Datang Sambil Menyamar
Datang Sambil Menyamar
Merasakan kemarahan Sima You Yue, yang lainnya pun melihat ke samping.
"Ada apa, You Yue?"
"Dua kelompok lainnya sedang dikejar-kejar Binatang Roh. Mereka menyayangkan kenapa kita tidak pergi bersama mereka. Mereka bilang kita dapat membantu mereka dengan menjadi umpan bagi kawanan Binatang Roh itu dan memberi mereka sedikit waktu untuk bisa kabur." Sima You Yue mengulangi perkataan orang-orang itu.
"Untung mereka tidak bersama kita. Kalau tidak, langsung kubunuh mereka." Tujuh Kecil menyingsingkan lengan bajunya dengan marah.
Anggota Istana Bintang Laut juga sangat marah, menuntut bertanya siapa yang mengatakan hal tersebut.
"Aku juga tidak tahu, ada bordir elang di pakaian mereka," jawab Sima You Yue.
"Seekor elang? Kalau begitu, itu pasti anggota Istana Elang Tiram," kata Zhang Fei. "Huh, Istana Elang Tiram memang egois dari dahulu. Tidak heran kalau mereka hanya mau menjadikan kita sebagai tameng manusia. Namun, mereka terlalu naif!"
"Guru, orang-orang itu sangat keji, kita tidak bisa membiarkan ini begitu saja!" kata Zhang Meng dengan gusar.
"Huh, kalau kau bertemu mereka, kau harus mencari kesempatan untuk membalas mereka!" kata Zhang Fei dengan air muka yang tenang.
"Saudara Junior, bagaimana keadaan mereka saat ini?" tanya Han Miao Shuang.
"Mereka sedang dikejar-kejar Binatang Roh di seluruh gunung!" jawab Sima You Yue. "Berdasarkan pengamatanku, kurasa mereka tidak bisa sampai ke sini."
"Kalau mereka tidak bisa berlari sampai ke sini, mereka beruntung! Kalau mereka datang ke sini, mereka harus membayar semua ganti rugi mereka pada kita!"
Melihat anggota Istana Bintang Laut yang berang, Sima You Yue menebak kalau mereka pernah berkonflik dengan Istana Elang Tiram sebelumnya.
Pada saat itu, ada sebuah gerakan di lingkaran spasial, kemudian sebuah lubang terbuka di udara, dan seorang lelaki yang tampak sederhana keluar dari dalam lubang.
Melihat Sima You Yue, lelaki itu tersenyum dan terbang mendekat, menahan keinginannya sambil menatap Sima You Yue dengan penuh perasaan.
Sekilas pandang Sima You Yue langsung mengenali lelaki tersebut dan bertanya dengan heran, "Kenapa kau ke sini? Apakah urusanmu sudah beres?"
Wu Lingyu senang karena Sima You Yue tetap bisa mengenalinya walaupun ia sedang menyamar. Ia tersenyum dan menjawab, "Hampir."
"Saudara Junior, siapa ini?" Han Miao Shuang menatap Wu Lingyu, lalu menatap Sima You Yue. Menurutnya lelaki itu cukup aneh.
"Uhuk, uhuk, ini temanku. Kami sudah janjian kalau ia akan datang dan menemuiku," jawab Sima You Yue. "Mm, namanya Lima Kecil."
Alis Wu Lingyu naik. Lima Kecil? Wu Kecil?
Rasa dingin yang mengerikan nyaris menyelimuti lingkungan di sekitar situ ….
Namun, melihat senyum di mata Sima You Yue, Wu Lingyu mengangguk dan berkata, "Namaku Lima Kecil."
"Yah, ada sesuatu yang harus kami bicarakan dahulu. Permisi."
Sima You Yue, menyeret Wu Lingyu bersamanya, lalu terbang pergi.
Tujuh Kecil cemberut di belakang keduanya. Bukankah si Wu Lingyu itu seharusnya membereskan banyak hal? Kenapa dia kembali secepat ini!
Wu Lingyu dan Sima You Yue berhenti di tempat yang jauh dari pandangan orang-orang tersebut.
"Kenapa kau tiba-tiba datang ke sini dan tidak memberitahuku dahulu?" Sima You Yue menatap Wu Lingyu. "Bagaimana kalau aku tidak sengaja mengungkap identitasmu?"
"You You, memangnya kau bisa tidak mengenaliku? Ternyata kau tetap bisa mengenaliku." Wu Lingyu memeluk Sima You Yue dan membungkuk untuk menciumnya.
Sima You Yue menanggapi ciuman Wu Lingyu dengan antusias, menuangkan semua pikirannya selama beberapa hari itu ke dalam ciuman tersebut.
Setelah beberapa saat, keduanya selesai berciuman.
"Karena kau bisa ke sini, apakah semuanya sudah beres?" Sima You Yue ingat kalau Wu Lingyu pergi dengan terburu-buru terakhir kali, ada sesuatu yang harus Wu Lingyu urus. Namun, hanya selang beberapa hari, Wu Lingyu sudah kembali lagi, menemuinya. Ia tidak tahu bagaimana cara Wu Lingyu bisa membereskan urusannya.
"Semua sudah beres. Terakhir kali aku menemuimu, sebenarnya aku sedang berada di tahap paling kritis. Setelah melewati tahap itu, aku tidak perlu melakukan apa-apa lagi." Wu Lingyu mengelus pipi Sima You Yue.
