Rencana Klan Sima
Rencana Klan Sima
"Terima kasih." Sima You Yue menerima batu giok tersebut. Ia bertekad untuk mencari jalan agar Xuan Qiu He dapat melihat dunia dengan kedua matanya sendiri.
Mengingat identitas dan kondisi tubuh Xuan Qiu He, Sima You Yue mengerti bahwa orang sepertinya pasti kesepian. Kalau Xuan Qiu He bertemu dengan seseorang yang cocok dengannya, ia pasti ingin melakukan yang terbaik untuk orang tersebut.
"Kalau kau mengenal seseorang yang berasal dari Klan Xuan Qiu, tunjukkan pada mereka batu giok itu, mereka pasti akan menganggapmu sebagai seseorang yang berkedudukan lebih tinggi daripada mereka. Kalau kau bertemu dengan orang yang bukan bagian dari Klan Xuan Qiu, maka itu hanyalah sebuah liontin giok biasa," jelas Xuan Qiu He. "Jadi, itu tidak sepenuhnya bisa berguna."
Terlepas dari kegunaannya, niat Xuan Qiu He-lah yang membekas di hati Sima You Yue. Ia akan selalu mengingat persahabatan mereka.
Pada saat yang sama, di tempat Klan Sima tinggal, Sima Xin Shu dan yang lainnya sedang menceritakan tentang apa yang terjadi hari itu dengan sangat bersemangat pada Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng.
Terdapat setumpuk kertas yang tebal di atas meja teh di depan kursi utama. Itu merupakan kumpulan berita pertama yang dikirim oleh Tim Bayangan.
"Paman Liu Feng, tidakkah kau lihat, kalau ketika Klan Burung Api terbang ke dalam alun-alun dan mendarat di samping Sima You Yue, mereka sama kuatnya dengan orang-orang yang ada bersama kita," kata Sima Yi Fei. "Terlebih, kalau bukan karena You Yue, Ketua Serikat pasti sudah meninggal tadi. Kunci spasialnya hebat sekali, kami tidak akan pernah menyangka seseorang dapat melakukan kunci spasial dengan cakupan area seluas itu dan mampu menangkis semua serangan yang sekuat itu. Bahkan semua orang bisa melihat betapa kukuhnya kunci spasial itu."
Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng mengangguk tanpa menunjukkan kegembiraan yang berlebihan.
"Paman Liu Feng, kalian tidak kaget?" seru Sima Yi Fei saat melihat betapa tenangnya Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng.
"Aku terkejut," jawab Sima Liu Feng.
"Kalau begitu, kenapa kalian bisa begitu tenang?"
Sima Liu Feng mengambil kertas di atas meja, lalu menjawab, "Aku sudah tahu tentang apa yang baru saja kalian katakan."
"Kupikir kalian tidak pergi ke alun-alun," kata Sima Qi Qi.
Sima Liu Feng tetap diam dan memberikan kertas tersebut pada Sima Yi Yun dan yang lainnya.
Sima Yi Yun menerima kertas tersebut dan membacanya, kegiatan Sima You Yue akhir-akhir itu tertulis dengan jelas di kertas itu. Mereka bahkan tahu kalau Sima You Yue-lah yang menyebabkan terjadinya peristiwa di Hutan Gelap. Kekuatan sedahsyat itu akan membuat semua orang terkesiap kagum.
"Ya Tuhan …."
Sima Yi Yun dan yang lainnya saling mendekat dan membaca bersama-sama, semua tumpukan kertas tersebut membuat mereka berseru kaget.
"Dia benar-benar seorang genius yang luar biasa," teriak Sima Yi Fei setelah selesai membaca.
"Dia itu manusia atau bukan?" Sima Qi Qi tidak percaya. "Mungkinkah ada kesalahan mengenai peristiwa yang terjadi di Hutan Gelap? Laporan yang tertulis di sini tidak sesuai dengan penampilan You Yue."
"Awalnya kami pikir juga begitu, tetapi setelah melihat sejumlah kejadian akhir-akhir ini, itu pasti dia," kata Sima Liu Feng meyakinkan.
"Ya ampun, ini terlalu mengerikan! You Yue baru berusia tiga puluhan, tetapi pengalamannya sudah lebih dari orang yang berusia tiga ratus tahun," seru Sima Qi Qi.
"Dibandingkan dia, kita sungguh lemah," komentar Sima Xin Shu.
"Ya, tetapi dia memang putri Paman Liu Xuan, buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya," kata Sima Yi Yun.
"Masih ada beberapa hal yang belum dilaporkan di sini. Membaca ini saja sudah cukup mengejutkan orang. Kalau Liu Xuan tahu betapa kuat putrinya, dia pasti sangat bahagia," kata Sima Liu Feng.
"Paman Liu Feng, apakah kau sudah berhasil menemukan Paman Liu Xuan?" tanya Sima Yi Yun.
"Belum, tetapi aku tahu perkiraan arah tempat ia berada," jawab Sima Liu Feng.
"Apa kau tahu ke mana Paman Liu Xuan pergi?"
"Lokasi terakhirnya sudah ditemukan. Namun, setelah itu jejaknya hilang. Dengan perkiraan arah yang ada, akan lebih mudah bagi kita untuk menemukan Liu Xuan," jelas Sima Liu Feng.
"Bukankah klan melarang kalian untuk mencari Paman Liu Xuan?"
