya saja, setelah dia terbangun, semua orang tampaknya memiliki pemahaman dalam benaknya masing-masing, namun tidak ada yang menyebutkan masalahnya dengan Ye Zi.     

Karena kedua pihak telah melalui ini, mereka mungkin tidak membutuhkan orang lain untuk mengatakan apa-apa lagi. Rasa sakit dan tekanan yang mereka tanggung di lubuk hati mereka tidak bisa dibandingkan dengan apa yang dirasakan orang lain.     

Sedangkan apa yang Su Xun lakukan, tidak perlu dikatakan lagi.     

Karena Su Xun tahu lebih baik dari siapa pun, berapa banyak yang telah dia lakukan dan dia tahu jika dirinya harus mati.     

Harus mati.      

Setelah Ye Zi tahu bahwa Su Xun baik-baik saja, tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan saat itu.     

Dia tinggal di rumah sakit selama seminggu. Saat tubuhnya sudah hampir pulih, tapi dia belum meninggalkan rumah sakit.     

Sementara Su Xun juga sudah dipindahkan dari ruang ICU ke bangsal VIP biasa.     

Fungsi tubuhnya sudah mulai pulih secara perlahan.     

Setengah bulan kemudian, Su Xun bisa berjalan-jalan dengan menggunakan kursi roda.     

Dan Su Li selalu menemaninya ketika Su Xun ingin pergi menemui Ye Zi.     

Padahal dulu, tidak ada kerukunan diantara kedua kakak beradik itu--      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.