Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Aura Binatang Roh Kuno



Aura Binatang Roh Kuno

2Tidak jelas apakah Lai Li Timur memperhatikan gerakan Xuan Qiu He atau tidak. Ia bangkit berdiri dan berkata sambil tersenyum, "Terserah kau mau bilang apa, kau memang sudah menyelamatkan kami."     

"Tidak, sebenarnya dia yang menyelamatkan kalian semua." Xuan Qiu He menunjuk Sima You Yue.     

"Hmm?" Lai Li Timur menatap mereka dengan penuh tanya.     

"You Yue yang memberi tahu kami kalau kau diserang di sini. Kalau tidak, kami mungkin masih beristirahat di tempat kami sebelumnya," jawab Xuan Qiu He.     

Lai Li Timur menatap Sima You Yue dengan tatapan yang masih tampak kebingungan dan sedikit merendahkan, tetapi ia menutupinya dengan sangat baik.     

"Terima kasih." Lai Li Timur tersenyum pada You Yue. Namun, senyumannya tidak mencapai matanya.     

Sima You Yue sangat sensitif, jadi hal tersebut tidak mungkin luput dari perhatiannya. Namun, toh Lai Li Timur itu seorang perempuan kelas atas. Ia bukan orang ceroboh dan mampu berpura-pura, karakter yang juga sulit ditemui.     

"Nona Muda Lai Timur terlalu sopan." Sima You Yue tidak memanggilnya sebagai Nona Muda Li. 'Li'-nya terdengar seperti nama adiknya, Ximen Li, tetapi Lai Li Timur tidak seimut adiknya.     

"Aku penasaran, Nona Muda You Yue, bagaimana kau bisa tahu kalau kami sedang dalam bahaya di sini?" tanya Lai Li Timur.     

"Lebahku yang memberitahuku." Sima You Yue melambaikan tangannya dan beberapa Lebah Merah Tua terbang turun dari atas pohon. Mereka mendarat di tangan dan bahunya.     

"Lebah Merah Tua?" Lai Li Timur langsung mengenali Lebah Merah Tua. Wajar kalau ia memang Nona Muda yang berpengetahuan luas dari klan yang tersembunyi.     

"Nona Muda Lai Timur juga mengenali mereka!" Sima You Yue mengelus salah satu Lebah Merah Tuanya. Seiring dengan lambaian tangannya, Lebah Merah Tua tersebut terbang lagi.     

"Ya, klanku juga punya dua kotak Lebah Merah Tua. Namun, mereka tidak sekuat punyamu. Lebahmu bahkan bisa mengumpulkan informasi." Lai Li Timur punya kesan yang lebih baik tentang Sima You Yue.     

Rata-rata Ratu Lebah Merah Tua tidak melahirkan banyak lebah, dan umur Lebah Merah Tua tidak lama. Karena itu, walaupun Klan Li juga punya Lebah Merah Tua, jumlahnya sedikit. Klan Li menggunakan Lebah Merah Tua untuk menghasilkan Madu Merah Tua untuk mereka gunakan.     

Lebah Merah Tua Sima You Yue mampu mengumpulkan informasi dan punya hubungan yang baik dengannya. Hal tersebut tidak terjadi pada Lebah Merah Tua di klan Lai Li Timur.     

Mereka hanya punya beberapa Lebah Merah Tua dan lebah-lebah mereka tidak seberguna itu. Mereka mampu menyelamatkan Lebah Merah Tua mereka kali itu murni karena kebetulan.     

"Nona Muda Li, bagaimana kalian bisa terlibat dalam pertarungan?" tanya Xuan Qiu Zhi. "Du Hao Utara sangat sombong, tetapi dia tidak akan membuang-buang energinya sebelum masuk ke tambang kuno."     

"Akulah yang memulai pertarungan," jawab Lai Li Timur.     

"Kenapa?"     

"Tidak apa-apa." Lai Li Timur tersenyum, tidak mau mengungkapkan alasannya.     

"Karena Du Hao Utara terus memfitnah Tuan Muda He, jadi Nona Muda tidak tahan dan menyerangnya," kata seorang gadis pelayan di samping Lai Li Timur, Shui'er.     

"Shui'er!" tegur Lai Li Timur, menyela Shui'er. Lalu, Lai Li Timur lanjut berkata, "Aku terlalu gegabah, dan akhirnya malah menyeret anggota klanku ke dalam pertarungan. He, Klan Lai Timur kami lagi-lagi berutang budi padamu."     

"Berutang budi bagaimana? Kami nyaris tidak melakukan apa-apa tadi," kata Xuan Qiu He. "Baiklah, kau pasti lelah gara-gara apa yang barusan terjadi. Istirahatlah, istirahatlah. Setelah itu, kita akan lanjut bergegas lagi."     

"Baiklah. Semuanya, minum pil dan istirahatlah." Lai Li Timur memerintahkan anggota klannya.     

Ketika Sima You Yue dan yang lainnya sedang beristirahat, ia menarik Wu Lingyu dan berjalan di sekitar area tersebut, memeriksa bagaimana keadaan di sekitar.     

Flowey tidak terlalu tertarik pada orang-orang tersebut. Ia tentu lebih tertarik pada hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di situ.     

Oh, waktu ia melihat hewan dan tumbuh-tumbuhan itu, ia benar-benar mau memakannya. Ah ah, apa yang terjadi? Dahulu ia suka makan daging dan bukannya sayuran!     