Sima You Yue sangat tersentuh. Meskipun sebelumnya Wu Lingyu sedang berada dalam tahap paling kritis, Wu Lingyu tetap langsung bergegas pergi menyusulnya ketika tahu kalau ia sedang dalam masalah. Itu menunjukkan kalau ia sangat berarti bagi Wu Lingyu.
"Berapa lama kau bisa tinggal bersamaku kali ini?" tanya Sima You Yue sambil melingkarkan tangannya di pinggang Wu Lingyu dan bersandar di dadanya.
"Aku belum akan pergi sementara ini." Wu Lingyu memeluk Sima You Yue dan menumpukan dagunya di atas kepala Sima You Yue. "Baru lewat beberapa hari, tetapi aku menyadari kalau aku semakin merindukanmu. Apa yang harus kulakukan? Aku benar-benar ingin mengikatmu di sisiku. Jadi, aku bisa melihatmu setiap saat dan sepanjang waktu."
"Kau terlalu berlebihan." Sima You Yue mencubit pinggang Wu Lingyu, tetapi ia tidak bisa menahan mulutnya untuk tidak tersenyum.
"Kapan kita bisa menikah?" gumam Wu Lingyu. "Sebenarnya aku ingin menyelesaikan masalah Alam Iblis terlebih dahulu baru membicarakan ini, tetapi aku tidak bisa menunggu. Menurutmu, kapan kita bisa menikah?"
Sima You Yue berpikir sejenak lalu menjawab, "Balas dendam tidak bisa diburu-buru, tetapi ada beberapa hal yang harus kulakukan terlebih dahulu."
"Hal apa?"
"Kau tahu apa yang harus kulakukan. Sejak aku ada di dalam tubuh ini, aku sudah berjanji pada Sima You Yue yang sebelumnya kalau aku akan menjadi dia. Jadi, aku harus menemukan orang tuaku dahulu. Acara besar seperti pernikahan pasti harus dihadiri oleh anggota keluarga," jawab Sima You Yue.
"Namun, sampai sekarang pun kau bahkan belum tahu identitasmu! Kita akan butuh waktu lama untuk menemukan orang tuamu! Sungguh menjengkelkan." Wu Lingyu mengembuskan napas.
Namun, Wu Lingyu tidak punya alasan untuk membantah, karena itu adalah hal yang tak terbantahkan. Namun, ia dapat memerintahkan seseorang untuk memeriksa perihal tersebut dan secepatnya membantu Sima You Yue untuk menemukan orang tuanya.
"Menurutku itu tidak akan lama," kata Sima You Yue. "Terakhir kali mereka memberitahuku kalau rangkaian keterampilan roh-ku yang terpadu merupakan keterampilan yang unik milik Klan Sima. Kudengar hanya mereka yang memiliki keturunan darah Klan Sima yang bisa menggunakan keterampilan semacam ini."
"Aku pernah mendengar tentang Klan Sima di antardaerah sebelumnya," kata Wu Lingyu. "Dengan petunjuk ini, akan lebih mudah bagiku untuk mencari identitasmu."
"Kalau begitu, kuserahkan masalah ini padamu."
"Baiklah. Tenang saja, aku pasti akan mencari tahu tentang ini untukmu."
"Baiklah."
Sima You Yue menikmati perasaan ketergantungan yang sesekali ini. Wu Lingyu-lah satu-satunya orang yang bisa ia andalkan dan ia bersedia berbagi masalahnya dengan Wu Lingyu. Namun, ia juga bersedia membantu beberapa masalah yang Wu Lingyu bagikan dengannya.
Namun, Wu Lingyu tidak pernah berbagi masalahnya dengan Sima You Yue. Setiap kali, Wu Lingyu selalu dengan cepat menyelesaikan masalahnya sendiri.
Apakah ia harus menjadi lebih kuat dahulu baru akhirnya ia bisa membantu Wu Lingyu menghadapi masalahnya bersama-sama?
Namun, perasaan yang ia rasakan ini meresahkan!
Wu Lingyu merasa kalau Sima You Yue agak tenggelam dalam pikirannya sendiri dan bertanya, "Apa yang sedang kau pikirkan sampai membuatmu tak bahagia?"
Setelah mempertimbangkannya, Sima You Yue memutuskan untuk memberi tahu Wu Lingyu apa yang ia pikirkan.
"Lingyu, karena kita sudah bersama sekarang, aku ingin tahu lebih banyak tentangmu. Kalau kau punya masalah, aku ingin menghadapinya bersama denganmu, bukannya tidak tahu apa-apa di bawah perlindunganmu setiap saat. Aku bukan orang yang tidak melakukannya. Bukannya aku tidak suka kalau kau melindungiku dari terpaan angin dan hujan, tetapi aku lebih suka maju dan mundur bersama denganmu."
Wu Lingyu melihat keseriusan di wajah Sima You Yue dan tahu kalau Sima You Yue tidak mau selamanya dilindungi. Ia memilih untuk melindungi Sima You Yue dari belakang karena kekuatan Sima You Yue masih rendah dahulu. Namun, sekarang Sima You Yue tidak terlalu menyukai hal itu.
Namun, Wu Lingyu yakin kalau ia tetap bisa melindungi Sima You Yue, meski tidak dari belakang, melainkan berdampingan.
"Yah, karena kau bilang begitu, aku akan memberitahumu sesuatu nanti, dan kita berdua yang akan mengatasinya. Bagaimana?"
"Baguslah kalau begitu." Sima You Yue tersenyum puas.