Bertemu Saudara Senior Sulung Lagi
Bertemu Saudara Senior Sulung Lagi
Sima You Yue dan Tujuh Kecil berjalan berkeliling dengan santai. Karena tidak ada tujuan khusus yang ingin mereka kunjungi, mereka hanya berdiri di sekitar menyaksikan pemandangan di sekitar mereka.
"You Yue, ada banyak sekali bahan ramuan palsu di sini," kata Tujuh Kecil pada Sima You Yue saat berjalan keluar dari sebuah toko.
"Bagaimana kau bisa tahu kalau itu palsu?"
"Aku bisa tahu hanya dengan menciumnya."
"Toh, kita juga tidak perlu membelinya. Ayo pergi ke tempat lain untuk melihat-lihat," ajak Sima You Yue sambil memegang tangan Tujuh Kecil.
"Apakah kita tidak perlu memberi tahu para pembelinya?"
"Tidak perlu, nanti mereka juga tahu sendiri."
Tujuh Kecil mengangguk setuju setelah mempertimbangkannya. Para pembeli yang membeli bahan-bahan ramuan pil itu adalah para Alkemis. Kalau mereka bahkan tidak bisa membedakan antara yang asli dan yang palsu, itu justru membuktikan kalau mereka luar biasa bodoh.
Sima You Yue dan Tujuh Kecil berjalan berkeliling, tetapi tidak melihat ada yang menarik. Jadi, mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah kedai teh untuk mendengarkan berita terbaru.
Mereka masuk ke kedai teh terbesar di Kota Samudra Awan. Ketika mereka tiba, mereka sangat beruntung karena kebetulan memperoleh ruang pribadi terakhir yang tersisa.
"Ruang pribadi ini adalah ruang kami yang terbaik. Awalnya ruang pribadi ini sudah terisi, tetapi pelanggan sebelum kalian tampaknya punya keperluan mendesak yang harus segera ditangani dan bergegas pergi. Oh, mereka baru saja pergi ketika kalian masuk," kata pelayan yang mengantar mereka sambil berjalan, ia sangat ramah.
Sima You Yue mendengarkan ocehan pelayan itu sambil menilai kedai teh tersebut.
Seluruh bagian kedai teh itu didekor dengan sangat lembut. Ada gunung dan sungai tiruan di aula dan ada lukisan pemandangan di dinding-dindingnya. Setiap ruangan dihiasi dengan lukisan tinta hitam yang kuno atau kaligrafi.
"Ini ruang pribadi kalian." Pelayan itu membawa Sima You Yue dan Tujuh Kecil ke sebuah paviliun di lantai tiga. Ia membuka pintu, berjalan masuk, lalu berkata, "Tempat ini menghadap ke jalan dan merupakan tempat paling nyaman untuk minum teh."
"Memang nyaman." Tujuh Kecil sangat menyukai dekorasi tempat itu. Ia berjalan ke arah jendela, membukanya dan melihat ke luar, lalu berkata, "Yue Yue, lihat. Kau bisa melihat Serikat Alkemis dari sini."
"Benar. Kalau kalian melihat ke luar, kalian bisa melihat Serikat Alkemis," timpal si pelayan. "Mohon tunggu di sini, aku akan menyajikan teh kalian."
Setelah berbicara, si pelayan kembali ke lantai bawah. Sima You Yue berjalan menuju ke jendela dan melihat ke arah Serikat Alkemis.
"Yue Yue, saudara senior sulungmu!" seru Tujuh Kecil tiba-tiba.
"Saudara Senior tidak mungkin ada di sini. Itu pasti Tuan Muda dari Klan Jiang." Sima You Yue tahu kalau anggota Klan Jiang juga datang ke Kota Samudra Awan, jadi ia tidak terkejut.
"Bukan, itu sungguh-sungguh saudara senior sulungmu!" kata Tujuh Kecil sambil menunjuk ke bawah.
