Mengalahkannya Lagi
Mengalahkannya Lagi
Sima You Yue memandang ke arah pelataran, lalu berkata, "Karena Guru belum bangun, ayo pergi ke tempat kalian tinggal. Aku ingin berkeliling untuk melihat-lihat. Aku mau membiasakan diri supaya tidak tersesat saat aku mencari kalian nanti."
"Baiklah."
Tempat di mana Wei Zi Qi dan yang lainnya tinggal merupakan sebuah asrama yang sangat besar. Beberapa puluh orang berbagi satu pelataran. Meskipun setiap orang memiliki ruangan mereka sendiri, itu jauh berbeda dari tempat Sima You Yue tinggal.
Sima You Yue melihat dua orang yang familier ketika ia hendak masuk.
"Yan Er, Wu Hen. Kalian juga tinggal di sini?" tanya Sima You Yue dengan terkejut.
Tuoba Yan Er baru saja kembali dari kultivasi tertutup. Ia berbalik dengan kaget ketika ia mendengar suara Sima You Yue.
"You Yue? Kapan kau tiba di sekte?" Tuoba Yan Er sangat senang melihat Sima You Yue dan berjalan mendekat dengan langkah-langkah besar.
"Aku tiba tadi malam," jawab Sima You Yue. "Tak kusangka kalian ternyata tinggal di pelataran yang sama. Kukira kau tinggal bersama Han dan yang lainnya."
"Murid baru biasa menempati beberapa rumah di sini. Kebetulan mereka abang-abang dan teman-temanmu, jadi kami tinggal bersama," jelas Tuoba Yan Er.
"You Yue, apa yang kau …?" Feng Wu Hen juga berjalan mendekat, melihat sekelilingnya.
"Aku datang untuk melihat di mana abang-abangku tinggal dan membiasakan diri dengan daerah ini," jawab Sima You Yue.
"Kelompok Halilintar sedang mencarimu. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Feng Wu Hen.
"Kau juga tahu tentang itu?"
"Itu berita besar. Seluruh sekte langsung tahu tentang itu dalam sehari. Selain itu, Kelompok Halilintar telah membicarakannya ke mana-mana, jadi semua orang ingin melihat bagaimana akhirnya nanti ketika kalian berdua bertarung!" jawab Feng Wu Hen.
"Pfft …." Sima You Yue tertawa. "Ketua Kelompok Halilintar itu pasti idiot, atau kalau tidak ia dendam pada orang yang telah kukebiri itu."
"Ha?" Mereka tidak mengerti.
"Kalau tidak, mengapa dia memberi tahu semua orang tentang fakta bahwa anggotanya itu dikebiri?" jawab Sima You Yue. "Bagi seorang laki-laki, menurutmu apa hal yang paling memalukan? Namun, sekarang semua orang telah tahu tentang itu. Jika ketua Kelompok Halilintar tidak memiliki dendam terhadapnya, berarti dia memang idiot."
"Pffft …. Hahahaha …."
Setelah Sima You Yue menjelaskan hal itu, mereka semua pun mengerti. Sepertinya tebakan Sima You Yue itu memang benar adanya!
"Uhuk uhuk. Kau tidak usah memedulikan orang itu idiot atau tidak. Dengan banyaknya anggota yang dimiliki Kelompok Halilintar, bisa-bisa kau akan kalah jika pada akhirnya kau harus bertarung dengan mereka," kata Feng Wu Hen.
"Aku akan berhati-hati," kata Sima You Yue.
"Kalian membicarakan tentang apa sih?" Tuoba Yan Er bingung. Ia tidak mengerti apa yang mereka semua bicarakan meskipun yang lain tampaknya langsung paham.
Jadi, Feng Wu Hen memberi tahu Tuoba Yan Er tentang bagaimana Sima You Yue telah mengebiri anggota Kelompok Halilintar.
Ketika Tuoba Yan Er mendengar cerita itu, ia menatap Sima You Yue dengan wajah penuh kejutan dan tidak bisa menahan tawa. Ia benar-benar tertawa terpingkal-pingkal sampai air mata keluar dari sudut matanya. "You Yue, kau kan juga seorang lelaki? Tidakkah kau memikirkan tentang dirimu sendiri ketika kau melakukannya?"
"Tidak," jawab Sima You Yue dengan jujur.
Karena Sima You Yue bukan seorang lelaki sejati!
"Baiklah, You Yue. Mari kami antar kau kembali. Karena kau sekarang menjadi pusat perhatian gara-gara masalah ini, sebaiknya anggota Kelompok Halilintar jangan sampai melihatmu," saran Sima You Ming.
"Baiklah kalau begitu. Guru juga seharusnya sudah bangun sekarang," timpal Sima You Yue. "Yan Er, Wu Hen, kapan-kapan aku akan mampir lagi untuk ngobrol."
"Baiklah."
Tuoba Yan Er dan yang lainnya tentu tahu di mana rumah Xu Jin, jadi mereka tidak ikut mengantar Sima You Yue. Bei Gong Tang dan yang lainnya mengikutinya untuk mengantarnya keluar.
