Pertemuan Keluarga
Pertemuan Keluarga
Di belakang mereka, ada beberapa gadis yang tak ia kenal, mereka pasti perempuan penyulam yang dibawa Bibi Ketiga Du.
"Kakak You Yue." Wu Kecil melambai pada Sima You Yue begitu ia melihat Sima You Yue.
"Aku baru saja membicarakan kalian dengan Paman Qi dan Li'er, ternyata kalian sudah tiba," kata Sima You Yue. "Minum penawar racun ini terlebih dahulu, setelah itu aku akan membawa kalian semua masuk."
Sima You Yue membagikan penawarnya kepada mereka semua, lalu membawa mereka ke lembah.
"Shi Chen, ini para perempuan penyulam, tolong carikan tempat tinggal untuk mereka," pinta Sima You Yue kepada Shi Chen. "Bibi Ketiga, kau dan Wu Kecil bisa tinggal di satu pelataran."
"Apa saja boleh," kata Bibi Ketiga Du.
"Kalau begitu kau bisa pergi dan menaruh bawaanmu terlebih dahulu, setelah itu aku akan mengajakmu menemui Paman Qi dan Bibi Yi dan yang lainnya," kata Sima You Yue. "Mereka sedang minum-minum dan berpesta di puncak gunung di belakang!"
"Baiklah."
Bibi Ketiga Du dan yang lainnya benar-benar sedang tidak ada kerjaan, mereka hanya ingin melihat-lihat pelataran mereka. Setelah melihat pelataran mereka, Sima You Yue membawa Bibi Ketiga Du dan Wu Kecil ke belakang bukit.
"Bibi Ketiga!"
Satu demi satu terbang menuju Bibi Ketiga Du, salah satunya Ximen Li yang langsung melompat ke pelukan Bibi Ketiga Du, sementara yang satu lagi langsung ditahan di tengah jalan.
"Ya ampun, Yue Yue lepaskan aku! Aku mau menyambut Bibi Ketiga Du!" Kaki-kaki kecil Raung Kecil yang pendek menendang-nendang di udara, tetapi ia tetap tidak bisa melepaskan diri dari cengkeraman Sima You Yue yang kejam.
"Bibi Ketiga dan Li'er baru saja bertemu kembali, untuk apa kau lari ke sana dan menjadi orang ketiga yang mengganggu mereka? Sima You Yue memegangi telinga panjang Raung Kecil.
"Namun, aku juga merindukan Bibi Ketiga! Aku juga mau bertemu kembali dengan Bibi Ketiga!" kata Raung Kecil dengan enggan.
"Lupakan saja, jangan aneh-aneh." Sima You Yue memegangi telinga Raung Kecil, seolah-olah ia sedang memegang jerami dan duduk di depan meja.
"Ini Wu Kecil, dia murid Bibi Ketiga … Wu Kecil, ini Kakek You Yue, ini Paman Qi, Bibi Yi dan yang sedang berjalan mendekat dengan Bibi Ketiga itu adikku Li'er." Ximen Feng memperkenalkan Wu Kecil.
Wu Kecil membungkuk kepada masing-masing tetua tersebut.
Selama itu, Wu Kecil selalu mengikuti Bibi Ketiga Du ke mana-mana, mendapatkan sejumlah pengalaman dan juga mengetahui tentang masa lalu mereka, ia jadi tampak lebih dewasa. Ia tidak menyangka ternyata ada keajaiban semacam itu yang bisa terjadi di dunia. Namun, ia juga sekaligus kasihan pada Guru dan para anggota Klan Ximen.
Sepertinya orang harus punya pengalaman agar mereka bisa tumbuh, kalau tidak, sifat mereka akan terus seperti anak kecil.
"Karena kita semua sudah berkumpul di sini untuk makan, silakan duduk dan mari makan bersama," kata Sima You Yue.