Sima You Yue melihat ke arah yang ditunjuk Tujuh Kecil. Ia hanya melihat sekilas, tetapi ia tahu kalau orang yang di bawah itu memang Jiang Jun Xian.
Jiang Jun Xian mengangkat kepalanya dan melihat Sima You Yue. Matanya berkilat, lalu ia berbelok di tikungan dan menghilang.
Sima You Yue bergegas terbang ke bawah dan belok di tikungan itu juga, tetapi Jiang Jun Xian sudah tidak ada.
Sima You Yue berlari ke jalan tempat Jiang Jun Xian menghilang, tetapi itu adalah sebuah persimpangan jalan. Tidak peduli ke mana ia memandang, ia sama sekali tidak bisa melihat sosok Jiang Jun Xian.
"Saudara Senior Sulung …."
Sima You Yue melihat ke setiap arah jalan lagi, tetapi ia tetap tidak bisa menemukan Jiang Jun Xian.
Sima You Yue hanya ingin bertanya bagaimana kabar Guru ….
Sima You Yue kembali ke ruang pribadinya. Tujuh Kecil langsung tahu hasil kejadian tersebut begitu melihat sikap Sima You Yue.
"Yue Yue, jangan terlalu sedih. Karena saudara senior sulungmu ada di sini, kita pasti akan melihatnya lagi," hibur Tujuh Kecil.
"Iya." Sima You Yue berjalan ke dalam ruangan dan duduk. Si pelayan sudah menyiapkan teh mereka sebelumnya.
"Yue Yue, apa yang saudara senior sulungmu lakukan di sini?" tanya Tujuh Kecil sambil duduk di seberang Sima You Yue.
"Dia pasti ke sini karena Jiang Jun Zhe," jawab Sima You Yue. "Wu Lingyu bilang Klan Jiang akan datang ke sini, jadi Jiang Jun Zhe pasti juga akan datang ke sini."
"Apakah saudara senior sulungmu akan balas dendam di sini?" tanya Tujuh Kecil.
"Aku juga tidak tahu," jawab Sima You Yue. "Aku hanya ingin menanyakan bagaimana giok kehidupan Guru. Aku tidak berencana untuk menanyakan hal-hal lain."
"Klan Jiang memang utang nyawa pada Saudara Senior Sulung. Masuk akal kalau dia mau balas dendam."
"Namun, aku tetap merasa kalau alasan Saudara Senior Sulung ke sini kali ini bukan karena mau balas dendam," kata Sima You Yue. "Wilayah dalam telah datang untuk ikut serta dalam pertandingan di Kota Samudra Awan dan Saudara Senior Sulung juga telah datang. Apakah kedatangan mereka ini ada hubungannya? Ini tidak mungkin hanya karena mau balas dendam."
"Lagi pula tidak ada gunanya kita terlalu memikirkan hal itu," kata Tujuh Kecil. "Omong-omong, apakah Xia Chang Tian dan yang lainnya bilang kapan mereka akan menyingkirkan pengkhianat yang belum diketahui itu?"
"Meskipun Ketua Xia masih ada di dalam alam kecil, seharusnya para pengawalnya sudah memberitahunya tentang identitas pengkhianat itu. Menurut rencana mereka, mereka akan 'membersihkan' para pejabat di dalam serikat sebelum pertandingan pil dimulai," jawab Sima You Yue dengan tenang sambil meminum tehnya.
"Masih ada dua hari lagi," kata Tujuh Kecil. "Namun, tidak banyak yang terjadi."
"Kau berada dalam Pagoda Roh bersamaku sepanjang hari dan tidak tahu apa yang terjadi di luar. Kau tidak akan tahu kalau ada sesuatu yang terjadi," kata Sima You Yue. "Hanya karena kita tidak tahu bukan berarti tidak terjadi apa-apa."
