Rubah Tua yang Lain
Rubah Tua yang Lain
Mereka masih harus membayarnya?
"Bukannya klan tidak mungkin membayarmu …." Sima He Shun menatapnya sambil tersenyum. Ttiba-tiba ia mendapat firasat buruk.
Ia mundur selangkah tanpa sadar dan bertanya, "Kau mau apa?"
"Kau bilang kau mau dibayar, aku sedang memikirkan apa saja yang perlu kau lakukan," jawab Sima He Shun. "Hargamu tidak murah. Terlebih ini masalah besar yang lain, tarifmu pasti tinggi, jadi kau tidak bisa melakukan sesuatu yang biasa-biasa saja."
Sima You Yue menatap Sima He Shun dengan waspada. Semakin ramah senyuman Sima He Shun, semakin ia merasa terancam bahaya.
"Aku sendiri yang meminta ini, kau tidak perlu memikirkannya untukku," kata Sima You Yue.
"Tidak bisa begitu," bantah Sima He Shun. "Kau baru saja pulang. Kau tidak tahu latar belakang klan kita dan apa yang bisa kami tawarkan." Setelah ia bicara, ia pura-pura mempertimbangkannya, lalu berkata, "Begini saja. Untuk memenuhi tarifmu, bagaimana kalau kita menggunakan Klan Sima sebagai bayarannya?"
Apa?
Sima You Yue tercengang. Anggota klan yang lainnya juga terkejut.
….
"Dasar rubah tua. Dasar rubah tua!"
Sima You Yue menggertakkan giginya setelah keluar dari ruangan tersebut.
Untuk apa Sima He Shun memberikan Klan Sima pada Sima You Yue sebagai bayarannya. Sima He Shun jelas-jelas mau supaya ia pulang ke klan dan mengambil alih kekacauan itu!
Dasar rubah tua yang licik! Dasar rubah tua yang licik!
"Bagus. Bukan saja aku tidak dibayar, tetapi itu juga akan mendatangkan banyak masalah untukku!" Ia menyipitkan matanya. "Jangan pikir aku akan setuju, rubah tua! Berani-beraninya kau menjebakku, huh! Lihat saja bagaimana aku akan benar-benar mengguncang seluruh tempat ini!"
Memperhatikan Sima You Yue yang menggertakkan gigi dan mengumpat, Mu Si pun bertanya, "Guru, bukankah pada akhirnya kau bilang iya?"
"Huh! Kau tahu apa! Meskipun awalnya aku tidak setuju, pada akhirnya aku tetap tidak mendapatkan bayaran apa pun. Aku hanya berjanji untuk membantu mereka." Sima You Yue merasa tertekan ketika mengatakannya.
Mu Si tersenyum melihat Sima You Yue bersikap demikian.
Ia selalu menyusun strategi dalam menghadapi segala hal dan sangat percaya diri atas apa yang ia lakukan. Melihatnya bersikap demikian sangat menyenangkan, wajah marahnya cukup imut.
"Guru, apa kau benar-benar tidak mau mengambil alih Klan Sima?" tanya Mu Si.
Sima He Shun sebenarnya berniat menjadikan Sima You Yue sebagai Ibu Ketua Klan, yang sangat langka di seluruh benua.
Bagi orang biasa, tawaran tersebut sangat menggoda.
"Apa yang bagus dalam Klan Sima? Banyak sekali masalah, aku tidak mau," jawab Sima You Yue dengan jijik.
Ia punya beberapa bayangan tentang Klan Sima sebelum ia masuk ke wilayah dalam. Namun, ketika ia pertama kali tiba di wilayah dalam dan mendengar tentang keadaan Klan Sima yang sebenarnya, semua bayangan yang ada dalam pikirannya pun hancur.
Sekarang, setelah mendapatkan pemahaman umum tentang keadaan Klan Sima, ia merasa bayangannya lebih dari hancur. Klan Sima hanyalah sebuah lubang! Sebuah lubang yang dalam!
Dan Sima He Shun dan yang lainnya tetap mau supaya ia mengambil alih klan? Tidak mungkin!
"Kalau begitu, apakah sebaiknya kita pergi dari sini?"
Sima You Yue terkejut, lalu mengembuskan napas. Ia menjawab, "Kita akan tunggu."
Kalau ia pergi sekarang juga, bagaimana mungkin mereka akan menangani masalah itu? Ia benar-benar tidak bisa meninggalkan kakek dan kakek buyutnya untuk menghadapi semua serigala, harimau, dan macan tutul itu, kan?!
Selain itu, ia masih tidak tahu apa yang akan ia lakukan ….
Memikirkan hal tersebut, ia menggaruk kepalanya, lalu berkata, "Ini benar-benar menyedihkan! Aku mau mengasingkan diri, tidak mau melihat Klan Sima, apalagi si rubah tua itu! Kalau ada yang mencariku, bilang saja aku sedang tidak mau diganggu!"
Setelah selesai bicara, ia mengibaskan lengan bajunya, berbalik, lalu meninggalkan pelataran dengan gusar.
