Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tidak Masalah Siapa yang di Atas



Tidak Masalah Siapa yang di Atas

0Melihat ketidaksabaran Sima You Yue, Wu Lingyu berhenti menggoda Sima You Yue, lalu bertanya, "Memangnya kau tidak pernah memikirkan apa perbedaan antara kau dan orang lain?"     

"Aku cuma tahu kalau orang yang telah mencapai peringkat Paragon ke atas yang bisa mendapatkan alam roh. Karena aku saja terlalu jauh dari peringkat itu, jadi aku tidak mencoba memahaminya," jawab Sima You Yue.     

"Seperti yang kubilang sebelumnya, alam roh punya peringkatnya sendiri. Kau mencapai alam roh bersamaan dengan saat kau mencapai pencerahan," kata Wu Lingyu. "Jadi, seharusnya pencerahanmulah yang utama, alam rohmu yang kedua. Namun, karena kau mencapai keduanya secara bersamaan, keduanya pun menyatu. Dengan demikian, alam rohmu menjadi Alam Roh Langit."     

"Ada yang namanya Alam Roh Langit?" Sima You Yue mengerutkan kening, ia tampak seperti mendengar sesuatu yang mustahil.     

Melihat sikap Wu Lingyu yang seperti itu, Alam Roh Langit pastilah sangat kuat.     

"Kau tahu, alam roh yang lain tidak punya tao langit, termasuk alam rohku yang sebelumnya," kata Wu Lingyu.     

Mendengar perkataan Wu Lingyu, mata Sima You Yue berbinar. Lalu ia bertanya, "Benarkah?"     

"Mm." Wu Lingyu mengangguk. Ia tidak tahu kenapa Sima You Yue tampak bahagia. Ia menebak rasa bahagia Sima You Yue muncul ketika mendengar kalau orang lain tidak memiliki tao langit.     

Namun, Sima You Yue senang karena sebenarnya ia sedang berpikir bahwa akhirnya ia punya satu poin yang lebih kuat daripada Wu Lingyu!     

"Apa yang mampu dilakukan oleh alam roh yang punya tao langit?"     

"Kalau kau tetap hidup dan terus mengembangkan alam rohmu, alam rohmu mungkin bisa menjadi sebuah dunia baru nanti," jawab Wu Lingyu. "Namun, aku tidak tahu apa kegunaan utamanya. Lagi pula, tidak ada orang yang pernah benar-benar memilikinya. Namun, ada mitos yang mengatakan bahwa dunia kita ini terbentuk dari alam roh abadi. Walaupun tidak ada yang bisa membuktikannya, tetapi kau bisa mempelajari satu dua hal dari mitos itu."     

"Hehehe, kalau aku benar-benar bisa membentuk sebuah dunia, maka aku akan menjadi penguasa dunia itu," kata Sima You Yue sambil tertawa.     

"Kalau kau benar-benar menjadi penguasa dunia, maka kurasa orang-orang di duniamu pasti malang," kata Wu Lingyu dengan serius.     

"Kenapa?"     

"Karena tawamu barusan sangat mengerikan."     

"…."     

"Akan kuhajar kau! Lihat saja!" teriak Sima You Yue sambil mencekik Wu Lingyu dengan kedua tangannya.     

"Bilang aku mengerikan? Sini, kutunjukkan padamu betapa mengerikannya aku!"     

Wu Lingyu ditindih di bawah Sima You Yue, keduanya berbaring di kursi santai.     

"You Yue, apa kau sebegitu tidak sabarnya mau menerkamku? Kalau kau mau, aku bersedia, kau tidak perlu tergesa-gesa," goda Wu Lingyu sambil tertawa.     

"…."     

Dahi Sima You Yue langsung mengerut. Wu Lingyu ini memang sialan!     

Sima You Yue melepaskan leher Wu Lingyu. Ia hendak bangun, tetapi justru ditangkap oleh Wu Lingyu. Wu Lingyu memeluk pinggangnya. Dalam sekali putar, ia pun ditindih di bawah Wu Lingyu.     

"Karena kau seterburu-buru ini, aku tidak keberatan kalau kau manfaatkan." Wu Lingyu tertawa dengan jahat. "Atau, kau tidak mau memanfaatkanku, tetapi kau justru mau memakanku?"     

"…."     

Kurang ajar!     

"Kau bisa menyentuhku kapan pun kau mau, kau tidak perlu menahan diri." Wu Lingyu memegang tangan Sima You Yue dan meletakkannya di dadanya sambil tertawa licik.     

"…."     

Ini bukan hanya kurang ajar lagi namanya!     

Sima You Yue memutar matanya, tangan kanannya dipegang Wu Lingyu, sementara tangan kirinya ada di leher Wu Lingyu. Ia berusaha mendorong Wu Lingyu dan posisi mereka pun berbalik. Lagi-lagi ia berhasil menindih Wu Lingyu di bawahnya.     

"Karena kau mau kutindih, lalu kumakan, kalau begitu ayo. Namun, posisinya harus seperti ini, aku di atas dan kau di bawah," kata Sima You Yue dengan nada menggoda sambil mengulurkan tangannya untuk membelai wajah Wu Lingyu.     

