Halo Suamiku!

Mulai Menangkap Si Pembunuh (3)



Mulai Menangkap Si Pembunuh (3)

2"Ngomong-ngomong, Sang Xia, aku punya sesuatu untukmu." Semakin Ye Zi memikirkan Sang Xia, semakin dia tidak bisa menahan rasa khawatirnya.     

Jadi dia meminta Sang Xia untuk menunggu sebentar, lalu pergi ke kantor labnya, kembali lagi, dan langsung memberinya sebuah botol semprotan. Sembari memberikannya, dia melanjutkan, "Jangan meremehkan benda ini. Di dalamnya, mengandung komponen nitroanisole. Saat cairannya menyembur keluar, warnanya merah, memunculkan noda, dan tidak bisa dicuci sama sekali. Jadi siapapun yang kamu temui dan untuk bisa mengenalinya, kamu bisa membuat tanda menggunakan ini jika perlu."     

Sebelum melanjutkan, dia mengambil jeda sejenak, "Selain itu, bahan-bahan di sini bersifat korosif dan mengiritasi. Jika kamu menghadapi bahaya saat sedang seorang diri, gunakan ini untuk menyerang mata orang jahat itu."     

Sang Xia memandangi benda seperti semprotan kecil itu, mengambilnya dan menggenggamnya erat-erat, "Terima kasih, Ye Zi."     

Tak bisa disangkal, Sang Xia benar-benar membutuhkan hal semacam ini sekarang.     

Sementara itu, Youyou tidak bisa tinggal diam, "Su Li telah memberimu senjata, sedangkan aku tidak punya apa-apa untuk diberikan kepadamu. Sekarang aku hanya menggunakan ini saat tinggal di markas setiap hari. Kamu bisa memakai jam tanganku dulu. Ada GPS di dalamnya. Jadi kami bisa menemukanmu di mana saja jika kamu terus memakainya "     

Setelah Youyou selesai mengatakannya, Sang Xia masih sedikit tertegun.      

Setelah reaksi spontannya itu, dia tampak sedikit aneh.      

Memang, di grup ini, kecuali Su Li yang sudah lama mengenalnya dan Rong Zhan yang harus mencari tahu identitas aslinya. Orang lain sepertinya tidak tahu kalau dirinya adalah peretas, dan mengira jika dia hanyalah kekasih Rong Zhan.     

Tentu saja dia juga punya jam tangan ini. Bahkan dia memasukkannya ke dalam tas ranselnya dan juga saat pergi ke gurun. Karena itulah Su Li berhasil menemukan mereka dengan ini.     

Namun, bagaimana Sang Xia bisa menolak Youyou yang memberikan arlojinya? Itu adalah kebaikannya.     

Saat semuanya berakhir dan dia mengakui identitasnya nanti, dia akan mengembalikannya.     

"Untung sekarang kamu sedang hamil. Kalau kamu tidak hamil, kurasa Rong Zhan akan memberikanmu sesuatu yang sama seperti yang dia berikan kepada orang-orang di markas. Dia akan memberimu chip positioning di bagian belakang lehermu. Itu sangat sakit." Sembari mengatakannya, Youyou mengerutkan lehernya.     

Jelas bahwa dia telah memasang chip positioning itu di belakang lehernya.     

"Terima kasih banyak. Aku hanya khawatir pernikahan ini tidak berhasil dilakukan. Padahal, itu hanya sebuah bentuk formalitas. Saat anak-anak keluar nanti, aku hanya ingin mereka menyaksikan pernikahan ibu dan ayahnya. Mungkin itu akan lebih baik. Hanya saja ternyata ini justru mengganggu kalian semua."     

Sang Xia mengatakannya sembari membelai perut bagian bawahnya dan tersenyum.     

Youyou yang mendengarkan kata-katanya tidak bisa menahan dengusan, "Apa yang kamu katakan, kamu adalah kekasih Hugh, tentu saja kamu bagian dari kami."     

Kemudian dia mulai tersenyum sambil menyentuh perut Sang Xia, "Bagaimanapun juga, perutmu tidak terlihat seperti lima atau enam bulan, tapi seperti tujuh atau delapan bulan. Hugh benar-benar beruntung. Apakah hanya ada satu bayi di perutmu?"     

Sang Xia tertawa, "Seharusnya satu."     

Begitu Youyou ingin mengatakan sesuatu lagi, Rong Zhan telah kembali.     

Ada beberapa staf teknis lain di markas dan ada banyak orang yang mengenakan jas dan dasi, tetapi ketika Rong Zhan datang, sekilas Sang Xia mengenalinya.     

Keningnya dibalut kain kasa kecil, tubuh langsing, bentuk tubuh, dan postur tubuhnya saat sedang berjalan, semuanya telah Sang Xia rekam dalam-dalam.     

Jadi ketika Rong Zhan datang, Sang Xia secara alami memegang pergelangan tangan Rong Zhan. Sedangkan Rong Zhan gemetar karena kegembiraan di lubuk hatinya, dan Sang Xia hanya tersenyum lembut tanpa mengatakan apapun.     

"Sayang, kamu bisa mengenaliku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.