Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Misi Ketiga



Misi Ketiga

1"Mereka semua secerdik itu?" Sima You Yue menunduk untuk melihat nama-nama kesepuluh penjahat tersebut. Nama yang pertama dalam daftar ternyata bernilai lima ribu poin, padahal dia hanyalah seorang Paragon Roh.     

"Mereka semua cerdik, terutama yang pertama. Dia bukan yang paling kuat, tetapi dia yang paling berharga. Dengan kata lain, dia yang paling sulit ditangani," jawab Sima You Ran.     

"Sebenarnya, aku tidak terlalu setuju kalau kita memilih misi ini," kata Sima You Ming. "Kita baru saja mulai memilih misi, jadi sebaiknya kita memilih misi yang lebih mudah. Aku lebih setuju memilih misi di mana kita pergi ke Hutan Gelap untuk mencari telur api. Itu lebih mirip dengan misi yang kita pilih sebelumnya."     

Terakhir kali mereka berada di Akademi Kekaisaran, mereka terus-terusan pergi karena menerima misi dari Akademi, yaitu melakukan sesuatu di suatu tempat atau mencari obat-obatan dan hal-hal lain semacam itu.     

"Jika kita memilih misi di mana kita ditugaskan mencari telur burung api, kita bisa memilih dan melakukan misi yang satunya sambil lalu," kata Sima You Lin. "Ketika kami memilih misi, kami dengar guru mengatakan bahwa ada dua kelompok lain yang sedang berada di Hutan Gelap. Jika kita beruntung, kita mungkin akan bertemu dengan mereka. Jika tidak, kita tidak akan bertemu dengan mereka, dan kita juga tidak akan rugi."     

"Mungkin saja. Bagaimana menurut kalian?" tanya Sima You Qi.     

"Bagiku semua sama saja." Fatty Qu tidak ambil pusing mengenai hal-hal semacam itu selama ia bisa membuat alat, berkultivasi, makan, dan tidur nyenyak. Selama mereka semua bisa bersama, ia setuju saja.     

"Aku juga terserah," kata Wei Zi Qi.     

Wei Zi Qi telah mendapatkan cukup banyak poin dari dua misi penjinakan Binatang Roh yang ia lakukan terakhir kali, jadi ia tidak sedang kekurangan poin sekarang. Maka dari itu, ia hanya dengan santai menemani mereka. Ia tidak mau membuat keputusan apa pun.     

"Aku juga." Sima You Yue memang tidak memiliki tuntutan untuk melakukan misi karena Pagoda Rohnya lebih kuat daripada menara kultivasi.     

Ouyang Fei dan Bei Gong Tang sedang tidak ikut berkumpul karena mereka masih dalam proses pemindahan. Namun, jika mereka semua sudah memutuskan sesuatu, mereka tidak akan tidak setuju.     

"Kalau begitu mari kita putuskan," kata Sima You Qi. "Misi utama kita adalah mengambil telur burung api. Kemudian kita juga dapat menerima misi untuk membunuh para penjahat seiring berjalannya waktu dalam perjalanan kita."     

"Baiklah."     

"Oh ya, apakah ada tenggat waktu untuk menyelesaikan misi ini?" tanya Sima You Yue.     

"Menurut teori sebenarnya tidak ada, tetapi tenggat waktu semua orang tidak akan lebih dari jumlah poin kultivasi yang diberikan oleh misi."     

"Menurut teori?"     

"Coba kita pikir. Jika kau menerima sebuah misi dan menghabiskan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya, tetapi poin yang kau dapat hanya cukup untuk sebulan, itu tidak sepadan," jelas Sima You Lin.     

"Maka dari itu, orang biasanya menentukan tenggat waktu untuk diri mereka sendiri berdasarkan nilai dari poin kultivasi yang akan didapat."     

Sima You Yue mengangguk mengerti. Daripada menghabiskan waktu melakukan misi yang tidak dapat diselesaikan, lebih masuk akal untuk memilih misi yang lain.     

Dan misi yang tidak dapat diselesaikan nilainya akan terus meningkat.     

"Di mana lokasi Hutan Gelap? Apa kalian sudah tahu lebih banyak tentang tempat tersebut?"     

"Hutan Gelap terletak di Provinsi Pusat, tempat itu lumayan berbahaya. Mirip dengan Pegunungan Pu Luo di Benua Yi Lin," kata Sima You Lin. "Kebanyakan orang yang masuk ke dalam hutan itu tidak pernah keluar lagi. Itu alasan kenapa tempat tersebut disebut hutan gelap."     

"Provinsi Pusat ya, itu lumayan jauh," kata Sima You Yue. "Karena kita semua sudah tidak bepergian keluar untuk waktu yang lama, kenapa kita tidak sekalian melihat apakah ada misi lain di wilayah itu? Ketika kita telah menyelesaikan semua misi, kita jadi tidak harus bepergian keluar lagi."     

Semua orang merasa saran Sima You Yue masuk akal, jadi mereka mulai mencari misi di Provinsi Pusat.     

"Misi ini agak sulit, tetapi letaknya di Provinsi Pusat." Wei Zi Qi menemukan sebuah selebaran dan mengedarkannya kepada mereka semua.     

