Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sikap Bi Sheng yang Ganjil



Sikap Bi Sheng yang Ganjil

1Di dalam kereta Binatang Roh, Sima You Yue bersandar di bantalan yang empuk. Wajahnya menunjukkan kalau ia kelelahan.     

"You Yue, ada seseorang yang memperhatikanmu barusan," kata Bei Gong Tang.     

"Mm, aku tahu. Aku merasakan tatapan mereka."     

"Dengan orang yang sebanyak tadi, pasti ada di antara mereka yang memperhatikan You Yue, kan?"     

"Bukan memandangi yang seperti itu," jelas Bei Gong Tang. "Itu jenis tatapan dengan maksud tersembunyi."     

"Kalian semua tahu itu?" Xiao Hong memandang mereka berdua dengan heran.     

"Aku merasakannya," jawab Sima You Yue. "Xiao Hong, orang macam apa Huang Ying Ying itu? Hubungan antara kalian berdua tampaknya tidak biasa."     

"Huh, kami kenal hanya karena Paman Huang punya hubungan baik dengan keluargaku dan dia tahu siapa aku jauh lebih awal. Namun, karena dia lebih tua dariku dan tidak berbakat sepertiku, dia selalu berusaha mencari-cari kesalahanku," jawab Xiao Hong.     

"Kalau begitu, sebelumnya dia tidak mengungkapkan identitasmu?"     

"Untuk apa? Orang-orang tidak tahu siapa aku, tetapi mereka tahu siapa dia. Bukankah dia jadi merasa lebih unggul dalam hal itu?" jawab Xiao Hong. "Namun, aku tidak punya waktu untuk memedulikannya. Waktu yang kuhabiskan untuk menyempurnakan alat saja sudah tidak cukup!"     

"Pemikiran yang bagus."     

Tidak ada gunanya menanggapi orang macam Huang Ying Ying. Cara terbaik untuk menghadapi Huang Ying Ying adalah dengan mengabaikannya.     

Setelah Sima You Yue berkata demikian, ia menutup matanya dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Bei Gong Tang dan Xiao Hong tidak berbicara supaya ia bisa beristirahat dengan baik.     

Kereta Binatang Roh membawa mereka ke sebuah pelataran. Xiao Hong mengantar mereka masuk dan pengawal lainnya pun pergi.     

"Aku tahu kau suka ketenangan, jadi aku secara khusus meminta mereka untuk menyiapkan pelataran ini untukmu. Meskipun tidak terlalu besar, ini terletak di belakang serikat yang jauh dari keramaian dan tidak jauh dari serikat," kata Xiao Hong.     

Mereka semua mengikuti Xiao Hong masuk. Sima You Yue melihat bahwa meskipun kecil, pelataran tersebut didekorasi dengan unik. Pelataran itu mirip dengan Jiangnan[1] dari kehidupannya sebelumnya, yang membuatnya langsung menyukainya pada pandangan pertama.     

"Pelataran ini indah sekali. Apakah ini punya serikat?"     

"Tidak juga," jawab Xiao Hong. "Pelataran ini dahulu milik salah satu tetua kami. Namun, dia sudah tidak tinggal di sini lagi. Kudengar dekorasi ini dibuat berdasarkan pilihan seseorang. Aku suka di sini sejak aku masih kecil. Sayangnya, aku tidak bisa bertanya padanya pelataran ini sekarang milik siapa."     

Tiba-tiba Sima You Yue memperhatikan kalau Bi Sheng tidak banyak bicara sepanjang perjalanan. Ia melihat kalau raut wajah Bi Sheng tampak ganjil.     

Tentu saja, apakah ada sesuatu?     

"You Yue, ayo kuantar kau ke pelataranmu dahulu, jadi kau bisa istirahat," ajak Xiao Hong. "Bei Gong, pelataranmu sama dengan You Yue. Sedangkan untuk yang lain, dua pelataran kecil di samping itu pelataran kalian. Pelatarannya kecil, jadi terserah bagaimana kalian mau membaginya. Ayo kuantar kalian."     

Sima You Yue merasa tidak nyaman, jadi ia tidak langsung bertanya pada Bi Sheng. Ia berniat untuk bertanya pada Bi Sheng besok. Namun, Bi Sheng tiba-tiba keluar saat malam hari sebelum upacara pengangkatan dilangsungkan.     

Sima You Yue telah berbaring di tempat tidurnya selama dua hari sebelum bisa pulih sepenuhnya. Namun, hari itu merupakan hari terakhir sebelum upacara.     

Hari itu, Xiao Hong datang menemui Sima You Yue pagi-pagi sekali karena kemarin, Xiao Hong sudah memintanya untuk jalan-jalan mengelilingi Kota Persenjataan.     

Meskipun ada toko-toko lain di Kota Persenjataan, kebanyakan toko-toko yang ada menjual bahan mentah untuk disempurnakan. Karena banyaknya orang yang menyempurnakan alat di kota tersebut, bahan mentah itu pun mudah terjual ludes.     

Fatty Qu tidak bisa beranjak pergi saat melihat bahan-bahan mentah tersebut. Untungnya, ia telah menjual banyak alat roh yang telah ia sempurnakan, sehingga ia punya cukup banyak uang yang bisa ia habiskan. Sima You Yue meninggalkan kelompok Wei Zi Qi dan pergi bersama Bei Gong Tang dan Xiao Hong ke kedai teh di sebelah toko.     

