Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Pulang karena Terluka



Pulang karena Terluka

1Sima You Yue pergi ke kamar sebelah, memasang penghalang roh, dan masuk ke dalam Pagoda Roh untuk mempelajari racun di dalam tubuh Murong Hui.     

Ia sangat bersyukur karena sudah belajar banyak tentang Alam Hantu berkat ibunya.     

Saat ia mempelajari racun di Pagoda Roh, Murong Lin menjaga Murong Hui. Melihat jarum perak di tubuh Murong Hui, lalu melihat formasi yang Sima You Yue pasang, ia sangat terharu.     

"Tuan, jangan lihat kekuatan roh Nona Muda, tetapi aku pun pasti kesulitan menembus penghalang roh yang dia buat. Ini benar-benar luar biasa!" gumam Murong Lin. "Nona Muda bisa mencapai begitu banyak hal di usianya yang masih muda. Putri Luo benar-benar melahirkan seorang putri yang hebat!"     

Beberapa jam kemudian, Sima You Yue keluar dan menyerahkan daftar bahan ramuan pada Murong Lin, lalu berkata, "Tolong carikan daftar bahan ramuan ini, paling lambat besok pagi."     

Setelah membacanya, Murong Lin berkata, "Bahan ramuan ini tidak terlalu langka Sebagian besar ada, yang lainnya perlu kita cari di luar, jadi mungkin perlu sedikit waktu. Namun, seharusnya semua sudah bisa kusediakan malam ini."     

"Baiklah, aku akan berjaga di sini, kau bisa minta orang melakukannya," kata Sima You Yue.     

Murong Lin memberi hormat, lalu pergi. Semakin cepat bahan ramuan tersebut diantar, semakin cepat racun Murong Lin bisa dikeluarkan.     

Sima You Yue bersandar di bagian kepala tempat tidur untuk beristirahat. Setelah beberapa hari di dalam Pagoda Roh, ia belum beristirahat, dan sekarang ia merasa sedikit lelah. Ketika bahan ramuan sudah terkumpul, ia masih perlu menyempurnakannya. Jadi, ia harus sebaik-baiknya mempertahankan kekuatan mentalnya.     

Ketika Murong Lin sudah siap, ia masuk ke dalam kamar sambil membawa semua bahan ramuan. Melihat Sima You Yue bersandar di tempat tidur dengan mata tertutup, ia menatap Sima You Yue dengan sedih, Sima You Yue pasti kelelahan, kan?     

Merasa ada orang yang masuk, Sima You Yue membuka matanya dan bertanya, "Semuanya beres?"     

"Ya."     

Ia memeriksa denyut nadi Murong Hui dan memastikan kondisinya sudah stabil. Kemudian, ia bangkit berdiri dan berkata pada Murong Lin, "Apa ada orang yang bisa benar-benar dipercaya?"     

"Bisa benar-benar dipercaya?" Murong Lin terkejut, bertanya-tanya kenapa Sima You Yue bertanya demikian.     

"Kurasa masalah ini tidak sesederhana itu. Aku tak memercayai seorang pun yang ada di kediaman ini, dan aku harus menemukan orang yang bisa benar-benar diandalkan untuk berjaga-jaga," jawab Sima You Yue.     

"Aku akan melindungi Tuan," kata Murong Lin.     

Sima You Yue menggeleng. "Aku butuh bantuanmu untuk pekerjaan yang akan kulakukan sebentar lagi."     

"Orang yang benar-benar bisa dipercaya yang juga sangat kuat. Tidak mudah untuk menemukannya sekarang." Melihat raut wajah Sima You Yue yang begitu bermartabat, Murong Lin juga sadar ada yang aneh. Untuk memastikan keselamatan Murong Hui, mereka tidak bisa bekerja dengan orang biasa.     

"Aku akan menjaganya." Sesosok orang bertubuh pendek keluar dari pintu. Penghalang roh yang Sima You Yue pasang tidak bisa menghentikannya.     

Ia masih terlalu lemah!     

Melihat lelaki tua tersebut …. Bukankah dia lelaki tua yang ia temui di paviliun buku?     

"Leluhur." Murong Lin memberi hormat pada si lelaki tua.     

Sima You Yue tidak terkejut, saat itu ia sedikit banyak sudah menebak siapa lelaki tua itu sebenarnya.     

"Lakukan saja apa yang perlu kau lakukan, serahkan sisanya padaku," kata si lelaki tua kecil pada mereka berdua.     

"Kalau begitu, aku harus minta tolong Leluhur, jangan biarkan siapa pun mendekat ke sini. Paman Lin, ikut aku."     

Sima You Yue mengajak Murong Lin ke kamar sebelah, mengeluarkan kuali, dan berkata, "Sebentar lagi, aku akan menyempurnakan pil penawar racun. Berjagalah di sini untuk mengawal prosesnya. Waktu aku butuh kau untuk memasukkan energi roh, lakukan sesuai arahanku. Energi rohku masih terlalu lemah untuk menyempurnakan pil tingkat tinggi macam ini."     

Tidak menyangka Sima You Yue mengajaknya ke situ untuk melakukan hal tersebut, Murong Lin pun menjawab, "Baik."     

