Menganggap Keluarga Sendiri
Menganggap Keluarga Sendiri
"Ya. Ketika kami masih muda, kami sama sepertimu dan teman-temanmu, tetapi kami juga terhubung dalam hal lain. Kami berasal dari sekte yang sama. Kemudian, Si Tua Kedua dan aku menjadi Guru Lembah Iblis Ilahi, dan Yuan Tian He menjadi kepala sekte. Omong-omong, berdasarkan senioritas, kita harus memanggilnya Paman Seperguruan," jawab Guru Lembah Ilahi.
"Kalau begitu, bukankah itu berarti bahwa dia adalah Paman Seperguruan Agungku?" Mata Sima You Yue melebar. Kepala sekte merupakan Paman Seperguruan Agungnya. Ia penasaran apakah ia bisa diam-diam mendapatkan mata bumi lewat cara lain.
Guru Lembah Ilahi menggelengkan kepala. "Sejak menerima kedudukan sebagai kepala sekte, dia meninggalkan sekte kita atas kemauannya sendiri."
Kepala-kepala sekte sebelumnya tidak tergabung dalam kekuatan apa pun. Itu adalah praktik yang telah diwariskan sejak dahulu supaya sekte tidak menjadi pengikut kekuatan lain.
Namun, praktik itu tidak menghalangi hubungan pribadi mereka. Sedemikian rupa sampai-sampai Lelaki Tua Iblis, Guru Lembah Ilahi, dan Yuan He Tian, meskipun tidak lagi berada di sekte yang sama, masih memiliki hubungan pribadi yang sangat baik.
Segera setelah itu, Sima You Yue pun memahami karakter Yuan He Tian, misalnya apa kesukaannya dan bagaimana kepribadiannya.
"Paman Seperguruan, apakah Guru sedang tidak berada di Lembah?" tanya Sima You Yue.
"Terakhir kali sejak dia kembali dari Terowongan Berdarah, dia bilang dia perlu melakukan perjalanan jauh sebelum akhirnya pergi," jawab Guru Lembah Ilahi. "Aku ingin bertanya padamu, apa yang telah kau katakan kepadanya sampai-sampai dia langsung melarikan diri tak peduli apa pun yang terjadi?"
"Aku bertanya padanya apakah dia kenal dengan Bibi Feng," jawab Sima You Yue.
"Bibi Feng? Maksudmu Feng Ru Yan?" tanya Guru Lembah Ilahi dengan heran.
"Apakah Paman Seperguruan juga mengenal Bibi Feng?"
Guru Lembah Ilahi menggelengkan kepala. "Gurumu bercerita bahwa ketika dia masih muda, dia pernah bertemu dengan seorang perempuan yang membantunya. Perempuan itu sangat istimewa baginya. Dia belum pernah bertemu lagi dengan perempuan tersebut sejak saat itu, tetapi dia tidak bisa melupakannya. You Yue, bagaimana kau bisa kenal dengan Feng Ru Yan? Kau bahkan berhubungan baik dengannya."
"Tubuh Bibi Feng sakit, jadi aku mengobatinya," jawab Sima You Yue, menjelaskan dengan sederhana.
"Gurumu bercerita bahwa Feng Ru Yan memang sakit-sakitan ketika dia masih kecil. Tak kusangka ternyata keadaannya masih seperti itu setelah bertahun-tahun berlalu," komentar Guru Lembah Ilahi.
"Paman Seperguruan, katamu Guru tidak tahu siapa itu Bibi Feng, jadi ke mana dia akan mencarinya? Aku tidak yakin apakah Jun Cang akan memberi tahu Guru mengenai keberadaan Bibi Feng." Sima You Yue pun mengkhawatirkan Lelaki Tua Iblis.
"Kurasa itu tidak mungkin," timpal Guru Lembah Ilahi. "Karena Lelaki Tua Iblis belum pernah mendengar kabar apa pun tentang Feng Ru Yan, itu menunjukkan bahwa Feng Ru Yan sangat tertutup. Sebenarnya, kekhawatiran terbesarku adalah jika Si Tua Kedua sampai tahu kabar mengenai Feng Ru Yan."
"Kenapa?" tanya Ying Bai Chuan.
"Menurut You Yue, kekuatan Feng Ru Yan sangat besar, yang pasti tidak sebanding dengan kita yang ada di sini. Jika Feng Ru Yan ada di wilayah dalam, kedudukannya juga pasti ada di puncak. Jika Paman Seperguruanmu pergi seorang diri dan terburu-buru untuk mencari Feng Ru Yan, aku takut dia akan menghadapi bahaya," jawab Guru Lembah Ilahi.
"Apakah kau masih bisa menghubungi Guru?"
"Terakhir kali dia mengirim pesan, dia bilang jangan khawatirkan dia, tetapi dia tidak membalas setelah kami menyuruh seseorang untuk mengirim pesan kepadanya," jawab Guru Lembah Ilahi. "Kau memiliki hubungan yang sangat berbeda dengan Paviliun Xuan Yuan sekarang. Jika kau bisa, tanyakanlah tentang siapa Feng Ru Yan itu sebenarnya. Dengan begitu, kita jadi tahu di mana tempat untuk mencarinya."
"Baiklah," jawab Sima You Yue sambil mengangguk.