"Huh, orang-orang itu …." Sima Liu Yun mendengus dengan kesal, menunjukkan kejengkelannya.
"Generasi muda seperti kalian tidak perlu banyak tanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan Liu Xuan," kata Sima Liu Feng. "Ingat, masalah You Yue tidak boleh tersebar luas, jangan sampai klan tahu."
"Sepertinya tidak bisa," kata Sima Xin Shu. "Kita bukan satu-satunya kekuatan di wilayah dalam. Klan Gu dan klan lainnya juga datang. Meskipun kami tidak memberi tahu siapa pun, nama You Yue terlalu mudah dikenali, yang lainnya sebentar lagi pasti tahu kalau dia berasal dari klan kita …."
"Generasi 'You' itu langka, orang-orang luar biasa sepertinya juga langka, orang luar juga tidak tahu banyak hal, tetapi kita berhubungan dekat dengan Klan Gu, seharusnya mereka tahu," kata Sima Yi Yun.
"Siapa ketua kelompok Klan Gu?" tanya Sima Liu Feng.
"Gu Xi Chao dan Tetua Kelima Belas," jawab Sima Xin Shu.
"Mereka …. Kami akan bicara langsung dengan mereka, memastikan agar mereka menjaga rahasia ini," kata Sima Liu Feng.
"Tidak perlu," bantah Sima Liu Yun.
"Kenapa?"
"Kalau kita secara khusus memberi tahu anggota Klan Gu, mereka justru akan tertarik pada You Yue. Kalau kita tidak mengatakan apa-apa, mungkin mereka juga tidak akan banyak bicara," kata Sima Liu Yun. "Kalau mereka benar-benar mengetahui hal ini, baru kita akan berbicara langsung dengan mereka."
"Seperti begitu. Kalau begitu, kalian jangan pergi mencari You Yue begitu saja, jaga jarak dengannya, jangan buat anggota Klan Gu curiga, mengerti?" perintah Sima Liu Feng.
"Beres. Huh, rasanya aku ingin membongkar otak You Yue untuk melihat bagian dalamnya. Bagaimana mungkin Paman Liu Xuan bisa melahirkan iblis semacam itu?" Sima Yi Fei mengembuskan napas.
"Tunggulah sampai kita jadi lebih kuat, setelah itu kita bisa membawanya pulang," kata Sima Yi Yun.
"Ya," kata Sima Xin Shu. "Menurutku, dengan bakat dan kemampuan alami You Yue, tidak perlu waktu lama sebelum dia bisa pulang."
"Mm, pasti sebentar lagi!"
Mereka yakin kalau hari itu akan tiba tidak lama lagi.
Sima You Yue dan yang lainnya menunggu di taman obat sampai Mao San Quan menghubungi mereka untuk kembali. Setelah itu, mereka pergi ke depan untuk menemui Mao San Quan dan yang lainnya.
"You Yue, terima kasih untuk hari ini." Xia Chang Tian menatap Sima You Yue dan menangkupkan tinjunya dengan rasa terima kasih.
Jika bukan karena Sima You Yue, ia pasti sudah mati hari itu.
"Sama-sama, Ketua Serikat." Sima You Yue berdiri di samping menghindari penghormatan dari Xia Chang Tian, lalu berkata, "Itu memang kewajibanku, aku tidak pantas mendapatkan penghormatan darimu."
Selain kedudukan Xia Chang Tian sebagai ketua serikat, mengingat usianya, ia sudah cukup tua untuk menjadi seorang dewa. Sima You Yue tidak tahan melihatnya memberi hormat pada seorang pemuda macam dirinya.
"Ketua Serikat, masalah di sini hampir selesai, kami pamit dahulu," kata Mao San Quan.
"Silakan, kalian pasti kelelahan hari ini, istirahatlah yang baik dan persiapkan diri kalian untuk pertandingan yang akan datang," kata Xia Chang Tian, lalu mengedipkan mata pada Sima You Yue. "Semoga berhasil, aku menantikan hasil pertandinganmu!"
Sima You Yue merinding ketika ia melihat Xia Chang Tian mengedipkan mata padanya.
Mengapa ia merasa kalau senyum Xia Chang Tian padanya barusan mengandung maksud tersembunyi? Senyuman tersebut membuat bulu kuduknya merinding.
Saat itu, Gao Zhi Hong yang berdiri di samping tahu akan apa yang dipikirkan oleh Xia Chang Tian. Ia menebak kalau Xia Chang Tian berniat mengajak Sima You Yue bergabung ke dalam Serikat Alkemis. Jika hasil penyempurnaan pil Sima You Yue ternyata bagus, keputusan Xia Chang Tian untuk memasukkan Sima You Yue ke dalam Serikat Alkemis akan dapat dibenarkan.
Setelah melihat sikap Xia Chang Tian, Sima You Yue pergi meninggalkan Serikat Alkemis seolah-olah ia sedang melarikan diri.
Mereka kembali ke penginapan dan beristirahat selama sepuluh hari. Selama sepuluh hari tersebut, Sima You Yue mengajak Han Miao Shuang dan yang lainnya ke dalam Pagoda Roh untuk mengasingkan diri. Meskipun ia belum naik ke peringkat delapan, ia merasa kalau ia tinggal sejengkal lagi untuk mencapai peringkat tersebut.