Halo Suamiku!

Dia Takut, Bersalah Dan Gemetar!



Dia Takut, Bersalah Dan Gemetar!

1Saat mengatakannya, dia menampar wajahnya sendiri. Di akhir kalimatnya, Chen Anjie sudah akan roboh tanpa mampu menatap wajah orang-orang di sekitar. Akhirnya, dia tidak bisa menahan tangis, "Sang Xia, ini semua salahku, salahku. Jika kamu punya sesuatu yang masih mengganjal, datanglah padaku dan selamatkan putriku..."     

Sang Xia hanya mencibir dan mengejek. DIa sama sekali tidak mengatakan apa-apa.     

Sekarang kebenaran telah terungkap, tapi bagaimana mungkin hanya begitu saja? Semua kekejaman mereka yang telah melukai hatinya dengan begitu dalam tidak bisa dihapuskan!     

Sang Zhirou menatap ibunya yang berlutut ke Sang Xia dan menampar wajahnya di depan orang banyak, dia benar-benat telah kehilangan wajahnya untuk memohon pengampunannya. Namun, Sang Xia terlihat cuek dan tidak berperasaan. Mendapati itu, Sang Zhirou menatap Sang Xia, mengepalkan tinjunya, dan matanya penuh dengan kebencian!     

Mendengarkan semua itu barusan, Sang Zhenwei sangat marah hingga dia hampir pingsan. Ternyata istrinya telah melakukan banyak keji di belakangnya dan bahkan tidak ragu untuk meracuni Sang No.     

Tanpa menunggu Sang Xia untuk membalasnya, Sang Zhenwei sudah lebih dulu bergegas sembari menggertakkan, "Sudah cukup! Sungguh memalukan!"     

Betapa bodohnya dan memalukannya dia!     

Mereka telah melakukan begitu banyak hal pada Sang Xia, bahkan tega untuk membunuhnya, bagaimana dia bisa melepaskannya?     

Semua masalah hari ini, semua langkah ini, Sang Zhenwei telah melihat dengan jelas!     

Ini adalah konspirasi. Dari saat pesta pertunangan dimulai, masing-masing dari mereka telah terjebak dan dimanipulasi untuk mengambil setiap langkah menuju kehancuran keluarga mereka sendiri!     

Setelah mengatakannya, dia sudah akan menarik Chen Anjie. Tetapi Chen Anjie memberontak dan terus meminta ampunan pada Sang Xia, yang memaksa Sang Zhenwei menempelkan bibirnya di telinganya, dan berkata dengan suara rendah yang sangat suram, "Jika kamu terus membuat masalah, percaya atau tidak, aku akan membunuhmu!"     

Dalam sekejap, Chen Anjie tampak linglung.      

Dia, apa yang dia katakan?     

Akan membunuh dirinya?      

Mungkinkah dia bisa mengatakan ancaman seperti itu meskipun dia sedang mengandung seorang anak?     

Dan saat dia masih memikirkannya, telinganya kembali mendengar suara suaminya yang terdengar sangat menyeramkan, "Jangan berpikir aku akan bersikap lembut padamu, apalagi berpikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di belakangku! "     

Chen Anjie tiba-tiba membelalakkan matanya dan seketika hatinya benar-benar ketakutan. Dia bahkan tidak berani menatapnya secara langsung. Namun, dia tanpa sadar berkata, "Aku, apa yang aku lakukan?"     

Tapi Sang Zhenwei tidak ingin dia dipermalukan lagi. Dia menatapnya dan satu kata meluncur begitu saja dari mulutnya, "Anak!"     

Anak.      

Tidak peduli seberapa umum satu kata itu, tapi saat kata ini keluar dari mulutnya, mata Chen Anjie semakin tampak konyol.     

Orang lain mungkin tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi dia bisa memahaminya dengan jelas!      

Wajahnya pucat, darahnya membeku, dan seolah tidak ada suhu lagi lagi yang mengalir di tubuhnya.     

Dia, dia tahu?     

Dia tahu sesuatu, bukan?     

Tapi bagaimana bisa dia tahu?     

Chen Anjie tersedak dan membiarkan Sang Zhenwei menghempaskan tubuhnya.     

Kali ini Chen Anjie tak lagi bisa bersuara untuk Sang Zhirou. Semua pikirannya telah dipenuhi dengan kata-kata Sang Zhenwei.      

Apa yang dia ketahui? Siapa yang memberitahunya?     

Chen Anjie tidak bisa mengerti, tapi ketakutan dalam dirinya menjadi semakin besar. Sang Zhenwei belum menjelaskannya padanya, tapi justru karena dari itu dia semakin merasa takut.     

Mengapa dia berbicara tentang anak tanpa alasan.     

Sang Xia yang melihat kemarahan Sang Zhenwei yang tertahan dan Chen Anjie yang terlihat ketakutan, seketika bibirnya dipenuh dengan senyum sarkasme.     

Chen Anjie ketakutan...     

Meskipun Sang Zhenwei baru saja merendahkan suaranya, tetapi Sang Xia bisa menebak satu kata yang terlontar adalah 'anak' hanya dengan melihat gerak bibirnya.     

Jadi___      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.