"N-Nona, ada yang bisa kubantu dalam kunjunganmu ke kedai teh hari ini?" sapa si penjaga toko yang bergegas ke belakang meja setelah melihat kedatangan Xiao Hong.     

Mereka tahu Xiao Hong berbakat, tetapi mereka sebelumnya tidak tahu kalau ia merupakan putri Ketua He. Jadi, mereka harus melayaninya dengan baik.     

"Penjaga toko, bisakah aku memesan sebuah ruang pribadi yang menghadap ke jalan?" tanya Xiao Hong.     

"Oh, maafkan aku, akhir-akhir ini ada banyak sekali orang yang berkunjung ke sini. Jangankan ruang pribadi yang menghadap ke jalan, bahkan ruang pribadi di lantai atas saja sudah penuh. Aku tidak tahu kalau Nona akan datang jadi aku tidak memesankan satu ruangan pun. Namun, masih ada beberapa tempat di ruang teras dekat pintu masuk," jawab si penjaga toko dengan nada meminta maaf.     

"Bagaimana enaknya?" Xiao Hong merasa malu. Sima You Yue adalah teman dan penolongnya. Ia tidak suka tempat keramaian. Akan lebih baik kalau mereka bisa mendapatkan sebuah ruang pribadi. Namun, ia tidak pernah melakukan sesuatu yang sombong sebelumnya, misalnya seperti asal masuk dan mengusir orang-orang.     

"Kalau begitu, kita di ruang teras dekat pintu masuk saja. Toh, kita hanya menunggu Fatty Qu dan yang lainnya. Tidak akan lama," jawab SIma You Yue.     

"Namun, …." Xiao Hong merasa tidak enak.     

"Nona Xiao Hong, kalau kau berkenan, bagaimana kalau kalian bergabung di dalam ruang pribadiku?" Terdengar sebuah suara dari atas. Xiao Hong kaget mendengarnya.     

"Ada apa?"     

"Itu, itu suara Ketua Klan Jun," jawab Xiao Hong.     

Alis Sima You Yue terangkat. Ia ingat kalau Xiao Hong bilang lelaki yang ia sukai itu bernama Jun Mo Yu. Apakah lelaki itu anggota Klan Jun?     

"Lelaki itu juga ada di sini?" bisik Sima You Yue.     

Xiao Hong mengangguk. "Biasanya dia ada di mana pun Ketua Klan Jun berada."     

"Kau mau memintaku memeriksa dan melihat orang itu, kan? Karena kita sudah di sini, kenapa kita tidak sekalian naik dan menemuinya saja?" tanya Sima You Yue.     

Karena tidak mendapat jawaban, Ketua Klan Jun bertanya lagi dari atas, "Nona Xiao Hong, apakah kau tidak mau minum teh dengan orang tua sepertiku ini?"     

"Kata-kata Paman Jun membuat Xiao Hong malu. Karena Paman Jun sudah mengundang, Xiao Hong akan sekalian mengajak teman-teman Xiao Hong ke atas," jawab Xiao Hong.     

Ia melambaikan tangannya, dan si penjaga toko pun menyingkir. Kemudian, ia membawa Sima You Yue dan Bei Gong Tang menaiki tangga menuju ruang pribadi Ketua Klan Jun.     

Mereka mengetuk pintu dan pintu pun dibuka dari dalam. Seorang pengawal berpakaian hitam melangkah mundur dengan kaku, membiarkan mereka masuk, lalu menutup pintu dan melangkah ke samping.     

Saat Sima YouYue melewati pengawal tersebut, ia mengerutkan kening.     

"Paman Jun, Kakak Jun." Xiao Hong memberi hormat pada mereka berdua. Sima You Yue memperhatikan kalau suara Xiao Hong berubah menjadi lebih lembut sejak mereka tiba di ruang pribadi tersebut.     

"Salam kepada Ketua Klan Jun." Sima You Yue dan Bei Gong Tang memberi hormat dengan biasa saja. Keduanya tidak mengenal orang-orang tersebut, orang-orang itu juga bukan tetua mereka, jadi mereka hanya bersikap sepantasnya.     

"Ini Nona You Yue yang terkenal di benua ini? Bertemu denganmu hari ini, kau memang pantas menyandang nama baikmu." Ketua Klan Jun tersenyum pada Sima You Yue.     

"Pujian Ketua Klan Jun terlalu berlebihan. You Yue hanyalah anak muda biasa, tidak layak menerima pujian dari Ketua Klan Jun," kata Sima You Yue sambil tersenyum simpul.     

"Ayo, jangan berdiri terus, mari duduk. Kami baru saja menyeduh sepoci teh. Ayo kita coba bersama," undang Ketua Klan Jun sambil mempersilakan tamu-tamunya duduk.     

Sima You Yue, Xiao Hong dan Bei Gong Tang pun duduk. Xiao Hong menyesap tehnya, lalu bertepuk tangan. "Tehnya enak."     

"Aku tidak tahu kalau Nona Xiao Hong ternyata penggemar teh. Karena menurutmu teh ini enak, bisakah kau memberitahuku apa yang enak dari teh ini?" tanya Ketua Klan Jun.     

[1] sebuah wilayah geografis di Tiongkok yang mengacu pada tanah yang berada tepat di sebelah selatan bagian hilir Sungai Yangtze. Wilayahnya subur dan airnya melimpah, terkenal karena sutra dan kerajinan tangannya, serta sangat padat penduduk dan penuh dengan industri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.