Halo Suamiku!

Awalnya, mereka berpikir bahwa seseorang mungkin menyuruh wartawan wanita itu melakukannya. Namun, ketika mereka menggali lebih dalam, ternyata wartawan itu memang tergila-gila pada uang. Dan tidak ada seorang pun di belakangnya.     

Dia tidak akan melepaskan masalah sekecil apapun milik orang yang sedang begitu hangat diperbincangkan, tetapi dia tidak berpikir bahwa kebenarannya akan seperti ini, kan?     

Semua biaya harus ditanggung olehnya. Sejumlah besar kompensasi atas pencemaran nama baik, juga kerugian mental Sang Xia yang menghabiskan uang hingga puluhan juta. Namun, itu hanya kompensasi biasa. Karena pasalnya, banyak netizen yang masih mempermasalahkannya. Bagaimanapun, itu adalah konsekuensi sosial dari semua perbuatan yang dilakukannya sendiri.      

Dan begitu wartawan itu mengetahui jumlah kompensasi yang mencapai puluhan juta, satu persatu secara terperinci, dia ketakutan hingga tidak bisa berbuat apapun.      

Itulah kenapa dia mencoba melarikan diri.      

Namun, tanpa menunggu pergerakan dari Rong Zhan, sudah banyak orang yang ingin menemukannya untuk menghabisinya, sehingga dengan segera, wartawan itu ditemukan oleh netizen di stasiun kereta bawah tanah yang melaporkan keberadaannya, dan berhasil dibawa pergi.     

Di sisi lain, Anthony benar-benar memintanya untuk menebus kesalahannya melalui proses hukum, tetapi di luar dugaan, wanita itu masih memiliki satu kartu truf di tangannya.      

Itu adalah video kontak "intim" antara Harlan dan Sang Xia.     

Awalnya, dia ingin membuat video ini dipublikasikan di Internet. Lagi pula, dia tidak perlu mengatakan apa-apa karena orang yang memiliki mata mungkin tahu apa yang terjadi.     

Tapi sekarang, dia harus mengeluarkan video ini secara pribadi pada orang yang bersangkutan untuk menangani masalah ini.     

Sebenarnya, bukan masalah besar untuk memasang video ini.     

Teruntuk Sang Xia lebih tepatnya.      

Tapi segala sesuatu yang menyangkut tentang Harlan selalu menjadi luka di hati Anthony. Sangat disayangkan bahwa orang dengan bakat musik seperti itu harus memiliki hati yang begitu busuk dan tidak normal.     

Harlan telah diminta untuk meninggalkan band dan menjalani hukumannya karena kesalahan yang dia lakukan.     

Anthony benar-benar tidak ingin karakter ini terlihat di mata publik dengan citra skandal yang tergeret di belakangnya.     

Jika dia tetap berada di band, itu tidak baik untuk anggota band yang lain, dan itu tidak baik untuk orang lain, jadi Anthony dan Sang Xia mengubah video tentang Harlan setelah meminta saran.     

Alhasil, hukuman untuk wartawan ini telah sangat berkurang.     

Bagaimanapun, Anthony adalah orang yang berpandangan jauh. Dia tidak bisa mendorong orang ke jalan buntu. Jika tidak, itu justru akan menjadi bumerangnya sendiri.     

Saat ini, Sang Xia sudah bersiap untuk melahirkan. Dia tahu bahwa Harlan belum mati dan masih di penjara, namun dia tidak tahu apakah Harlan telah disiksa atau tidak. Tapi yang dia pikirkan adalah, apakah masalah Harlan sudah akan selesai seperti ini saja??     

Hingga beberapa hari setelah badai besar yang ada di Internet, Rong Zhan mengatakan sesuatu pada Sang Xia di suatu malam sebelum tidur.     

"Sayang, ada suatu hal, tapi aku tidak tahu apakah aku harus mengatakannya padamu." Wajah Rong Zhan terlihat sedikit muram.     

Sang Xia yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung duduk di samping tempat tidur sembari menyeka rambutnya dengan handuk. Secara spontan, Rong Zhan langsung mengambil handuk itu untuk membantunya.     

Dengan tatapan sekilas, Sang Xia hanya berkata ringan, "Kalau begitu jangan katakan itu."     

"Sayang, kamu...!" Jantung Rong Zhan serasa tersumbat dan sudut matanya sedikit tertarik.     

Melihat ini, Sang Xia menarik sudut bibirnya, "Kamu masih bermain-main denganku, ya? Mari kita bicarakan tentang sesuatu itu."     

Sebenarnya, Sang Xia juga sangat ingin tahu apa yang akan membuat Rong Zhan tidak nyaman saat ini.     

Rong Zhan berdiri di sampingnya dan dengan lembut menyeka rambutnya. Sambil diam-diam memperhatikan perubahan wajahnya, dia berkata, "Ini tentang ayahmu."