Aku Luar Biasa Murka
Aku Luar Biasa Murka
Sima You Yue menghentikan langkahnya. Xu Jin sudah tahu apa yang telah ia lakukan hari itu? Xu Jin bahkan mengatakan kau ia takut? Apakah Xu Jin yakin???
Xu Jin pasti tahu apa yang telah Sima You Yue lakukan hari itu, kalau tidak ia tidak akan mungkin mengatakan bahwa dia akan mengurusnya. Kalau memang Xu Jin sudah tahu, bagaimana mungkin Xu Jin bisa mengatakan kalau ia ketakutan?
"Ini kamarmu." Xiao Xiao mengantar Sima You Yue ke sebuah bangunan kecil di sisi samping. Ia membuka pintu kamar. "Guru dan kami semua tinggal di bangunan kecil itu, tetapi ruangannya sudah penuh. Ruangan ini digunakan untuk menyimpan segala macam barang. Sekarang sudah kubersihkan, jadi pasti sudah menyerupai sebuah kamar tidur. Tempat tidur, meja, dan kursi semuanya baru. Belum pernah ada yang menggunakannya sebelumnya."
Sima You Yue berjalan masuk dan melihat sebuah kamar yang rapi. Bahkan ia sendiri yang juga suka kebersihan tidak dapat menemukan noda setitik pun.
"Terima kasih, Senior Su."
"Sudah larut. Istirahatlah dahulu. Kau bisa mengurus hal-hal lain besok." Setelah Su Xiao Xiao selesai berbicara, ia pun pergi.
Sima You Yue berjalan ke pintu masuk dan melihat ke pelataran. Ada empat bangunan kecil. Satu adalah milik Xu Jin dan para senior, satu lagi miliknya, dan ia tidak tahu apa fungsi dua bangunan yang lain. Namun, mengingat bahwa semua Alkemis harus tinggal di situ, dua pelataran tersebut seharusnya ada kaitannya dengan Alkimia. Selain itu, ada beberapa hamparan bunga di halaman, beberapa di antaranya langka. Ada sebidang tanah besar di belakang pelataran, yang mungkin ditanami dengan bahan ramuan.
"Meskipun Xu Jin sedikit cerewet, ia tampak normal, tetapi ketiga muridnya, bagaimana mungkin mereka semua bisa …." Sima You Yue menggelengkan kepala dan menutup pintu dengan perlahan.
Pada saat itu, Xu Jin sedang berada di kantor direktur sekte dalam, dan Hong Fa juga ada di sana. Xu Jin bersandar dengan santai di sofa kantor, sementara Hong Fa memelototinya dengan marah.
Direktur di kantor tersebut merupakan seorang laki-laki berkumis. Melihat mereka berdua seperti itu, ia mengusap alisnya dan merasa sakit kepala.
"Xu Jin, kau membiarkan muridmu melakukan kekerasan di Hutan Labirin, tetapi kau masih bersikap acuh tak acuh seperti ini. Bukankah kau ini terlalu arogan?" teriak Hong Fa.
"Tidak masalah kalau aku arogan. Hanya saja ini semua memang salah muridmu yang penuh dengan kebencian. Lagi pula, penyebab masalah ini sudah terpecahkan. Muridmu berbuat cabul terhadap muridku. Apa salahnya jika muridku memberi pelajaran pada muridmu?" Xu Jin memain-mainkan kuku jarinya dan tidak memedulikan kemarahan Hong Fa. "Terlebih, dia tidak terbunuh, kan? Toh, dia masih hidup!"
Hong Fa baru mengatakan satu kalimat, tetapi langsung dibalas dengan panjang lebar oleh Xu Jin, sehingga membuat Hong Fa nyaris tersedak. Wajahnya berubah menjadi sangat tidak enak dipandang.
"Xu Jin, muridmu telah melakukan sesuatu yang sangat kejam, bagaimana mungkin kau bisa berbicara dengan begitu acuh tak acuh dan meremehkan?!"
"Salah, aku bukan bersikap acuh atau meremehkan. Aku luar biasa murka," bantah Xu Jin dengan serius.
Hong Fa mendengus dingin. Ia pikir Xu Jin marah pada Sima You Yue. Namun, ia kaget setengah mati ketika ia mendengar kata-kata Xu Jin selanjutnya.
"Muridku sangat baik hati. Jika orang lain berani berbicara begitu kepadaku, aku tidak hanya akan memotong tubuh bagian bawahnya, tetapi juga lehernya. Huh, orang macam apa dia sampai-sampai berfantasi tentang muridku hingga sedemikian rupa. Aku harus mengajari muridku dengan lebih baik setelah ini dan mendidiknya untuk menjadi lebih kejam dalam menghadapi hal semacam ini. Hal ini memalukan bagi kita sebagai laki-laki!" bentak Xu Jin dengan serius.
"Xu Jin!" raung Hong Fa dengan murka.