"Benar. Ketika saat itu tiba, pasti kejadian itu seru untuk disaksikan," kata Tujuh Kecil dengan penuh semangat, menanti-nantikan terjadinya hal tersebut.
"Wilayah pusat dan luar agak kacau akhir-akhir ini. Sebagian besar penyebabnya karena mereka ingin mencampuri urusan di wilayah dalam. Mereka ingin melebarkan sayap kekuatan jahat mereka ke wilayah luar. Sebenarnya apa yang terjadi dengan wilayah dalam sampai membuat mereka merusak keseimbangan seperti ini?" tanya Sima You Yue dengan bingung. Ia menggunakan salah satu tangannya untuk mengetuk-ngetuk meja, sementara tangan satunya menopang dagunya.
"Pasti ada sesuatu yang tidak kita ketahui," jawab Tujuh Kecil. "Ayo kita berjalan berkeliling begitu ada kesempatan. Namun, kita tidak bisa melakukannya sekarang, kau belum cukup kuat. Kalau kau pergi sekarang, kau akan mengalami banyak kekalahan."
"…."
Sima You Yue terdiam. Lagi-lagi ia diremehkan karena lemah. Setelah Tujuh Kecil mengungkit hal itu, ia memang menyadari kalau peningkatannya agak lambat akhir-akhir itu. Sudah lama sejak terakhir kali ia naik peringkat.
Sima You Yue mengusap alisnya. Baru sekarang ia menyadari kenapa para Master Roh yang mengkhususkan diri pada keahliannya masing-masing akan jauh lebih lambat daripada yang lainnya dalam hal berkultivasi. Itu semua terjadi hanya karena mereka tidak punya cukup waktu!
"Begitu aku lebih kuat, aku pasti akan pergi," kata Sima You Yue dengan percaya diri.
Sima You Yue punya banyak alasan untuk pergi ke wilayah dalam, semua alasannya mengharuskannya untuk pergi ke sana.
Setelah beristirahat sejenak di kedai teh, Sima You Yue dan Tujuh Kecil bersiap untuk pergi. Mereka baru saja meninggalkan ruang pribadi mereka sewaktu mendengar keributan di lantai bawah.
"Ada orang yang berkelahi di bawah," kata Tujuh Kecil. "Ada seseorang yang kita kenal juga."
"Kita akan tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi begitu kita turun dan melihat langsung," kata Sima You Yue.
Ketika Sima You Yue dan Tujuh Kecil tiba di bawah, mereka melihat Zhan Liu Er sedang adu mulut dengan dua orang lainnya. Sima You Yue tahu apa masalahnya setelah mendengar dua kalimat yang menunjukkan bahwa sikap Zhan Liu Er yang sombong dan berkuasa lagi-lagi memancing timbulnya masalah. Zhan Liu Er bersikeras mau merebut ruang pribadi yang tersedia.
Tujuh Kecil berjalan ke bawah dan melihat Zhan Liu Er berdiri di aula besar. Di belakang Zhan Liu Er berdiri sekelompok pengawal yang terlihat sangat mencolok.
"Zhan Liu Er, apa kau tidak punya kerjaan selain cari masalah dengan orang lain? Apakah bersikap seperti itu membuatmu merasa lebih hebat?" Tujuh Kecil mencibir.
"Siapa kau …." Zhan Liu Er menengadah dan melihat Tujuh Kecil dan Sima You Yue yang sedang berjalan menuruni tangga. Wajah agresifnya langsung berubah menjadi serius.
Dua orang itu lagi!
Zhan Liu Er tidak menyangka kalau Sima You Yue dan Tujuh Kecil ternyata kenal dengan Xuan Qiu He. Sebelumnya, ia tidak berhasil menyingkirkan mereka berdua. Bahkan ia justru dimarahi habis-habisan oleh kakeknya.
Setelah bertemu dengan Sima You Yue dan Tujuh Kecil lagi sekarang, Zhan Liu Er langsung naik pitam!