Halo Suamiku!

1Saat mengatakannya, dokter itu melihat pria tampan dan lembut di depannya dan terlihat wajahnya menjadi semakin pucat. Dokter pikir dia sedih untuk pasien, jadi dia berkata, "Jika kamu mengenal anggota keluarga pria ini, tolong beritahu mereka untuk mengambil mayatnya dan mengkremasinya sesegera mungkin."     

Setelah itu, kedua dokter itu bergegas masuk ke dalam lift untuk pergi.     

Namun, tepat ketika mereka akan menutup pintu lift, pria di kursi roda itu tiba-tiba bertanya lagi, tetapi pada saat itu, wajahnya semakin pucat pasi, "Dokter, sekali terinfeksi, berapa lama masih bisa bertahan hidup?"     

Jadi, sekali terinfeksi, berapa lama masih bisa bertahan hidup?     

Meskipun dokter sedikit penasaran mengapa pria itu bertanya, tetapi dia tetap berkata, "Mereka akan bertahan hidup tidak lebih dari tiga bulan setelah terinfeksi penyakit itu. Setelahnya, fungsi kekebalan dalam tubuh akan runtuh sepenuhnya. Virus akan menghabiskan seluruh sel darah merah, dan sejumlah besar trombosit akan berkurang. Berbagai penyakit akan menyerang dan beberapa di antaranya akan memilih untuk segera bunuh diri."     

Imunitas rendah, berbagai penyakit melanda, banyak orang tidak dapat bertahan lama, dan akan menjadi penyakit yang tiba-tiba merenggut nyawa.     

Setelah mengatakannya, kedua dokter itu masuk ke dalam lift sepenuhnya.     

Dan ketika mereka turun.     

Su Xun masih berada di kursi roda. Cuaca di luar cerah dan tampak bagus. Bahkan dia telah keluar di bawah sinar matahari sebelumnya.     

Tapi sekarang dia berada di kursi roda dengan rasa dingin di punggungnya.     

Terasa dingin dan mengerikan.     

Saat ini, dia sendirian di koridor yang kosong.     

Dia duduk di sana untuk waktu yang lama, tidak bergerak, seolah-olah saat ini, tubuhnya jatuh ke dalam jurang kegelapan yang nyata.     

Perlahan dia mengangkat lengan kirinya lalu memperlihatkan lengannya yang tampak terluka.     

Dia menunduk ke tempat di mana jarum menggores lengannya. Di sana, darah merah cerah itu masih tersisa di luka tipis itu, dan tidak bisa sembuh.     

Lalu, kata-kata yang keluar dari mulut dokter menggema di pikirannya: fungsi kekebalan tubuh hancur, virus akan memakan sel darah merah dan trombosit, hingga menyebabkan sejumlah besar penyakit lain yang ganas.     

  ＊＊     

"Su Xun, kamu berbaring di tempat tidur dalam kegelapan. Apa yang kamu lakukan di sini? Ibu dan aku datang untuk menjengukmu!" Su Li datang dengan ibu mereka untuk makan malam bersama.     

Ruang kamar VIP sepi, lampu sudah dimatikan, yang membuat ruangan begitu gelap.     

Jika bukan karena mata tajam Su Li yang melihat ke balkon tempat bayangan seseorang muncul di tirai, dia hampir akan berpikir bahwa Su Xun tidak ada di dalam ruang kamar inapnya.     

Setelah dia masuk, ibunya juga masuk ke dalam dan menyalakan lampu. Sebelum dia melihat Su Xun, dia berkata kepadanya, "Nak, aku sudah bertanya pada Jun Hang. Dia berkata jika kamu sudah merasa lebih baik sekarang, kamu bisa pulang untuk dirawat di rumah."     

"Cepatlah pulang, aku tidak ingin berkunjung ke rumah sakit sepanjang waktu. Biarkan ayahmu membuatkan yang makanan enak untukmu di rumah agar cepat sembuh."     

"Betul. Sulit untuk tinggal di rumah selama waktu ini. Sudah berapa lama keluarga kita tidak makan malam bersama?" Saat Su Li bergumam, dia membuka tirai dan melihat bahwa Su Xun tidak hanya mengenakan pakaian rumah sakit dalam kegelapan itu. Dia juga membungkus dirinya dengan erat dan mengenakan masker.     

Dan jelas, dia duduk di kursi rodanya.      

Tanpa pergerakan apapun.      

Melihat ini, Su Li sedikit terpana.      

Dia merasa ada yang tidak beres.      

Tapi apa yang tidak beres?      

Dia perlahan berjongkok di sampingnya, lalu tiba-tiba mengulurkan tangannya dan memelintirnya, "Apa yang kamu mainkan di sini, kamu juga memakai masker. Kenapa? Kamu kedinginan atau kamu cacat? Coba aku lihat."     

Kemudian, dia mengulurkan tangan untuk menarik masker di wajah Su Xun.