Wu Kecil duduk di samping Tujuh Kecil, Ximen Li dan Bibi Ketiga juga berjalan mendekati meja. Satu meja itu sudah penuh dengan orang-orang yang sudah duduk sebelumnya, jadi yang belum duduk mengambil tempat dan agak bersempit-sempitan sedikit.
"Tak kusangka masih ada sebanyak ini anggota Klan Ximen yang selamat. Ini berita yang sangat bagus." Air mata Bibi Ketiga menggenang. Ia membelai Ximen Li yang ada di sampingnya dan merasa lebih terhibur.
Awalnya, ketika Bibi Ketiga Du tahu kalau Ximen Feng dan Sima You Yue masih hidup saja ia sudah sangat bahagia. Tak disangkanya kalau Ximen Li, anak yang ia rawat sejak kecil, ternyata juga masih hidup.
"Ya, kami semua selamat," kata Ximen Qi. "Namun, kami bisa selamat karena kami semua kebetulan sedang ada di luar. Hanya tiga bersaudara ini yang selamat dari pembantaian malam itu."
"Paman Qi, Bibi Ketiga, hari ini adalah hari di mana kita semua bertemu dengan satu sama lain, untuk sementara mari kita tidak usah membicarakan tentang hal-hal yang menyedihkan itu dahulu. Mari kita minum-minum dahulu," pinta Sima You Yue sambil tersenyum.
Mereka semua mengangkat cangkir mereka bersama-sama.
"Beberapa hari dari sekarang, Saudara Senior, tolong bantu aku untuk menjemput abang-abangku dan yang lainnya, lalu kita semua akan tinggal di sini bersama-sama. Dengan demikian, sekte kita akan dibentuk secara resmi," kata Sima You Yue. "Hingga saat itu, aku masih tetap akan merepotkan Saudara Senior."
Wu Lingyu mengangguk, menerima permintaan Sima You Yue.
"Tunggu sampai semua orang tiba di sini, setelah itu, barulah kita semua akan berkumpul untuk pesta besar," kata Sima You Yue. "Undang orang-orang itu juga, ayo kita rayakan."
"Ide bagus!"
"Kakak Kedua, kapan kau akan mengajak kakak iparku ke sini supaya kami bisa bertemu? Aku sangat penasaran tentangnya."
"Dia bilang dia akan kemari setelah menyelesaikan urusannya," jawab Ximen Feng.
"Benarkah? Kalau begitu, sebentar lagi aku akan bertemu dengannya!" kata Ximen Li dengan riang.
"Jangan terlalu bersemangat, bisa-bisa kau nanti justru menakuti Xiang Yi," goda Sima You Yue pada Ximen Li sambil tertawa.
"Tentu saja aku tidak akan menakutinya," kata Ximen Li. "Calon kakak iparku itu sudah bepergian ke seluruh benua, bagaimana mungkin dia takut padaku?" kata Ximen Li. "Aiya, apakah calon kakak iparku akan membawakan hadiah untukku?"
Melihat Ximen Li yang terus mengulang kata-kata 'kakak ipar', Ximen Feng menahan senyumnya, dengan senang hati menerima sebutan tersebut.
"Oh ya, Bibi Ketiga, setelah kita selesai makan, aku akan membawamu mencari Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran," kata Sima You Yue kepada Bibi Du Ketiga.
"Baiklah." Begitu Bibi Ketiga Du mendengar tentang Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran, ia jadi tidak bisa fokus makan, ia langsung ingin pergi ke sana lebih awal.
Sima You Yue tahu kalau Bibi Ketiga Du gelisah. Ia mengambilkan beberapa hidangan untuk Bibi Ketiga Du, lalu berkata, "Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran ada di wilayah dalam, pil penawar kita saat ini hanya memungkinkan kita untuk berjalan di sekitar wilayah luar dan wilayah tengah, kita masih perlu meminum penawar lagi. Namun, aku baru saja menyelesaikan percobaanku tentang penawar itu, masih belum selesai dikembangkan. Kita bisa meminumnya dari sekarang, khasiatnya baru akan muncul setelah kita selesai makan dan pada saat kita sampai di wilayah dalam. Jadi Bibi Ketiga, kau tidak perlu gelisah."
