Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Izin Cuti



Izin Cuti

0"You Yue, kau sungguh membuat kami takut setengah mati. Kami benar-benar mengira kau tidak akan datang kemari," kata Bei Gong Tang dengan gembira sambil menghampiri Sima You Yue.     

Sima You Yue tertawa dan berkata, "Aku juga awalnya mengira bahwa aku tidak akan bisa kemari. Namun, negosiasi berjalan dengan lumayan lancar, jadi aku berhasil datang ke sini."     

"Apakah itu orangnya?" Ouyang Fei memandang Wu La Li, yang berdiri di luar halaman.     

Setelah ujian, semua murid yang ada di situ mulai pergi. Wu La Li adalah satu-satunya yang tersisa.     

"Itu orangnya. Jika tebakanku benar, dia seharusnya berasal dari Klan Kerajaan Binatang Roh Laut Lembayung," jawab Sima You Yue. "Ada beberapa hal yang belum selesai kurundingkan dengannya. Aku akan pergi mencari kalian lagi nanti."     

"Baiklah."     

Fatty Qu dan yang lainnya turun dari tribun, tetapi mereka kebetulan melihat Sima You Yue sudah dalam perjalanan keluar.     

"Kenapa You Yue tidak menunggu kita sebelum pergi?"     

"Dia bilang masih ada hal-hal yang harus ia rundingkan dengan orang itu. Menurutku mereka baru setengah membahas urusan mereka sebelum ia datang kemari," jawab Bei Gong Tang.     

"Orang itu lumayan kuat," komentar Sima You Lin.     

"You Yue bilang dia mungkin berasal dari Klan Kerajaan Binatang Roh Laut Lembayung," jelas Ouyang Fei. "Kita sebaiknya kembali dahulu."     

Pada saat Sima You Yue berjalan mendekat, Wu La Li sudah meninggalkan tribun penonton.     

"Ayo pergi. Kita belum menyelesaikan perundingan kita sebelumnya," ajak Sima You Yue. "Sambil kita berunding, aku bisa mengantarmu kembali ke Paviliun Xuan Yuan."     

"Penampilanmu tadi sangat mengejutkan," komentar Wu La Li. "Pantas saja kau begitu percaya diri."     

"Terima kasih atas pujianmu," kata Sima You Yue.     

"Kau memang bukan orang yang rendah hati," komentar Wu La Li sambil berbalik untuk pergi.     

Sima You Yue mengikuti Wu La Li, membawanya kembali ke Paviliun Xuan Yuan.     

"Kau sebaiknya memberiku informasi tentang keadaan orang itu." Sima You Yue berjalan ke dalam ruangan untuk mengambil pena dan kertas, siap untuk mencatat.     

"Meskipun kau lumayan berbakat …." Wu La Li masih tidak bisa percaya bahwa Sima You Yue punya cara untuk menyelesaikan masalahnya.     

"Bagaimana kau bisa tahu apakah aku akan bisa menyembuhkan orang itu jika kau tidak memberitahuku?" tanya Sima You Yue. "Toh, bukankah kau punya sedikit waktu? Karena aku sudah membuat kesepakatan denganmu, aku tentu harus menyelesaikan masalahmu dengan baik."     

Wu La Li menatap Sima You Yue dan memperhatikan betapa seriusnya tatapan Sima You Yue. Ia menyeringai, lalu berkata, "Baiklah kalau begitu. Aku akan memberitahumu tentang penyakitnya."     

Beberapa menit kemudian, Sima You Yue merenungkan apa yang tertulis di kertas di atas meja. Ia bahkan tidak menyadari bahwa Wu La Li mengawasinya sepanjang waktu.     

"Apakah kau punya ide?" tanya Wu La Li.     

"Aku punya beberapa ide, tetapi akan lebih baik lagi jika aku dapat langsung bertemu dengan orang itu. Ini adalah tindakan yang terbaik supaya aku dapat menyembuhkannya."     

"Kau tidak bisa bertemu dengannya," kata Wu La Li. "Dia berada di Samudra Bintang Kesembilan dan telah ditempatkan di sebuah tempat tidur kristal air. Jika dia bergerak, dia akan mati."     

"Bagaimana jika aku yang pergi ke sana?" tanya Sima You Yue.     

Wu La Li menatap Sima You Yue. "Kau tentu tahu betapa berbahayanya Samudra Bintang Kesembilan itu, kan?"     

"Aku tahu," jawab Sima You Yue. "Namun, kau bilang kau tidak dapat membawanya kemari, jadi satu-satunya cara adalah aku harus pergi ke sana dan bertemu dengannya. Hanya saja aku bertanya-tanya, apakah sekte akan menyetujui izin cutiku bahkan sebelum aku menghadiri sekte dalam."     

"Baiklah. Jika kau bisa pergi, kupastikan kau akan kembali dengan selamat," kata Wu La Li. "Tidak peduli apakah kau dapat menyembuhkannya atau tidak, aku tidak akan memintamu untuk mengembalikan teripang hitam itu."     

"Meskipun aku benar-benar ingin membuat kesepakatan ini denganmu, aku harus meminta izin cuti terlebih dahulu. Jika aku tidak bisa mendapat izin cuti, aku tidak punya pilihan," kata Sima You Yue. "Aku akan kembali sekarang. Kapan kau akan pergi?"     

"Kalau begitu aku akan pergi besok. Awalnya ada beberapa urusan yang harus kuselesaikan sore ini. Namun, karena semuanya tertunda, aku tidak punya pilihan selain menunda kepergianku sehari lagi. Jika kau bisa mengambil cuti, aku akan mengubah rencanaku dan membawamu kembali bersamaku."     