"Aku tidak setua kau. Telingaku masih berfungsi. Tidak usah teriak sekeras itu!" Xu Jin mengorek telinganya. "Masalah hari ini terjadi karena muridmu yang terlebih dahulu cari perkara, dan dia lumpuh karena dia tidak memiliki kemampuan seperti yang lain. Jika aku jadi kau, aku tidak akan berteriak-teriak sekarang. Sebaliknya, aku akan kembali dan menjaga muridku yang berharga itu dan memeriksa apakah aku bisa menjahit kembali organnya yang terpotong. Jika pengobatannya dilakukan seawal mungkin, mungkin organ itu bisa dijahit kembali. Adapun apakah organ itu dapat kembali digunakan atau tidak, itu semua tergantung pada kemampuanmu. Nah, jika tidak ada yang lain, aku akan kembali dan tidur dengan nyenyak. Selamat malam, kalian berdua."
Setelah berkata demikian, Xu Jin pun bangkit berdiri dan berjalan keluar, mengabaikan kedua orang yang ada di dalam. Selama sekte tidak maju untuk memberi hukuman, ia tidak akan memedulikan hal-hal lain.
Hong Fa melihat kepergian Xu Jin dan berbalik menghadap direktur.
"Direktur, kau harus mendukung muridku. Sima You Yue itu baru saja tiba dan hal semacam ini sudah langsung terjadi. Nanti …."
Direktur mengangkat tangannya dan memotong perkataan Hong Fa, lalu berkata dengan tak berdaya, "Guru Hong, masalah hari ini sudah jelas. Memang benar muridmu yang berbuat salah terlebih dahulu, dan tidak ada aturan dalam sekte dalam yang melarang murid untuk bertarung. Aturan sekte mengatakan bahwa selama tidak ada nyawa manusia yang melayang, atau seseorang menjadi tidak dapat berkultivasi, sekte tidak akan mempermasalahkan hal itu. Muridmu tidak mati dan masih dapat berkultivasi, sehingga tidak ada alasan bagi sekte untuk menghukum Sima You Yue. Seperti yang dikatakan Guru Xu, tidak ada gunanya kau menghabiskan waktu di sini. Lebih baik kau kembali dan merawat muridmu."
Karena direktur sudah berkata demikian, Hong Fa tahu bahwa tidak ada cara lagi untuk mendapatkan keadilan dari sekte, jadi ia pergi dengan murka.
"Memang benar bahwa bocah kecil itu telah menyebabkan masalah sedemikian rupa bahkan sebelum dia tiba di sekte dalam. Sepertinya dia juga akan jadi biang masalah. Di masa depan, Xu Jin pasti akan kerepotan …."
"Guru, kau tampak senang sekali," komentar seekor burung di ambang jendela.
"Xu Jin terlalu tidak terkendali. Tidakkah kau pikir alangkah baiknya jika ada orang yang akan membuatnya repot?" Sambil membayangkan kehidupan Xu Jin di kemudian hari, kumis direktur pun bergetar karena tawa yang keluar dari mulutnya.
Xu Jin kembali ke pelatarannya dan melihat bahwa lampu kamar Sima You Yue telah padam. Meskipun ia ingin bergegas masuk dan menarik telinga dan memarahi Sima You Yue karena ulahnya, ia menyerah ketika mengingat tentang perawatan kulitnya. Sudah waktunya ia pergi tidur!
Meskipun Sima You Yue sedang berbaring di tempat tidur, ia masih bangun, ia tahu ketika Xu Jin masuk. Ia merasa bahwa Xu Jin berhenti sebentar di pelataran, dan mengira bahwa Xu Jin akan menjumpainya, tetapi Xu Jin langsung kembali ke kamarnya.
Keesokan paginya, Su Xiao Xiao mengetuk pintu Sima You Yue.
"Saudara Junior, ada seseorang yang mencarimu," kata Su Xiao Xiao dari luar.
Sima You Yue membuka pintu dan melihat penampilan Su Xiao Xiao yang garang. Setelah semalam berlalu, ia dengan ajaib telah menerima perbedaan kontras antara nama dan penampilan Xiao Xiao.
"Siapa yang mencariku?" Sima You Yue baru saja tiba di sekte dalam. Sudah ada yang langsung mencarinya?
"Mereka bilang mereka kakak-kakak dan teman-temanmu," jawab Su Xiao Xiao.
Sima You Yue langsung tahu siapa mereka.
"Terima kasih, Senior Su karena telah memberitahuku." Sima You Yue keluar dan menutup pintu, lalu bertanya, "Bolehkah aku membawa mereka masuk ke sini?"
Su Xiao Xiao ragu-ragu, lalu menjawab, "Kalau tentang itu, tanyakan pada Guru. Di antara kami tidak ada yang punya teman, jadi belum pernah ada orang luar yang datang dan mencari kami sebelumnya. Aku belum pernah mengalami hal semacam itu sebelumnya. Aku tidak tahu apakah aku boleh mengizinkan mereka masuk atau tidak."
"Kalau begitu aku akan bertanya pada Guru." Sima You Yue berjalan dua langkah sebelum berhenti untuk bertanya lagi, "Ruangan Guru ada di mana?"