Sima You Yue mengeluarkan pil penawar untuk Bibi Ketiga Du. Setelah Bibi Ketiga Du meminumnya, ia tahu tidak ada gunanya merasa gelisah, jadi ia mulai makan bersama mereka semua dengan tenang.
Mereka semua puas dengan hidangan yang mereka santap. Yang terpenting ada lebih banyak kerabat, sehingga mereka semua merasa senang.
Setelah makan, Sima You Yue, Wu Lingyu dan Tujuh Kecil membawa Bibi Ketiga Du ke wilayah dalam, sementara yang lainnya tetap di lembah.
Semakin dalam mereka pergi, semakin kuat racunnya, peringkat zat beracun menjadi lebih tinggi. Namun, setelah zat beracun tersebut melihat Wu Lingyu dan Tujuh Kecil, mereka langsung buru-buru kabur.
Dua monster ganas itu ada di sana, mereka semua langsung bersembunyi dengan cepat!
Sima You Yue tertawa ketika melihat bagaimana makhluk-makhluk itu melarikan diri. Ia tidak tahu apa yang telah dilakukan Wu Lingyu dan Tujuh Kecil terhadap mereka sampai-sampai mereka jadi ketakutan seperti itu.
"Bibi Ketiga, ulat sutra itu berada tepat di gunung bersalju di depan." Mereka pergi ke dasar gunung, mereka tidak bisa melihat pemandangan puncak gunung karena uap racun yang tebal.
Penangkal yang dimakan Bibi Ketiga Du adalah pil umum yang menghilangkan pengaruh ratusan racun, tetapi penawar itu tidak sepenuhnya dibuat khusus untuk melawan racun di wilayah dalam, jadi Bibi Ketiga membutuhkan Sima You Yue untuk membakar bersih udara di sekitarnya.
Bibi Ketiga Du menengadah memandangi racun itu, lalu berkata, "Tak kusangka ternyata Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran hidup di lingkungan yang seburuk ini."
"Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran pintar, mereka sengaja hidup di sini supaya tidak ditemukan manusia," komentar Sima You Yue. "Kalau bukan karena Tujuh Kecil yang kebal terhadap racun, sehingga ia bisa berkeliaran di lembah, kami juga tidak akan bisa menemukan mereka."
"Mm, ayo kita naik."
Sima You Yue pun membawa Bibi Ketiga Du ke atas. Setelah mereka berjalan melewati area racun, ia memadamkan nyala apinya, Bibi Ketiga Du menggunakan energi spiritualnya sendiri dan membuat lapisan pelindung.
Mereka berempat terbang menuju puncak gunung. Karena ketinggiannya di atas permukaan laut, baru setengah jalan, area itu sudah tertutup oleh salju yang menumpuk. Ketika mereka mencapai puncak gunung, area tersebut bahkan tertutup oleh salju putih yang cemerlang. Sejauh mata memandang, hanya hamparan berwarna putih yang tampak.
Mereka melihat ke sekeliling, tetapi tidak melihat Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran.
"Apakah mereka benar-benar ada di sini?" tanya Bibi Ketiga Du.
Sima You Yue menatap Wu Lingyu.
"Kalajengking tua yang kami temui bilang begitu. Ulat Sutra Salju Sembilan Putaran ada di gunung salju ini," jawab Tujuh Kecil. "Namun, tepat saat itu kau memanggil kami untuk kembali, jadi kami belum memeriksa kebenarannya. Namun, menurutku kalajengking tua itu tidak akan berani berbohong padaku, kalau ternyata iya, akan kupatahkan kakinya!"