Jaraknya tidak terlalu jauh, dan kelompok Sima You Yue sudah cukup tidak menonjolkan diri, tetapi para anggota Kelompok Halilintar tetap saja dapat melihat mereka.
"Kakak Xin. Itu dia orangnya! Itu Sima You Yue!" Seorang lelaki yang terluka sedang berjalan bersama dengan sekelompok orang dan menunjuk ke arah Sima You Yue dengan penuh kebencian.
Setelah itu, mereka langsung bergegas maju untuk mengelilingi Sima You Yue dan yang lainnya. Saat orang-orang yang lewat melihat kedua kelompok yang saling bertemu, mereka pun berkerumun di samping untuk menyaksikan kejadian itu.
"Itu Sima You Yue? Dia terlihat sangat muda!"
"Apakah memang dia orangnya?"
"Siapa itu?"
"Sima You Yue!"
"Siapa Sima You Yue?"
"Kau bahkan tidak tahu siapa Sima You Yue?"
"Kenapa aku harus tahu siapa dia?"
"Apa kau tidak tahu apa yang terjadi kemarin?"
"Kemarin? Aku melakukan kultivasi tertutup kemarin dan baru keluar pagi ini. Apa yang terjadi kemarin?"
"Sesuatu yang entah sangat besar atau kecil terjadi kemarin …."
"Sudahlah, jangan bertele-tele. Ceritakan saja padaku!"
"Sebenarnya, tidak banyak sih. Hanya saja Sima You Yue itu telah mengebiri salah satu murid."
"Apa?! Berani sekali dia!"
"Tidak hanya itu. Dia bahkan mengalahkan sekelompok orang!"
"Kau serius?" Orang itu jelas tidak memercayai cerita tersebut. Bagaimana mungkin satu orang bisa mengalahkan sekelompok orang?
"Hei, sebaiknya kau jangan ragukan ceritaku! Kelompok Halilintar sudah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan menyingkirkan Sima You Yue! Lihat, akan ada tontonan seru hari ini!"
"…."
Sima You Ming dan yang lain tidak banyak bereaksi mendengar obrolan orang-orang yang bersemangat di sekitar mereka. Mereka berdiri di depan Sima You Yue, melindunginya dari Kelompok Halilintar.
"Ketua Xiao, apa yang mau kau lakukan?" tanya Sima You Ming dengan dingin.
"Ha? Kau kenal aku?" Xiao Qi menatap Sima You Ming. "Baguslah kalau begitu, kita jadi lebih mudah menyelesaikan masalah ini. Serahkan orang di tengah-tengah kalian dan kami akan membiarkan kalian pergi untuk sementara waktu sehingga kalian bisa menyaksikan kejadian berikutnya."
"Adikku baru saja memasuki sekte dalam dan belum terbiasa dengan lingkungan di sini. Ada beberapa hal yang belum bisa ia lakukan dengan baik, jadi aku harus meminta Ketua Xiao untuk tetap sabar." Sima You Ming tetap berdiri di tempatnya, menolak untuk bergerak satu inci pun.
"Dia adikmu?" Xiao Qi menunjuk Sima You Ming. "Karena kalian bersaudara, kalau begitu kami akan membawa kalian berdua. Bawa mereka kembali ke pangkalan! Bawa juga tiga orang lainnya bersama kita. Karena mereka bersama, mereka pasti satu kelompok."
Setelah Xiao Qi berbicara, orang-orang di sampingnya langsung menerjang kelompok Sima You Yue. Namun, sebelum mereka berhasil mendekat, ada kilatan siluet hitam dan mereka semua pun ditendang ke samping.
Sima You Yue berjalan di samping Sima You Ming dan membersihkan debu di tangannya, lalu bertanya, "Apakah kita boleh bertarung di sini?"
"Asal kau tidak membunuh mereka," jawab Wei Zi Qi.
"Baiklah." Sima You Yue mengangguk dengan sungguh-sungguh. Kalau begitu, tidak akan ada pembunuhan. Ia bisa merencanakan sesuatu jika ia tahu garis batasnya.
"Sok berani ya kau? Berani-beraninya kau memukul anggota Kelompok Halilintarku!!" seru Xiao Qi setelah mengumpulkan keberaniannya. Ia sebenarnya sangat ketakutan melihat serangan Sima You Yue dan tanpa sadar langsung melangkah mundur.
Sima You Yue menginjak punggung salah seorang yang tergeletak di lantai. Ia menatap Xiao Qi. "Kau Ketua Xiao? Kau ini buta atau cuma suka sembarangan menggertak orang? Jelas-jelas kaulah yang membawa anggotamu ke sini untuk menghajarku, tetapi sekarang kau justru memelintir kata-katamu sendiri dan menuduhku sok berani? Mungkinkah setelah kalah, kau masih ingin menyodorkan wajahmu itu untuk kupukul lagi? Aku tidak sebodoh itu! Ketua Xiao, apakah kau mau kuhajar?"
"Kau …." Xiao Qi melihat tatapan Sima You Yue yang sedingin es dan para anggotanya yang tersungkur dan kesakitan. Namun, ia juga tidak bisa mundur karena ia melihat sekelompok orang telah berkumpul untuk menyaksikan kejadian tersebut.