"Aku akan memberikan jawabanku besok padamu. Aku akan pergi dan mengajukan izin cuti sekarang." Sima You Yue berdiri dan pergi setelah berbicara.     

Begitu Sima You Yue pergi, sebuah siluet perlahan muncul di dalam ruangan itu.     

"Yang Mulia, jika dia memang bisa meminta izin cuti, apakah kita benar-benar akan langsung kembali?" tanya siluet tersebut.     

"Ya," jawab Wu La Li sambil mengutak-atik cincin interspasial di jarinya.     

"Namun, kita sudah mendapat informasi tentang lokasi Rumput Janggut Naga.     

"Utus orang-orangmu untuk pergi ke sana. Itu baru berupa informasi, mungkin itu tidak benar. Aku merasa orang itu lebih bisa diandalkan daripada Rumput Janggut Naga," kata Wu La Li. "Kirim orang untuk memeriksa latar belakang Sima You Yue. Bakat yang sangat menonjol di antara para manusia seperti miliknya tidak mungkin hanya dimiliki oleh seorang awam."     

"Ya, Yang Mulia."     

Ketika Sima You Yue kembali ke sekte, ia langsung menuju ke tempat di mana wakil kepala sekte tinggal. Ia tidak menduga untuk melihatnya sedang bermain catur dengan Ge Lang.     

"Kenapa kau datang kemari?" tanya wakil kepala sekte sambil memainkan bidak catur.     

"Wakil Kepala Sekte, aku ingin meminta izin cuti," jawab Sima You Yue.     

"Izin cuti? Bukankah kau baru saja lulus ujian sekte dalam? Setelah ujian lainnya selesai, kau harus pergi ke sekte dalam untuk mulai belajar," jawab wakil kepala sekte.     

"Aku tahu, tetapi ada beberapa hal yang perlu kuselesaikan. Jadi aku hanya perlu tahu apakah aku bisa meminta izin cuti atau tidak?"     

"Biasanya, kau tidak lagi menjadi bagian dari sekte luar kami, jadi kami tidak bisa menyetujui izin cutimu. Kau tidak punya pilihan selain meminta persetujuan dari sekte dalam," kata wakil kepala sekte dengan susah payah. "Namun, kau belum melapor ke sekte dalam, dan mereka mungkin tidak memiliki surat-suratmu, jadi mereka juga tidak akan menyetujuinya."     

"Apakah Xu Jin tidak memiliki hak istimewa?" Ge Lang meletakkan bidak catur di papan, lalu berkata, "Jika Xu Jin menyetujui permintaanmu, maka kau dapat sedikit lebih lambat melapor ke sekte dalam."     

"Benarkah?" Sima You Yue berseri-seri. Namun, ketika ia teringat akan tamparan yang ia berikan pada Xu Jin tadi, ia tidak yakin apakah Xu Jin akan mempersulit urusannya atau tidak.     

"Izin cuti?" Setengah jam kemudian, seruan kaget Xu Jin bisa terdengar dari dalam ruangan wakil kepala sekte. "He, Ge Tua, kau memanggilku dengan terburu-buru hanya karena dia ingin izin cuti? Apa kau tidak tahu apa yang sedang kulakukan tadi?"     

"Apakah aku perlu tahu apa yang sedang kau lakukan tadi? Dari aroma nakalmu saja aku langsung tahu apa yang sedang kau lakukan barusan," jawab Ge Lang. "Jika aku tidak memanggilmu ke sini, apakah itu berarti aku sebaiknya membiarkan murid ini yang pergi ke sana untuk mencarimu?"     

Sima You Yue langsung paham tempat apa yang dimaksud Ge Lang. Ketika ia membayangkan bagaimana seseorang yang sedang dengan santai meminum anggur dipanggil ke situ, ia tidak tahan untuk tidak menundukkan kepalanya sambil menyeringai.     

Sima You Yue sungguh tak mengerti bagaimana orang seperti Ge Lang, yang memiliki karakter jujur seperti itu, ternyata dapat berhubungan dekat dengan orang seperti Xu Jin.     

"Tertawalah. Jika kau terus tertawa, berhati-hatilah, aku tidak akan menyetujui izin cutimu lagi nanti," tegur Xu Jin pada Sima You Yue, jelas melihat senyum Sima You Yue.     

"Jadi, Guru, maksudmu kau menyetujui izin cutiku?" Sima You Yue dengan paksa menghapus seringai dari wajahnya dan menatap Xu Jin. Namun, matanya yang cerah tetap mengkhianati senyumnya barusan.     

Xu Jin merasa sedikit canggung di bawah tatapan Sima You Yue dan tanpa sadar menjelaskan, "Orang itu cuma teman baikku. Kami hanya sedang minum teh dan mengobrol. Hanya saja parfum orang-orang di sana sangat kuat, sehingga beberapa aroma mereka menempel di bajuku ketika aku berjalan melewati mereka."     

Xu Jin berhenti menjelaskan ketika ia menyadari bahwa senyum Sima You Yue semakin lebar. Kenapa ia merasa harus menjelaskan situasinya kepada Sima You Yue? Ia adalah seorang guru, sementara Sima You Yue hanya seorang murid, tahu!     

Xu Jin menggosok hidungnya dan berkata, "Baiklah, katakan padaku, mengapa kau mengajukan izin cuti? Menurutmu, berapa lama kau akan izin cuti? Kau tidak izin cuti hanya untuk menghindariku, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.