Sima You Yue memperhatikan Flowey yang memperhatikan sekitar sambil berkeliling. Ia melihat Flowey memasukkan dedaunan dan ranting yang Flowey suka ke dalam mulutnya dan mengunyahnya.     

Ia memperhatikan kalau setiap kali Flowey mendekati tumbuh-tumbuhan, tumbuh-tumbuhan tersebut langsung gemetar.     

Sepertinya semua tumbuh-tumbuhan itu takut sekali pada Flowey!     

"Flowey biasanya tidak suka makanan semacam ini. Jadi, kenapa dia semakin bernafsu makan tumbuh-tumbuhan waktu kita tiba di sini?!"     

"Tumbuh-tumbuhan di sini berbeda dengan yang ada di luar," jawab Wu Lingyu.     

"Apa bedanya?"     

"Orang jarang datang ke sini, jadi tumbuh-tumbuhan itu sedikit sekali kena pengaruh dunia luar. Karena itu mereka melayu dengan lebih lambat. Banyak dari mereka yang mengandung aura kuno," jelas Wu Lingyu. "Selain itu, peringkat mereka sangat tinggi, sehingga mereka sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan Flowey."     

Berarti ini juga menunjukkan kalau tumbuh-tumbuhan yang sebelumnya Flowey lihat terlalu lemah sehingga Flowey tidak mau memakan mereka?     

"Maksudmu, dengan kita masuk ke sini, terlepas dari kita mendapatkan tambang itu atau tidak, kita tetap mendapat manfaat," kata Sima You Yue.     

"Sikapmu memang selalu luar biasa." Wu Lingyu menatap Sima You Yue. Sikap Sima You Yue yang selalu melihat kebaikan dalam semua hal itu merupakan sesuatu yang tidak Wu Lingyu miliki.     

"Itu karena aku sudah punya banyak!" kata Sima You Yue. "Aku tidak pernah serakah."     

"Di dunia di mana semua orang bersaing dengan satu sama lain, aku bertanya-tanya apakah sikap semacam itu merupakan hal yang baik atau tidak." Wu Lingyu menyelipkan sehelai rambut Sima You Yue ke belakang telinganya.     

"Siapa yang tahu!"     

"Yue Yue, lihat ini." Flowey melompat ke hadapan Sima You Yue, lalu mengulurkan sebuah cabang yang tampak biasa saja.     

"Kenapa?" Sima You Yue melihat dahan tersebut. Itu hanya dahan biasa!     

"Ini bukan dari zaman kita," jawab Flowey. "Aku bisa mencium aroma yang sangat mengerikan menguar darinya."     

"Aroma yang sangat menakutkan?" Sima You Yue berbalik dan menatap Wu Lingyu.     

"Ini aroma Binatang Roh," jawab Wu Lingyu setelah mengambil dahan tersebut dan mengendusnya.     

"Sejak kapan penciumanmu sama seperti Xuan Qiu He?" Sima You Yue tertawa.     

"Aku jauh lebih kuat daripada dia," jawab Wu Lingyu.     

Dasar laki-laki sombong!     

Sima You Yue mengabaikan Wu Lingyu. Ia mengambil dahan tersebut dan mengamatinya dengan saksama. "Aroma Binatang Roh apa ini? Kenapa aromanya bisa menempel di dahan ini?"     

"Aku belum pernah mencium aroma Binatang Roh kuno ini sebelumnya. Bagaimana mungkin aku bisa tahu itu aroma Binatang Roh Kuno apa?" Wu Lingyu balik bertanya.     

"Maksudmu ini aroma Binatang Roh kuno?" seru Sima You Yue dan Flowey secara serempak.     

"Seharusnya," jawab Wu Lingyu. "Auranya bahkan lebih kuno daripada aroma Emas Kecilmu. Zamannya kira-kira sekitar itu."     

"Jadi, maksudmu tempat ini dahulu menyegel Binatang Roh kuno? Atau mungkinkah Binatang Roh kuno itu berasal dari tambang kuno?" Raut wajah Sima You Yue berubah jadi agak serius     

Kalau itu benar, maka tempat tersebut jadi jauh lebih berbahaya.     

"Mungkinkah dahan ini adalah Binatang Roh? Kelihatannya bukan!" kata Flowey.     

"Mungkin dahan itu sebelumnya menyerap aura Binatang Roh kuno, atau darahnya, atau bahkan mungkin kotorannya atau semacam itu," kata Wu Lingyu. "Bagaimanapun, ini benda yang baik dan bermanfaat untuk Flowey."     

"Benarkah? Kalau begitu, apakah kita bisa menggali itu semua?" Mata Flowey berbinar-binar.     

"Coba kita periksa," jawab Sima You Yue. "Baguslah kalau itu memang benar-benar berkhasiat untukmu."     

Flowey mengajak Sima You Yue dan Wu Lingyu sampai ke sebidang tanah yang cukup bersih. Luasnya sekitar seratus meter dan tidak ada satu pun rumput atau pohon yang tumbuh. Di tengahnya ada satu pohon yang setinggi sepuluh meter.     

Di hutan yang lebat tersebut, pohon-pohonnya termasuk sangat pendek.. Namun, pohon yang satu ini tinggi dan tumbuh tegak seorang diri. Pohon itu membuat Sima You Yue teringat saat pertama kali mereka melihat Qing Yi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.