Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tersesat di Gurun



Tersesat di Gurun

2Bukankah Wu Lingyu sudah pergi? Mungkinkah ia diam-diam mengikuti mereka ke sini?     

Si Yue melihat ke kiri dan ke kanan, tetapi ia tidak melihat sosok Wu Lingyu!     

"Lingyu tidak ikut kemari," jawab Sima You Yue. "Namun, dia memang memberiku ini."     

"Dia sudah tahu sejak awal kalau ini akan terjadi?"     

"Mm. Dia bilang ini satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan di dalam gurun. Mengingat tingkat kecerdasan mereka, mereka tidak akan bisa memikirkan cara lain yang lebih baik lagi. Maka dari itu, dia memberikan ini padaku," jelas Sima You Yue.     

"Kalau begitu, bagaimana mungkin dia bisa membuat para Binatang Roh itu kembali dengan sendirinya?"     

"Dialah yang tahu bagaimana caranya. Aku hanya perlu menggunakan benda ini dengan baik." Sima You Yue tidak berencana memberi tahu Si Yue kalau penghalang roh tersebut punya aura Binatang Roh Iblis itu. Apakah Binatang Roh biasa mampu menghadapi aura Binatang Roh kuno tersebut?"     

"Ah! Iya! Ketiga perempuan itu sudah pergi!" Akhirnya Si Yue teringat akan Yang Xi dan yang lainnya. "Serius. Aku terus memperhatikan mereka dengan saksama. Bagaimana mungkin mereka tetap bisa menyelinap pergi? Aku penasaran, ke mana mereka pergi untuk merayakan ini?"     

"Tenang saja, mereka tidak akan bisa pergi jauh!" jawab Sima You Yue.     

"Apakah kau melakukan sesuatu pada mereka?" Si Yue menatap Sima You Yue dengan penuh harap.     

"Tentu saja, sesuatu yang bagus. Ayo pergi, akan ada banyak Binatang Roh yang datang dan pergi malam ini. Kita tidak perlu repot-repot memusingkan mereka." Sima You Yue berbalik dan masuk ke dalam tendanya lagi setelah berbicara. "Hhh, You Yue, ayolah, katakan padaku. Apa yang kau lakukan pada mereka?" Si Yue mengejar Sima You Yue dan ikut masuk ke dalam tenda.     

Sima You Yue berbaring di tempat tidur, lalu menjawab, "Sebenarnya bukan apa-apa. Bukankah mereka mencari kita sebelumnya?"     

"Ya, tetapi aku tidak melihatmu melakukan apa pun pada mereka!" Si Yue berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ia tidak bisa mengingat ada sesuatu yang ganjil.     

Sejak mereka datang ke situ, Sima You Yue sepertinya tidak melakukan sesuatu yang tidak biasa dan tidak banyak berbuat apa-apa. Apa yang mungkin telah ia lakukan kepada Yang Xi dan yang lainnya?     

"Ada jenis aroma yang tidak bisa kita cium sekarang, tetapi setelah beberapa jam, aroma itu akan mulai aktif. Aroma itu adalah aroma plum yang samar. Kau bisa mencoba mengendusnya sekarang."     

Si Yue berusaha sebaik mungkin untuk bisa mengendusnya, lalu berkata, "Benar-benar ada aroma plum. Maksudmu, sejak awal kau sudah meracuni tempat ini?"     

"Sebenarnya ini bukan racun. Ini hanya mengakibatkan sejumlah Binatang Roh jadi berahi. Aroma ini akan hilang setelah sehari," jawab Sima You Yue.     

Si Yue memanyunkan bibirnya. Siapa yang tidak tahu kalau Binatang Roh akan hilang akal sehat waktu mereka sedang berahi? Kalau manusia tidak menyesuaikan diri dengan mereka, mereka akan menyerang manusia dengan gila-gilaan.     

Namun, bagaimana mungkin Yang Xi dan yang lainnya bisa menyesuaikan diri dengan para Binatang Roh?     

Itulah kenapa Sima You Yue benar-benar telah menggali kuburan untuk Yang Xi dan yang lainnya!     

"Apakah Binatang Roh punyamu itu kuat? Kalau Binatang Rohmu tidak kuat, bukankah itu akan sia-sia belaka?"     

"Waktu aku menyelesaikan sebuah pekerjaan, apakah kau masih harus mengkhawatirkan bagaimana hasilnya?" Sima You Yue memejamkan mata. "Tidurlah. Kau lihat saja bagaimana hasilnya besok."     

Si Yue tahu kalau ia tidak akan mendapat jawaban atas pertanyaannya, jadi ia kembali ke tendanya dan menunggu sampai keesokan harinya untuk melihat hasilnya. Sima You Yue tidur nyenyak sepanjang malam. Ketika Sima You Yue membuka matanya, langit sudah cerah.     

Setelah mandi, Sima You Yue menyimpan barang-barangnya. Waktu ia keluar, ia melihat Si Yue berdiri di samping oasis. Ia melihat jejak-jejak kaki yang berantakan di luar.     

Si Yue sudah mengemas barang-barangnya. Ketika ia mendengar ada gerakan di belakangnya, ia berbalik dan menyapa sambil tersenyum, "Pagi!"     

"Bagaimana?" tanya Sima You Yue setelah menyimpan tendanya dan datang menghampiri Si Yue.     

"Aku tidak tahu berapa banyak yang datang, tetapi jumlahnya lebih sedikit waktu tengah malam," jawab Si Yue. "Tidak banyak Binatang Roh yang tetap datang kemari."     