Melihat punggung Sima You Yue yang menjauh, sebenarnya Mu Si hendak bertanya, 'Guru, bukankah kau mau kembali ke kamarmu untuk mengasingkan diri? Kenapa kau justru pergi keluar?'
Melihat kemarahan Sima You Yue, orang-orang yang ada di dalam ruangan pun bertanya dengan gugup, "Dia jadi marah begitu. Tidak akan ada masalah … kan?"
Sima Zhi Yuan menjawab sambil tersenyum, "Jangan khawatir, tidak akan ada apa-apa. Jangan lihat penampilan luarnya saja. Sebenarnya masih ada klan dalam hatinya. Gadis kecil itu, kalian tidak bisa keras padanya, kalian harus menggunakan kasih sayang kekeluargaan untuk mengelilingi dan meluluhkan hatinya."
"Namun, dia tidak mau mengambil alih klan. He Shun, kalau gara-gara ini dia jadi marah, yang sebaliknya tidak akan terjadi, kan?"
Sima He Shun menjawab dengan yakin, "Tidak. Dia anak yang penuh kasih dan berbudi."
"Namun, kalau dia benar-benar diizinkan jadi Ketua Klan, bukankah itu agak salah?"
Sima He Shun menggeleng, lalu menjawab, "Aku tidak benar-benar berencana membuatnya jadi Ketua Klan Sima."
"Kau bohong padanya?"
"Tidak. Aku mengatakan yang sebenarnya."
"He Shun, kau membuat kami semua bingung."
"Kalian tidak perlu bingung," jelas Sima He Shun. "Aku benar-benar mau dia mengambil alih klan, tetapi aku juga tahu dia tidak akan mau."
"Kenapa?"
"Dia pemalas."
"Pemalas?"
"Ya." Sima He Shun mengangguk. "Aku sudah memperhatikan perjalanan hidupnya dengan cermat. Baik dalam kelompok yang didirikan di Sekte Langit, berdirinya Lembah Patah Hati, yang terakhir Lembah Tertinggi, maupun Tetua Kehormatan Serikat Alkemis dan Wakil Ketua Sekutu Serikat, bisa disimpulkan bahwa tidak peduli itu kekuatan yang dia dirikan secara langsung, didirikan orang lain yang mengandalkannya, atau karena orang-orang yang sangat tulus mengundangnya, ia tidak akan mau memegang jabatan paling penting dalam kekuatan-kekuatan itu."
"Jelas kalau dia benar-benar tidak memedulikan kekuasaan."
"Jadi, Klan Sima juga tidak menarik baginya."
"Kalau begitu, kenapa kau bilang begitu padanya?"
"Yah, siapa tahu aku beruntung kali ini." Sima He Shun tersenyum. "Mungkin saja aku sedang beruntung dan dia mungkin menyetujuinya?!"
"…."
Bisa juga ….
"Yah, mengenai ini, kalian harus memberi perintah untuk mempersiapkan diri dan jangan biarkan orang lain mengetahuinya," perintah Sima Zhi Yuan.
"Ya, Ketua Klan," jawab mereka semua.
"Lalu, kali ini …."
"Yah, keadaan mereka sudah begitu, kita tidak mungkin lagi ikut serta dalam pertandingan," kata Sima Zhi Yuan.
"Buah Bulan yang Mendalam itu …."
"Perihal Buah Bulan yang Mendalam, You Yue bilang dia tahu cara mendapatkannya. Karena itu, kalau nanti misalnya dia gagal mendapatkannya, kita bisa ikut bertanding lagi."
"Yah, tidak apa-apa."
"Liu Xuan dan Ke Luo benar-benar melahirkan seorang anak perempuan yang baik …." Sima He Shun masih mau mengembuskan napas, tetapi akhirnya ia menghentikan ucapannya.
Yah, Sima You Yue tetap tidak sepenuhnya milik Sima Liu Xuan dan Yu Ke Luo. Ia telah mengalami kelahiran kembali.
Itu juga agak janggal. Meskipun begitu, mereka tetap melahirkan tubuh Sima You Yue.
"You Yue itu You Yue," kata Sima Zhi Yuan. "Master Yin Lin sendiri yang menjelaskan perihal ini."
"Master Yin Lin bilang begitu, ada apa?"
"Sebenarnya mudah saja …."
Sima He Shun dan yang lainnya sedang membicarakan Sima You Yue, tetapi orangnya sendiri sekarang sedang duduk di kedai teh dengan bermuram durja. Kemudian, ia melihat tiga orang yang tersenyum palsu di depannya.
"Nona Muda Sima, kebetulan sekali. Tak kusangka kita akan bertemu lagi secepat ini," kata Li Yao sambil tersenyum.
"Ya, kebetulan sekali," timpal Sima You Yue dengan santai.
Jangan pikir ia tidak tahu kalau mereka sudah mengirim orang untuk mengawasinya. Kalau itu dibilang takdir, huh, hanya hantulah yang akan percaya!
"Kau sendirian kali ini? Kenapa aku tidak melihat yang lainnya?"
"Maksudmu, Lang Zhong?" Sima You Yue langsung mengungkapkan niat mereka.