Sima You Yue tidak bicara bertele-tele. Ia mengeluarkan kuali, bahan ramuan yang sudah Murong Lin siapkan, dan mulai menyempurnakan pil dengan terampil.     

Murong Lin juga mempelajari Alkimia untuk jangka waktu tertentu. Sekilas pandang, gerakan Sima You Yue tampak sangat mahir dan bahkan bisa dibilang sudah di tingkat ahli!     

Saat menyempurnakan bahan ramuan, Sima You Yue melakukan beberapa kesalahan di tengah proses, tetapi untungnya, semuanya selesai dengan lancar.     

"Ini kali pertama aku menyempurnakan bahan ramuan dari Alam Hantu. Aku masih belum terampil melakukannya," katanya. "Setelah ini, aku akan mulai memadatkan pil."     

Ia belum bisa membuat api sendiri, dan api yang sebelumnya tidak bisa lagi digunakan, jadi ia hanya bisa menggunakan api dari orang lain. Proses tersebut sangat tidak memuaskan, dan ia gagal tiga kali berturut-turut.     

Ia menarik napas dalam-dalam, dalam hati bilang pada dirinya sendiri untuk tidak khawatir. Ia mengambil esens terakhir untuk ia sempurnakan, dan mulai lagi.     

Dalam hati Murong Lin terkejut melihat bagaimana Sima You Yue menyesuaikan kondisi pikirannya.     

Ia terus memperhatikan Sima You Yue dan sadar kalau Sima You Yue belum terbiasa dengan pil Klan Hantu, ia belum bisa memahaminya dengan baik, yang menyebabkan sejumlah kegagalan, dan suasana hatinya pasti agak terburu-buru. Namun, ia tidak menyangka Sima You Yue bisa menenangkan diri lagi dalam waktu kurang dari semenit. Sifatnya tersebut benar-benar bukan sesuatu yang orang biasa miliki.     

Setelah beberapa saat, ia tiba-tiba mendengar perintah Sima You Yue yang memintanya untuk memasukkan energi roh. Ia langsung berjalan mendekat dan memasukkan energi rohnya ke dalam kuali.     

Sima You Yue mengendalikan proses penyempurnaan di dalam kuali dan memberitahunya tentang apa yang harus ia lakukan. Meskipun seluruh prosesnya sangat sulit, prosesnya bisa dianggap berhasil.     

Sima You Yue bangkit berdiri dan membuka tutup kuali. Ia lega melihat beberapa pil berbentuk aneh yang ada di dalam.     

"Ayo kita coba khasiat pil ini."     

Mereka berdua kembali ke kamar Murong Hui. Melihat tatapan ingin tahu Leluhur, mereka mengangguk, mendekat ke tempat tidur Murong Hui, dan meminumkan pil tersebut ke Murong Hui.     

Butuh setengah jam sampai akhirnya pil itu bekerja. Murong Lin merasa setiap menit dan setiap detik selama setengah jam tersebut terasa seperti setahun. Tidak sampai setengah jam kemudian Sima You Yue bangkit berdiri dan memeriksa denyut nadi Murong Hui, ia bilang racun Murong Hui sudah keluar. Jantung Murong Lin yang berdebar-debar akhirnya benar-benar lega.     

"Tuan akhirnya baik-baik saja!" Murong Lin menatap Sima You Yue dengan gembira, berpikir kalau Sima You Yue benar-benar mengerti segalanya.     

"Jangan terlalu cepat senang!" kata Sima You Yue sambil mengeluarkan jarum peraknya. "Sekarang racunnya masih baru dikeluarkan, dan lukanya masih sangat parah. Kalau kita tidak hati-hati, dia mungkin tidak akan bangun …."     

"Namun, setidaknya sekarang racunnya sudah dikeluarkan, dan itu bisa kita anggap sebagai langkah besar." Murong Lin sekarang percaya pada kemampuan pengobatan Sima You Yue.     

"Sementara ini, jangan sebarkan berita tentang racun Ayah yang sudah dikeluarkan," desak Sima You Yue. "Jangan kelihatan bersemangat saat kau pergi ke luar."     

"Gadis kecil, apa yang mau kau lakukan?" tanya Leluhur.     

"Aku curiga kalau apa yang terjadi pada Ayah ini seharusnya disebabkan oleh kemunculan penyusup di Kediaman Adipati. Aku belum tahu harus berbuat apa, tetapi kurasa lebih bagus tetap seperti ini daripada memberi tahu yang sebenarnya. Begitu orang-orang di luar tahu tentang kondisi Ayah yang sebenarnya, kita tidak akan bisa berbuat banyak," jawab Sima You Yue.     

"Yah, maksud Xi'er, kau bilang saja kalau kondisi Adipati masih sangat buruk, dan tidak boleh ada yang mengganggu," perintah Leluhur.     

"Apa kau punya dugaan siapa orangnya?"     

Sima You Yue menatap Leluhur dan dengan pelan menjawab, "Kalau aku sudah tahu siapa yang kucurigai, aku tidak akan minta kalian untuk merahasiakan ini. Aku justru akan minta kalian untuk menangkapnya. Namun, kurasa tidak lama lagi mereka akan menunjukkan diri dengan sendirinya …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.