Menceritakan Segalanya pada Wu Lingyu
Menceritakan Segalanya pada Wu Lingyu
Sima You Yue menyusul Wu Lingyu, menarik lengan bajunya dan bertanya, "Ada apa?"
Wu Lingyu sekilas menatap Sima You Yue. Ia tidak mengatakan apa-apa dan terus melangkah maju.
Sima You Yue diam-diam memutar matanya. Lelaki itu benar-benar marah. "Aku tahu apa yang kau pikirkan. Jika kau terus begini, aku tidak akan menceritakan apa-apa padamu."
Wu Lingyu berhenti berjalan.
Sima You Yue diam-diam menyeringai dan maju ke depan untuk memegang lengan Wu Lingyu, lalu berkata, "Mari kita cari tempat di mana tidak ada yang bisa mendengar kita."
Wu Lingyu menunduk dan sekilas melihat tangan halus yang memegangi lengannya. Ketika ia melihat betapa teguhnya tatapan Sima You Yue, amarah di hatinya sedikit mereda.
Wu Lingyu memegangi pinggang Sima You Yue, lalu membuka sebuah portal dan berjalan masuk. Mereka memasuki alam kecil yang telah Wu Lingyu ciptakan.
Sima You Yue mengingat bagaimana mereka datang ke situ sebelumnya. Pada saat itu, ia baru saja memulihkan ingatannya dan sedang hancur berantakan. Wu Lingyu telah membawanya ke situ untuk beristirahat selama sebulan, memberinya kesempatan untuk kembali mendapatkan kedamaian dan ketenangan dengan perlahan.
Melihat bagaimana kursi goyang yang Sima You Yue tiduri masih ada di situ, ia berjalan mendekat dan duduk di atasnya. Ia meringkuk seperti yang ia lakukan terakhir kali, mengingat bagaimana Wu Lingyu menatapnya saat itu. Pada saat itu, Wu Lingyu mungkin bertanya-tanya mengapa ia bersikap seperti itu.
Namun,Wu Lingyu tidak menanyakan apa-apa pada Sima You Yue. Wu Lingyu memberinya ruang kebebasan yang ia butuhkan. Selain itu, selama itu Wu Lingyu terus diam sepanjang waktu saat ia melakukan semua hal-hal aneh tersebut. Wu Lingyu sudah cukup sabar.
Sima You Yue mengangkat kepalanya dan menatap lelaki yang masih mengambek itu. Ia tersenyum dan menegakkan punggungnya. Kemudian, ia menunjuk ke kursi goyang di sebelahnya dan lelaki itu duduk dengan ekspresi dingin.
"Saudara Senior, apakah kau pernah pergi ke Kehancuran Selatan?" tanya Sima You Yue.
"Aku sudah pernah ke sana dua kali," jawab Wu Lingyu.
"Lalu, apakah kau pernah mendengar tentang Klan Ximen dari Distrik Ketujuh di Kehancuran Selatan?" tanya Sima You Yue.
"Klan Ximen? Klan yang dimusnahkan oleh Klan Zong Zheng?" Wu Lingyu merasa itu nama itu lumayan familier. Setelah itu, ia baru ingat bahwa seseorang telah memberitahunya tentang hal itu sebelumnya.
Sima You Yue mengangguk, lalu berkata, "Pada saat itu, Ketua Klan Ximen memiliki seorang putri bernama Ximen You Yue. Putra tertuanya bernama Ximen Feng."
Wu Lingyu tidak terlalu terkejut. Ia sendiri sudah merangkai potongan-potongan kisah itu dan menebak identitas Sima You Yue.
"Pada saat itu, Zong Zheng Han Yue dan aku bersahabat. Kami tumbuh bersama karena aku adalah seorang Master Roh Bersegi Tiga dan dia adalah Master Roh Bersegi Ganda. Itulah sebabnya kecemerlanganku perlahan menyaingi kemampuannya, membuatnya perlahan berubah. Suatu kali, dia memberiku sebuah Batu Roh yang langka. Dia mengatakan bahwa itu adalah hadiah ulang tahunku. Setelah itu, barulah aku tahu bahwa Batu Roh itu perlahan-lahan melepaskan racun. Selain itu, seluruh keluargaku telah menyerap racun itu. Jadi, ketika Klan Zong Zheng dan Istana Yin Yang menyerang kami, kami sama sekali tidak bisa melawan."
"Kalau begitu, kau …."
"Tentu saja aku mati," sambung Sima You Yue. "Zhong Zheng Han Yue menggunakan Lentera Pencuri Jiwa, berniat untuk mencerai-beraikan jiwaku. Namun, aku tidak tahu mengapa, jiwaku tidak hancur. Sebaliknya, jiwaku justru masuk ke dalam tubuh ini. Namun, karena aku telah melukai jiwaku, aku kehilangan semua ingatanku. Ketika aku naik peringkat, ingatanku pulih dan aku dapat mengingat semua yang telah terjadi."
"Lalu, pada saat kita bertemu, kau sudah bereinkarnasi?" Wu Lingyu sangat bingung.
"Pada waktu itu, aku baru bereinkarnasi beberapa bulan sebelumnya."
Hati Wu Lingyu mengendur dan ikut merasakan kepedihan Sima You Yue. Ketika ia dahulu pergi ke Kehancuran Selatan, tempat itu sudah menjadi tanah gersang yang telah terbakar habis. Ia mendengar dari orang-orang yang lewat bahwa itu adalah reruntuhan Klan Ximen.
Hanya dengan melihat tanah gersang itu, Wu Lingyu bisa membayangkan apa yang telah terjadi saat itu. Terlebih, Sima You Yue telah melihat api yang berkobar-kobar menelan klannya. Ia harus menyaksikan keluarganya mati. Wu Lingyu bisa membayangkan rasa sakit yang dirasakannya. Tidak heran Sima You Yue bereaksi seperti itu begitu ia mendapatkan ingatannya kembali.