Melihat perubahan Sima You Yue yang tiba-tiba, Wu Lingyu melepaskan tangan Sima You Yue dan berbaring dengan pasrah. Matanya berkedip, lalu ia berkata, "Silakan!"     

Raung Kecil yang sedang bermain di kejauhan melihat apa yang sedang terjadi. Menggunakan kaki-kaki kecilnya untuk menutupi matanya, ia pun berteriak, "Tidak melihat yang jahat, tidak mendengar yang jahat, tidak berbicara yang jahat! Aku tidak melihat apa-apa! Aku tidak melihat apa-apa!"     

Binatang Roh lainnya menoleh untuk melihat sekeliling gara-gara teriakan Raung Kecil. Melihat Sima You Yue dan Wu Lingyu berbaring satu di atas yang lainnya, mereka semua pun tercengang.     

"Uhuk, uhuk, kalau kalian mau melakukan itu, kami bisa bersikap seolah-olah kami tidak melihat apa-apa. Lanjutlah! Lanjutlah!" Ya Guang mengikuti Raung Kecil dengan menutup matanya, tetapi celah di antara jari-jarinya begitu besar sehingga matanya tetap terlihat.     

"Tak kusangka You Yue suka di atas!" Seribu Gaung mengembuskan napas sambil geleng-geleng.     

"Memangnya kenapa? Kami juga kuat, wajar saja kalau kami di atas. Tidak ada aturan yang mengharuskan laki-laki di atas!" Tujuh Kecil menyeringai.     

"Iya. Namun, mereka tidak bergerak, sebenarnya mereka mau lanjut atau tidak, sih?"     

"Entahlah. Mungkin mereka malu karena kita ada di sini?"     

"Mungkin."     

"Bukannya kalian bilang kalian mau pergi? Kenapa kalian masih tetap di sini? Tentu saja You Yue malu kalau kalian masih di sini!" kata Raung Kecil dengan tak tahu malu, seolah-olah ia sendiri tidak sedang menonton bersama mereka di sana.     

Setelah berkata demikian, semua Binatang Roh jadi bertengkar. Terutama mereka mengejar Raung Kecil yang tidak tahu malu!     

Sima You Yue bangkit dari Wu Lingyu. Awalnya ia hanya bercanda, tetapi karena Raung Kecil sudah terlibat, ia tidak berminat lagi untuk menggoda Wu Lingyu.     

Melihat Wu Lingyu masih berbaring, Sima You Yue meliriknya, lalu berkata, "Berapa lama lagi kau mau berbaring di sana?"     

"Sampai kau setuju." Wu Lingyu menatap Sima You Yue dengan genit.     

"Kalau begitu, silakan lanjut berbaring." Begitu Sima You Yue selesai berbicara, ia berjalan mengelilingi Wu Lingyu, lalu pergi. Namun, ketika ia melewati kursi santai tersebut, menggunakan pikirannya, kursi santai itu pun berubah menjadi abu.     

Namun, Wu Lingyu tidak jatuh ke tanah. Sebuah kursi santai yang lain muncul seketika dan langsung menopangnya.     

"Huh!" Sima You Yue memelototi Wu Lingyu, lalu pergi.     

Wu Lingyu tetap berbaring di kursi santai tersebut. Ia melihat ke arah Pohon Kehidupan, tenggelam dalam pikirannya.     

Sima You Yue pergi ke ruang penyempurnaan pil dan menyempurnakan beberapa pil, lalu kembali ke tempat Wu Lingyu.     

"Cepat sekali?" Satu tangan Wu Lingyu menopang kepalanya dan tangan lainnya menepuk bagian kursi di sampingnya, meminta Sima You Yue untuk duduk.     

Sima You Yue duduk dan meletakkan setumpuk pil di depan Wu Lingyu.     

"Satu pil sehari, kau harus meminumnya dengan tepat waktu. Sebelum kekuatanmu pulih, kau harus tetap tinggal di dalam sini," perintah Sima You Yue.     

Wu Lingyu tertawa. Mereka baru saja bermain-main, tetapi bukan berarti Sima You Yue tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk memeriksa denyut nadinya. Hanya saja ia tidak tahu kalau Sima You Yue ternyata sudah memeriksanya secepat itu.     

Selama beberapa waktu setelah tidak sadarkan diri, Wu Lingyu menjadi sangat lemah. Energi rohnya tidak akan mampu mengalir sehingga ini sangat melemahkan kekuatannya.     

Wu Lingyu mengambil pil-pil tersebut sambil berkata, "Namun, aku mau menemanimu di luar."     

"Tidak," tolak Sima You Yue langsung. "Sudah kubilang, sebelum kau sembuh, kau harus tetap di sini!"     

"Berkompromilah sedikit, ya?" Wu Lingyu menarik pinggang Sima You Yue.     

Sima You Yue membalikkan tubuhnya, menunjuk dahi Wu Lingyu, lalu berkata, "Menurutlah! Aku harus pergi sekarang, tinggallah di sini dan pulihkan dirimu. Kalau kau memang mau menemaniku di luar, cepat pulihkan kekuatanmu!"     

Setelah itu, Sima You Yue benar-benar bangkit berdiri dan pergi, meninggalkan Wu Lingyu di sana seorang diri sambil memandangi botol giok yang Sima You Yue berikan, lagi-lagi tenggelam dalam pikirannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.