Halo Suamiku!

Aku Hanya Ingin Menjadi Yang Pertama Untuknya (4)



Aku Hanya Ingin Menjadi Yang Pertama Untuknya (4)

2Su Li sangat khawatir seperti seorang ibu yang takut akan kehilangan anaknya.     

Dia menangis tak berdaya.     

Saat menutupi darah yang menyembur keluar dari dada Su Xun, kesadaran dirinya benar-benar sudah mencapai batas minimum.     

Setelah panggilan darurat itu, ambulans datang dengan cepat, dan satu-satunya hal yang bisa dilakukan Su Li sekarang adalah berusaha menghentikan pendarahan di dada adiknya.     

Saat ini, Su Xun menatap kakaknya dengan pandangan samar. Sepertinya dia tahu seberapa buruk yang dia lakukan, karena dia tidak hanya menyakiti Ye Zi, tetapi juga keluarganya yang sangat mencintainya.     

Di perut kakaknya saat ini ada anak yang dikandungnya.      

Sementara sekarang, dia harus berlutut di samping dirinya dan menangis sambil berteriak.     

Su Xun mengangkat tangannya perlahan dan tangannya jatuh di tempat Su Li menghalangi darah di dadanya. Hawa dingin menyelimutinya perlahan.     

"...Kakak... Kakak..."     

Suaranya lemah dan terdengar menyakitkan. Kali ini, bibir dan giginya telah berlumuran darah tipis.     

Su Xun tersenyum lemah dan sedih. Akhirnya dia mengatakan apa yang ingin dia katakan dari lubuk hatinya.     

"...Kakak... sebenarnya, aku hanya... hanya ingin... menjadi... yang pertama untuknya..."     

Hanya... ingin menjadi yang pertama untuknya.      

Sebelumnya Su Li bertanya mengapa dia melakukan itu pada Ye Zi.     

Dan Su Xun sendiri sulit untuk mengatakannya.      

Tapi... sekarang, dia ingin mengatakannya, karena jika dia tidak mengatakannya, dia khawatir dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mengatakannya.     

Dia berpikir pada saat itu, awalnya Ye Zi bukan miliknya dan dia juga tidak ingin memilikinya.     

Sebelumnya dia memang bingung, karena Ye Zi selalu mengejar dirinya dan dia terus mengabaikannya, tidak menganggapnya serius, dan bahkan berkencan dengan gadis lain.     

Tapi...      

Dia masih memiliki rasa kesopanan...      

Setelah ibunya memberitahunya bahwa Ye Zi adalah menantunya, dia juga mengatakan demikian pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak seharusnya di luar.     

Saat kecil, dia tidak mengerti kenapa.      

Tapi setelah dewasa, dia tahu alasannya.      

Dia mengabaikan Ye Zi. Dia mengakui bahwa dirinya marah, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara tidur dengan wanita lain. Bahkan sekalipun dia belum pernah melakukannya.     

Karena di dalam hatinya, secara tidak sadar dia merasa bahwa dirinya adalah "seseorang telah memiliki tuannya".     

Terlalu banyak yang tidak bisa dilakukan.     

Tidak peduli seberapa marah dirinya.      

Jadi, setelah dia mengetahui bahwa An Yan memberitahu bahwa Ye Zi sedang tidur dengannya, otaknya serasa kosong, sangat putus asa, dan sangat marah.     

Bahkan kecemburuan dan kebencian membutakan otaknya kala itu.      

Karena dia tidak mengerti mengapa Ye Zi yang masih mencintai dirinya, tetapi dia malah tidur dengan pria lain.     

Hanya untuk menghukumnya?     

Bisa dibilang, tidak peduli berapa banyak dia berkeliaran di luar, dia tidak pernah mengumbar tubuhnya. Dalam hatinya, dia masih ingin meninggalkan pertama kalinya pada orang yang seharusnya menjadi miliknya.     

Jadi, ketika dia mengetahui bahwa seorang wanita yang ada di hatinya sedang tidur dengan pria lain, dia berantakan dan kerasukan.     

Dan bahkan tega melakukan hal yang paling kejam di dunia.     

Tapi jauh di lubuk hatinya, dia benar-benar hanya ingin memberi Ye Zi yang pertama kalinya.     

Dia tidak mau memberikannya kepada orang lain.     

Tidak mau... memberikannya pada orang lain...      

Seperti yang dia katakan ketika masih kecil…...     

Dia hanya milik Ye Zi.      

  ...     

Saat Su Li mendengar kata-kata ini, dia menggigit bibirnya hingga mati rasa sembari memeluk kepalanya.     

Lalu memegang erat tangan adiknya yang semakin dingin, menangis dalam diam, dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.     

Ya.      

Su Xun salah. Dia brengsek. Dia bersalah.     

Su Li mengakui bahwa Su Xun bersalah, tetapi dia juga harus mengakui bahwa ini adalah adiknya. Mereka memiliki darah yang sama di tubuh mereka. Mereka lahir dari bibit yang sama.     

Su Li... tidak bisa menerima sesuatu terjadi pada adiknya.      

Namun--     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.