Dalam beberapa hari berikutnya, Sima You Yue terus melanjutkan pengobatan Ratu. Mungkin karena Ratu berasal dari Klan Air Lembayung dan dalam tubuhnya mengalir darah naga, begitu tubuhnya mulai bergerak, lukanya pun pulih dengan cepat.
"Ratu, tubuhmu hampir pulih. Kekuatanmu telah mengalami kemunduran. Kau bisa mulai berkultivasi lagi." Sima You Yue memeriksa tubuh Shui Qing Man.
"Ini sudah sangat mendingan. Tanpamu, aku akan tetap jadi mayat hidup," komentar Shui Qing Man. "Mengenai kekuatanku, aku hanya turun dua peringkat, jauh lebih baik dari yang kuduga. Terima kasih, Nak."
Sima You Yue tersenyum dan berbicara kepada Wu La Mai. "Yang Mulia, karena luka Ratu telah pulih, sudah waktunya bagiku untuk kembali."
"Tunggu sebentar, kami punya hadiah untukmu." Wu La Mai sangat senang dengan hasil kerja Sima You Yue. Mempertimbangkan permintaan Ratu, Wu La Mai pun sependapat.
"Yang Mulia tidak perlu repot-repot. Aku datang kemari untuk menyelamatkan Ratu karena Yang Mulia Pangeran dan aku sudah membuat kesepakatan. Dia memberiku teripang hitam dan sebagai gantinya aku datang kemari untuk merawat Ratu. Bagaimana mungkin aku bisa menerima hadiah darimu?" tolak Sima You Yue sambil melambai.
Meskipun Sima You Yue cukup iri melihat koleksi barang-barang milik Klan Air Lembayung, ia sudah membuat kesepakatan dengan Wu La Li dan ia harus menepatinya.
Shui Qing Man dengan hangat tersenyum. "Nak, aku tahu kau seorang perempuan. Aku selalu menginginkan seorang anak perempuan, tetapi Li'er dan semua adik-adiknya laki-laki. Keinginanku untuk memiliki anak perempuan belum terpenuhi. Aku sudah merundingkan ini dengan Raja. Kami ingin kau menjadi putri kami. Apakah kau bersedia menganggap Binatang Roh seperti kami sebagai ayah angkat dan ibu angkatmu?"
Ayah angkat dan ibu angkat? Sima You Yue tertegun. Ia belum pernah memikirkan hal itu sebelumnya, dan tidak bereaksi untuk sementara waktu.
Shui Qing Man melihat Sima You Yue yang terdiam. Senyum di wajahnya membeku. Ia lanjut berbicara dengan malu, "Yah, bagaimana mungkin manusia mau menganggap klan Binatang Roh sebagai keluarga. Kami telah lancang, kau …."
Sima You Yue tidak ingin melihat perempuan yang lembut seperti itu sedih. Ia mengambil tangan Shui Qing Man dan berkata sambil tersenyum, "Ratu, aku bukan tidak mau. Hanya saja aku terlalu kaget mendengar berita yang mendadak ini, dan aku terlalu bahagia sampai-sampai tidak bisa bereaksi untuk sejenak. Aku dititipkan ke kakekku oleh ayahku ketika aku masih bayi. Aku belum pernah bertemu dengan orang tua kandungku sampai sekarang. Aku juga ingin punya ibu. Perlakuanmu yang sangat baik dan keinginanmu untuk menjadikanku sebagai putrimu merupakan sebuah berkah bagiku."
"Kau tidak memandang rendah klan Binatang Roh kami?" tanya Shui Qing Man.
"Apa perbedaan antara manusia dan Binatang Roh? Kita semua sama-sama makhluk hidup yang tinggal di dunia ini," jawab Sima You Yue.
Setelah Shui Qing Man bangun, Sima You Yue sering mengobrol dengannya, dan kasih sayang mereka tumbuh dari hari ke hari, itulah sebabnya Sima You Yue tidak menolak permintaan tersebut.
"Ibu, seperti yang sudah kubilang, You Yue tak akan meremehkan hal-hal semacam itu," timpal Wu La Lu dari samping.
"Kalian sudah tahu?" Sima You Yue menatap kedua kakak beradik itu.
"Tentu saja. Kami sangat senang ketika kami tahu Ibu punya ide ini." Wu La Lu tertawa kecil. "Aku tak menyangka kami akan memiliki adik perempuan manusia."
"Ini benar-benar di luar dugaanku." Wu La Li mengangguk.
"Apakah Kong'er dan yang lainnya sudah pulang?" tanya Wu La Mai.
"Mereka sudah diberi tahu kalau Ibu telah bangun," jawab Wu La Lu. "Mereka sedang dalam perjalanan ke sini."
Sima You Yue tahu bahwa Wu La Li dan Wu La Lu memiliki beberapa adik yang juga bepergian ke seluruh benua untuk mencari cara menyembuhkan Ratu. Dapat dikatakan klan itu memiliki persahabatan yang langka dengan klan Binatang Roh lainnya.
Shui Qing Man menepuk tangan Sima You Yue. "Aku tahu kau sedang terburu-buru. Namun, kita harus memberi tahu semua anggota klan tentangmu yang kami angkat menjadi Putri Klan Air Lembayung, dan kau harus bertemu dengan kakak-kakakmu yang lain. Jadi, tetaplah di sini sedikit lebih lama sebelum kau kembali ke darat."