"Aroma dari oasis sudah hampir hilang. Minum penawarnya. Setelah ini, kita akan pergi dan lihat hasilnya." Sima You Yue memberi sebuah pil pada Si Yue.     

Si Yue pun memakan pil tersebut. Lalu, Sima You Yue memanggil keluar Hitam Kecil dan meminta Hitam Kecil untuk memimpin jalan menuju ke arah perginya Yang Xi dan yang lainnya.     

Mereka mengikuti jejak-jejak kaki selama beberapa ratus meter sebelum akhirnya mereka melihat mayat ketiga gadis tersebut. Tidak ada sehelai pakaian pun yang menutupi tubuh Yang Xi dan yang lainnya. Pemandangan itu benar-benar kacau.     

"Apakah mereka dinodai?" Si Yue memanyunkan bibirnya.     

"Tidak." Sima You Yue memeriksa ketiga mayat tersebut. "Mereka sudah meninggal saat itu. Binatang Roh tidak tertarik pada mayat."     

"Namun, ini tetap saja kematian yang mengerikan. Ketika mereka meninggalkan oasis, mereka pasti tidak menyangka kalau mereka akan berakhir seperti ini." Si Yue mendecakkan lidah.     

"Mungkin mereka sangat bergembira saat itu. Aku hanya bisa bilang kalau sebaiknya kita jangan berniat menyakiti orang lain, karena roda nasib selalu berputar. Kalau kita tidak hati-hati, ujung-ujungnya justru kitalah yang akan membahayakan diri kita sendiri."     

"Ya, kau benar." Si Yue setuju.     

Meskipun dunia penuh dengan kekerasan, orang tidak mungkin mencoba membunuh orang lain secara sembarangan. Demi kebaikannya sendiri, orang tidak mungkin memancing amarah orang lain dengan sembarangan. Hal tersebut sangat penting untuk dilakukan kalau orang ingin hidup lebih lama di dunia.     

"Ayo pergi."     

"Kita tinggalkan saja mayat mereka di sini?"     

"Mm." Sima You Yue tidak menyentuh tubuh mereka. "Kita tinggalkan saja mereka di sini selama beberapa hari. Aku yakin akan ada orang yang segera datang untuk memeriksa. Kita hanya perlu menghapus semua jejak kehadiran kita."     

"Ya."     

Mereka pun menghapus semua jejak mereka. Karena mereka sudah menghapus semua bukti yang melibatkan diri mereka sebelum meninggalkan oasis, orang-orang yang nantinya memeriksa mayat Yang Xi dan yang lainnya tidak akan bisa menghubungkan kematian Yang Xi dan yang lainnya dengan mereka.     

Yang Xi, Li Yao, dan Fang Qi, ketiganya merupakan para genius berbakat dari generasi muda di klan mereka. Begitu mereka meninggal, klan mereka pasti langsung tahu.     

"Siapa yang membunuh Yang'er?" Ayah Yang Xi, Yang Gao Ming, nyaris pingsan setelah menerima berita tersebut!     

"Tuan, jangan cemas. Pertama-tama, temuilah Ayah. Dia meninggalkan jejak jiwa di tubuh Yang'er!" Ibu Yang Xi mengingatkan Yang Gao Ming.     

"Benar! Ayo temui Ayah!" Yang Gao Ming bergegas dan berlari ke pelataran ayahnya.     

"Ayah, Yang'er tidak mungkin benar-benar sudah …."     

"Jejak jiwaku sudah menghilang. Dia benar-benar sudah meninggal." Yang Wei juga berang.     

"Ayah, bukankah kau sudah meninggalkan jejak jiwa di tubuh Yang'er? Mungkinkah kau juga bahkan tidak bisa melindunginya?"     

"Aku tidak tahu kenapa mereka masuk ke dalam gurun tanpa izin. Aku hanya melihat Yang Xi bersama dua gadis lainnya di dalam gurun yang luar biasa luas. Mereka dikepung ratusan ekor Binatang Roh."     

"Gurun Takagan? Kalau Yang Xi pergi ke sana, kenapa para anggota klan tidak mengikuti mereka? Tidak mungkin, aku harus pergi ke sana dan memeriksanya!" kata ibu Yang Xi sambil berlari keluar.     

"Aku juga akan pergi ke sana."     

"Ayo kita pergi bersama-sama. Kita juga bisa melihat seperti apa tambang kuno itu."     

Pada saat yang sama, anggota Klan Fang dan Klan Li juga bergegas keluar untuk mencari tahu bagaimana Li Yao dan Fang Qi meninggal.     

Sima You Yue dan Si Yue sama sekali tidak tahu tentang kekacauan macam apa yang sudah mereka timpakan pada ketiga klan gadis-gadis yang sudah meninggal tersebut.     

Setelah terbang selama sehari semalam, mereka berdua dan Hitam Kecil masih berada di padang pasir yang luar biasa luas. Mereka menatap kosong ke sekeliling mereka.     

"Kita tersesat." Si Yue menatap Sima You Yue.     

Mereka berdua, yang sebelumnya masih bercanda dan tertawa saat masuk ke dalam gurun, sekarang sudah tidak bisa tersenyum lagi.     

Situasinya akan sangat berbahaya kalau mereka benar-benar tersesat di gurun itu.     

Setelah melihat ke sekelilingnya, akhirnya Sima You Yue mengembuskan napas. Ia berkata, "Kita sudah pasti datang dari arah ini, tetapi kita benar-benar sudah tersesat sekarang."     

"Kalau begitu, kemungkinan kita tidak semakin dekat ke tambang kuno, kan?" tanya Si Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.