Wu Lingyu sudah menduga sebelumnya bahwa Sima You Yue telah mengalami sesuatu yang membuatnya sangat kacau setelah naik peringkat. Wu Lingyu telah menduga banyak hal, tetapi ia tak menyangka bahwa ternyata begitu kenyataannya.
Sekarang, Wu Lingyu akhirnya tahu mengapa Sima You Yue bersikap seperti itu setelah bertemu Ximen Feng. Yang satu telah lolos dari cakar kematian, sementara yang satu lagi telah bereinkarnasi. Hubungan persaudaraan mereka dekat, dan mereka tinggal punya satu sama lain. Wajar jika Sima You Yue bersikap seperti itu.
"Istana Yin Yang berada di bawah naungan salah satu istana di Kehancuran Selatan."
Sima You Yue memelototi Wu Lingyu. "Aku seharusnya tahu kalau tidak ada orang yang baik yang berasal dari Paviliun Bijaksana."
"Ini tidak ada hubungannya denganku," sanggah Wu Lingyu dengan polos. "Kau tahu ini, aku berasal dari Lembah Iblis Ilahi."
"Namun, kau juga Putra Suci Paviliun Bijaksana. Kau tetap berasal dari Paviliun Bijaksana di hadapan semua orang. Huh huh." Sima You Yue tidak menduga bahwa Istana Yin Yang berada di bawah naungan Paviliun Bijaksana. Namun, ketika ia mengingat cara Paviliun Bijaksana beroperasi di Kehancuran Selatan, ia tahu bahwa kekuatan seperti Istana Yin Yang pasti memiliki andil di dalamnya.
"Siapa tahu, posisiku sebagai Putra Suci mungkin sebentar lagi akan berakhir," komentar Wu Lingyu sambil mengangkat bahu.
"Kau juga tidak menjelaskan dengan jelas kepadaku saat itu. Mengapa Master Istana itu ingin kau kembali ke Istana Bijaksana sebagai Putra Mahkota?" Sima You Yue pindah untuk menghadap Wu Lingyu.
"Aku …."
"Sebaiknya kau jangan sampai menyembunyikan apa-apa dariku. Aku sudah memberitahumu rahasiaku," potong Sima You Yue sebelum Wu Lingyu bisa berbicara.
Wu Lingyu merenung sebentar, lalu menjawab, "Karena jiwaku tidak lengkap."
"Apa hubungannya dengan jiwamu yang tidak lengkap?" Sima You Yue tidak mengerti.
"Rencana utama lelaki tua yang tidak mati-mati itu adalah …. Karena jiwaku tidak lengkap, maka aku akan menjadi inang yang sempurna," jawab Wu Lingyu dengan ringan.
"Inang?" Sima You Yue duduk tegak. "Apakah itu mirip seperti keadaanku?"
"Seharusnya begitu."
Sima You Yue menatap Wu Lingyu beberapa kali, membayangkan bagaimana jiwa lelaki tua yang tak kunjung mati itu mungkin akan menghuni tubuh Wu Lingyu di masa depan. Ia nyaris berkeringat dingin.
"Kalau begitu, aku harus memintamu untuk membentuk kontrak dengan Mo Sha. Kalian sebaiknya secepatnya menyatu bersama sehingga lelaki tua itu tidak akan sempat menyerangmu," kata Sima You Yue. "Omong-omong, Mo Sha sudah lama tidak muncul. Aku penasaran apa yang ia lakukan di dalam gelang ini."
"Mungkin saja ia sedang mempersiapkan penyatuan kami," tebak Wu Lingyu.
"Aku tidak tahu, coba aku hubungi dia. Ia benar-benar memblokir kontrak kami jadi aku sama sekali tidak bisa menghubunginya sekarang," kata Sima You Yue dengan penasaran. "Karena aku tidak bisa menghubunginya, kita jadi tidak bisa membuat kontrakmu."
"Jangan terburu-buru, lelaki tua itu masih punya waktu beberapa tahun," saran Wu Lingyu. "Dia sedang melakukan kultivasi tertutup baru-baru ini, siapa yang tahu kapan dia akan berhasil naik peringkat. Kenaikan peringkat itu akan memberinya sedikit waktu. Hidup dalam tubuhnya sendiri pasti jauh lebih enak daripada harus menempati tubuh yang baru. Aku hanyalah rencana cadangannya. Tentu saja, untuk memastikan bahwa aku adalah rencana cadangannya yang terbaik, ia telah menggunakan beberapa sumber daya untukku."
"Itu sebabnya kau sangat kuat." Sima You Yue mengerucutkan bibir. "Terakhir kali, aku melihatmu menyelamatkan adikku, tetapi aku tidak dapat melihat seberapa kuat dirimu. Beri tahu aku, katakan padaku."
"Jika kau tidak bisa mengetahuinya, maka memang belum saatnya kau tahu. Lain kali kau juga akan tahu," jawab Wu Lingyu sambil menggoda.
"Pfft, ya sudah kalau begitu tidak usah beri tahu aku." Sima You Yue berbaring lagi. "Rencana apa yang kau punya untuk sementara ini?"
"Aku tak punya rencana apa-apa. Toh, lelaki tua itu telah memasuki kultivasi tertutup dan tak punya waktu untuk mencariku. Aku akan mengikutimu untuk sementara waktu," jawab Wu Lingyu sambil tersenyum. "Lagi pula, Mo Sha bisa bangun kapan saja. Jika itu terjadi, betapa merepotkannya jika kau tak bisa menghubungiku."