"Memeriksa keanehan yang terjadi di Puncak Gunung Merah Menyala baru-baru ini." Fatty Qu membaca selebaran itu dengan lantang. "Misi macam apa ini? Bahkan tidak ada penjelasan apa-apa."     

"Baca apa yang tertulis di bawah," kata Wei Zi Qi.     

"Tingkat kesulitannya bintang empat!" seru Fatty Qu ketika ia melihat empat bintang kecil di bagian bawah. "Kenapa seberbahaya itu?!"     

"Itu membuktikan bahwa tempat tersebut mencurigakan."     

"Aku juga sudah memeriksanya. Misi tersebut dianggap sangat sulit karena beberapa murid meninggal ketika melakukan misi itu. Poin kultivasi misi tersebut juga jadi meningkat."     

"Sepuluh ribu poin kultivasi!" seru Fatty Qu lagi ketika ia melihat nilai poin misi tersebut.     

"Jika nilainya sepuluh ribu, maka setiap orang bisa mendapatkan sekitar seribu poin, cukup untuk tiga tahun kultivasi," kata Sima You Yue. "Boleh juga, kita bisa melakukan misi ini."     

"Bukankah misi itu terlalu berbahaya?" tanya Sima You Lin dengan ragu-ragu.     

"Pasti berbahaya, kalau tidak, murid-murid tidak akan sampai mati," jawab Sima You Yue. "Namun, hadiahnya menarik, kan?"     

"Dengan ikutnya You Yue, kita akan jauh lebih terhindar dari bahaya," komentar Fatty Qu.     

"Kenapa kita tidak mencobanya?" tanya Wei Zi Qi.     

Sima You Yue punya banyak cara untuk menjaga mereka tetap hidup. Seharusnya tidak akan seberbahaya itu.     

Sima You Lin mempertimbangkan hal itu sejenak sebelum akhirnya setuju juga.     

"Sebuah kelompok hanya dapat menerima tiga misi sekaligus. Itu akan menjadi misi kita yang ketiga," kata Sima You Qi. "Apakah ada yang keberatan?"     

"Tidak ada. Begitu Bei Gong dan Ouyang Fei datang, kita bisa minta pendapat mereka. Jika mereka setuju, maka kita dapat mengambil semua misi itu," jawab Sima You Lin.     

"Baiklah."     

Ketika malam tiba, Bei Gong Tang dan Ouyang Fei keluar dari kamar mereka. Sima You Qi pergi menemui mereka untuk memberi tahu mereka tentang status misi, keduanya tidak keberatan. Karena itu, Sima You Qi pergi menemui guru penanggung jawab misi pada hari berikutnya untuk mengambil ketiga misi tersebut.     

Ketika guru itu melihat misi yang telah Sima You Qi pilih, ia menatap Sima You Qi lagi dan bertanya, "Apa kau yakin mau mengambil tiga misi ini? Ketiganya lumayan sulit untuk murid baru."     

"Ya, Guru. Kami telah memutuskan untuk mengambil tiga misi ini," jawab Sima You Qi.     

Guru itu melihat bahwa tekad Sima You Qi sudah bulat, jadi ia tidak berkomentar lebih jauh dan mencatat misi mereka, lalu menyerahkan sebuah pelat nama kepada Sima You Qi. Pelat nama itu menunjukkan bahwa sekte telah mengakui kalau kelompok mereka telah mengambil ketiga misi tersebut. Kelompok mereka juga menggunakan pelat nama itu untuk meninggalkan sekte dalam.     

Sima You Yue mengeluarkan batu induk-anak dan menghubungi Tujuh Kecil. Ia memberi tahu Tujuh Kecil tentang misi mereka dan bertanya apakah Tujuh Kecil ingin ikut. Ia juga menyebutkan ke mana mereka akan pergi dan misi apa yang mereka ambil.     

Pada saat itu, Tujuh Kecil kebetulan sedang bersama Yuan Shao Jie. Ketika Tujuh Kecil tahu bahwa Sima You Yue akan pergi, ia langsung melompat turun dari kursinya dan ingin melesat pergi, takut ditinggal.     

"Untuk apa kau lari secepat itu!" Yuan Shao Jie meraih Tujuh Kecil. "Aku tidak bilang aku tidak akan mengizinkanmu pergi."     

"Kau setuju untuk mengizinkanku keluar?" Tujuh Kecil menatap Yuan Shao Jie dengan tak percaya.     

"Pergilah, itu akan berguna untuk perubahan wujudmu," jawab Yuan Shao Jie. "Bawalah benda ini bersamamu. Jika kau dalam bahaya, ini bisa membawamu pergi."     

Yuan Shao Jie mendorong sebuah kotak ke arah Tujuh Kecil dan melepaskan cengkeramannya dari pakaian Tujuh Kecil.     

Tujuh Kecil menyimpan kotak itu dan melemparkan kepangan rambutnya ke atas bahu lalu ia meninggalkan rumah tersebut untuk mencari Sima You Yue.     

Sima You Yue baru saja meletakkan batu induk-anak yang ia gunakan tadi, tetapi setelah itu ia langsung mendengar suara yang membuat kepalanya sakit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.